Sebagian besar dari kamu yang memang adalah fans Assassin’s Creed besutan Ubisoft, pastinya sudah sangat senang bahwasanya game tersebut bakal kembali ke akar lewat Assassin’s Creed Mirage yang sepertinya bakal benar-benar memuaskan para fans veteran maupun pemain baru.
Kami mendapatkan kesempatan untuk berkunjung ke kantor Ubisoft Singapore. Selain nyobain gamenya, kami juga mendapatkan sesi wawancara dengan Justin Ng – Associate Producer untuk Assassin’s Creed Mirage. Ingin kenal lebih dekat soal gamenya? Mari simak artikelnya!
Q: Odyssey dan Valhalla lebih berfokus pada aksi. Kami pikir itu adalah tren untuk game Assassin’s Creed kedepannya, jadi mengapa Mirage kembali ke akar stealth yang lebih orisinil dari franchise ini? Apakah murni ada feedback komunitas?
Justin: Yang paling utama adalah kami ingin membuat surat cinta kembali ke Assassin’s Creed awal untuk mengembalikan dasar-dasar parkour, stealth, dan assassination. Jadi itu adalah bagian dari alasannya. Dan tentu saja feedback dari para pemain, mereka meminta beberapa hal. Itu jelas merupakan salah satu alasan mengapa kami kembali melakukan hal ini. Tapi saya pikir apa yang penting untuk diketahui untuk Assassin’s Creed Mirage, saya pikir bagi kami sebagai franchise, kami mencoba yang terbaik untuk melayani banyak permintaan.
Kami memiliki fokus besar pada parkour, stealth, dan assassination dan melihat cara dunia ini dibangun, kepadatannya, berbagai peluang yang dapat Anda lakukan, hal-hal yang dapat Anda lakukan di sana, semuanya sangat terfokus pada hal itu. Namun dalam hal elemen RPG, masih ada sedikit di sana. Anda masih memiliki skill-tree untuk progress, tetapi jauh lebih ringan. Sisi action masih ada, tetapi keseimbangannya, tingkat kesulitannya telah diubah untuk memberikan lebih banyak fokus dan mendorong pemain lebih ke arah stealth. Jadi kami mencoba yang terbaik untuk memenuhi keduanya.

Q: Saya melihat bahwa banyak perhatian dan penelitian telah dilakukan untuk Assassin’s Creed Mirage mengenai sejarah dan budaya selama hands-on. Dapatkah Anda berbicara tentang budaya Timur Tengah yang bersejarah atau momen bersejarah yang dapat kami jelajahi di Mirage?
Justin: Jika Anda bertanya tentang contohnya, saya tidak akan bisa menceritakan semuanya karena itu spoiler. Namun dalam hal sejarah lainnya, ketika Anda memainkan gamenya, ada sedikit sejarah yang bisa Anda ambil dan pelajari. Dan saya pikir franchise ini, sebagai franchise, kami menaruh banyak fokus pada keakuratan sejarah/otentik. Jadi kami memiliki banyak ahli yang bekerja sama dengan kami untuk membawa masa lalu ke masa kini.
Q: Karena saya melihat ada detail kecil yang menarik soal adzan, seperti ketika adzan berkumandang, background musik bisa dimatikan secara otomatis dan Anda bisa melihat orang-orang yang pergi ke masjid. Jadi, hal seperti ini mendapatkan umpan balik yang sangat positif.
Justin: Ya, maksud saya, saya akan sangat condong pada adzan karena ini adalah ide yang berasal dari Singapura. Sebenarnya Muad’Din yang menyanyikan Adzan itu adalah orang Singapura dan kami merekamnya di Singapura. Jadi saya sangat condong ke sana.
Q: Assassin’s Creed Mirage memiliki grafis yang indah tetapi masih dirilis di PS4 & Xbox One. Saya tahu konsol generasi saat ini seperti versi PS5 & Xbox Series akan lebih unggul. Tapi bisakah Anda menjelaskan bagaimana Mirage berjalan pada konsol generasi lama? Apakah ada perbedaan yang signifikan?
