Para gamer PC kemungkinan besar pasti menjadikan Steam sebagai tolak punggung untuk mengkoleksi berbagai game yang dimainkan. Alasan utamanya, tentu saja karena tingkat kedermawanan Valve lewat harga game murah di Steam melalui aturan Regional Price mereka yang dinilai sangat menguntungkan gamer di negara berkembangkan seperti di Indonesia misalnya.
Valve baru saja mengumumkan bahwa mereka akan menyesuaikan aturan Regional Price di Steam mereka untuk banyak negara, termasuk juga Indonesia. Kamu bisa lihat detail singkatnya di bawah ini:
Contoh kenaikan harga Game di Steam Indonesia:
- USD 9.99: Rp 69999 -> Rp 90999 (+30%)
- USD 19.99: Rp 108999 -> Rp 165999 (+52%)
- USD 29.99: Rp 139999 -> Rp 245999 (+76%)
- USD 59.99: Rp 249999 -> Rp 449999 (+80%)
- USD 89.99: Rp 379999 -> Rp 679999 (+79%)
- USD 129.99 USD: Rp 549999 -> Rp 979999 (+78%)
Perlu ditekankan kalau harga yang disebutkan di atas adalah “suggested price” dari Valve untuk para developer atau publisher yang ingin merilis game mereka di Steam dengan harga berbeda-beda untuk berbagai region. Harga aslinya akan tetap diserahkan sepenuhnya ke developer atau publisher.
— SteamDB (@SteamDB) October 25, 2022
Region seperti Argentina dan Turki yang biasanya menjadi ladang “game murah” yang paling terasa dampaknya, dimana harga game di region tersebut bakal meningkatkan sekitar 400% atau 4x lipat.
Valve sendiri mengaku kalau peraturan tersebut dibuat karena beberapa developer mengalami kesulitan karena regional price yang diberlakukan. Mungkin dianggap terlalu murah dan menyesuaikan kondisi ekonomi dunia saat ini. Peraturan regional price akan langsung mulai diberlakukan sekarang dan akan di update secara berkala kedepannya.
Sumber: SteamDB
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post