Selain sekian banyak game yang hadir dengan kualitas luar biasa, tahun 2021 juga diisi dengan berbagai judul yang begitu buruk dan patut diwaspadai. Salah satu contoh terbarunya adalah War of the Three Kingdoms, yang mana game strategi baru besutan developer dan publisher Hangzhou Youka ini bahkan langsung masuk peringkat pertama untuk game dengan rating terburuk di Steam.
Jadi sejak rilisnya pada tanggal 17 Desember minggu lalu, War of the Three Kingdoms sudah langsung dihujani dengan review negatif dari gamer China dan mancanegara. Ada berbagai alasan mengenai kritik pedas akan gamenya mulai dari sistem gameplay yang tidak stabil hingga permasalahan teknis, tapi satu alasan terbesar karena gamenya dianggap sangat “pay to win”.
Berdasarkan pengakuan dari berbagai user yang sudah memainkannya, kamu harus mengeluarkan uang dengan jumlah besar hanya untuk bisa membuat progress normal di dalam War of the Three Kingdoms. Mereka juga mengeluhkan soal tidak adanya niatan tim developer untuk memperbaiki masalah teknis yang ada dan bagaimana mereka begitu rakus dalam memeras uang pemain. Jadi meski gamenya memang tersedia gratis di Steam, ada begitu banyak microtransaction brutal yang ada di dalamnya dan membuat pemain F2P sangat kesulitan untuk bisa membuat progress tanpa mengeluarkan uang di berbagai momen.
Hingga saat berita ini ditulis War of the Three Kingdoms sudah mendapatkan hampir 4,000 user review dengan hanya 8% di antarnya yang positif. Rating yang didapatnya begitu rendah sampai menyalip posisi eFootball 2022 sebagai game terburuk di Steam. Karena resepsi yang sangat negatif akan gamenya, sulit untuk membayangkan kalau Hangzhou Youka akan mempertahankan game ini di Steam dalam waktu lama.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post