Justin: Jadi saya pikir bagi kami sebagai sebuah proyek, sebagai sebuah game, kami benar-benar ingin fokus untuk memuaskan sebanyak mungkin pemain. Dan saya pikir itu adalah salah satu inisiatif yang kami buat. Itulah mengapa kami mendukung semua platform yang berbeda. Dan dalam hal art style dan kualitasnya, saya pikir sejujurnya ketika saya memainkannya sendiri, tidak ada perbedaan yang terlalu besar. Dan saya sangat memuji tim teknologi untuk membuat optimasi yang tepat untuk setiap platform.
Q: Assassin’s Creed Mirage memiliki dunia yang lebih padat dibandingkan judul-judul sebelumnya, di mana game ini dibangun untuk vertikalitas dan Misi Kotak Hitam adalah salah satu fokus utama dari game ini. Apa yang kalian lakukan untuk membuat Misi Kotak Hitam ini tidak repetitif?
Justin: Jadi saya pikir dengan kepadatan Baghdad dan kemampuan untuk memiliki titik masuk yang berbeda untuk masuk, saya pikir desain level, ada titik masuk yang menarik untuk masuk ke ruang yang berbeda. Anda memiliki banyak pilihan di mana Anda dapat menyuap seseorang dengan favor token, Anda dapat mengontrol dengan itu, menusuk mereka, atau Anda bisa mengendap-endap saja.
Semuanya tersedia, jadi saya pikir apa yang kami coba lakukan adalah mempromosikan opsi-opsi tersebut kepada pemain dan membiarkan mereka menemukan cara mengatasinya, mengatasi masalahnya sendiri dalam menyelsaikan tiap misi.
Q: Dari perspektif cerita, kita dapat membuat pilihan kita sendiri di game-game sebelumnya, tetapi mengapa membuat cerita Basim sudah ditentukan sebelumnya? Adakah alasan di balik keputusan ini atau mungkin Anda bisa mengonfirmasi bahwa game ini hanya memiliki satu akhir cerita?
Justin: Kami tidak akan mengkonfirmasi apapun. Maksud saya, dari segi cerita, kenyataannya adalah Basim adalah karakter yang ada di Assassin’s Creed Valhalla, bukan? Ya. Jadi banyak keputusan yang dibuat oleh tim narasi dengan tim quest dan konten adalah untuk memastikan bahwa kami menceritakan kisah tersebut dari asal-usulnya hingga ia menjadi seperti sekarang ini di Valhalla. Jadi itulah yang kami lakukan.
Q: Jadi game ini sedikit lebih pendek dari game sebelumnya, sepertinya kita bisa menyelesaikan game ini dalam waktu 20 atau 30 jam. Apakah Anda memiliki rencana untuk DLC atau ekspansi?
Justin: Kami tidak bisa mengatakannya sekarang. Saat ini kami hanya fokus pada perilisannya dan kita lihat saja nanti.
Q: Untuk mengakhiri wawancara ini, apakah ada yang ingin kalian sampaikan kepada para pembaca?
Justin: Menurut saya, kami adalah studio game AAA terbesar di Asia Tenggara, kami telah menghabiskan banyak waktu, tenaga, dan banyak anggota tim berbakat yang mengerjakan proyek ini selama berhari-hari, berminggu-minggu, dan berbulan-bulan untuk menghasilkan produk yang kalian lihat sekarang ini, dan saya sangat berharap para pemain dapat memainkannya, dan saya harap mereka dapat menikmatinya.
Jika mereka para pemain memiliki feedback dan ingin memberi tahu kami, kami memiliki banyak pengembang komunitas yang akan mendengarkan dan suara mereka sangat penting. Jadi, saya menantikan hal tersebut.
Nah itulah wawancara kami dengan Justin Ng – Associate Producer untuk game tersebut. Assassin’s Creed Mirage akan dirilis pada 5 Oktober 2023 untuk Xbox One, Xbox Series, PS4, PS5, dan PC melalui Ubisoft Store dan Epic Games Store. Jika tertarik untuk memainkannya, kamu sudah bisa melakukan pre-order malalui situs resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post