Tidak lagi hanya berfokus di Jepang, sekarang anime sudah menjadi media hiburan yang semakin mendominasi di seluruh penjuru dunia. Perkembangan budayanya telah membawa begitu banyak seri baru di tiap tahun, termasuk sebuah franchise media yang mencakup berbagai proyek dan biasanya dikhususkan untuk industri Idol Jepang juga. Minat akan franchise Idol khususnya sudah semakin terasa di banyak wilayah, termasuk Asia Tenggara yang bahkan sudah mulai membuat proyek idolnya sendiri dengan nama Project Dreamcatcher!!.
Lebih spesifiknya, Project Dreamcatcher!! hadir seperti layaknya franchise media lain yang berfokus pada genre idol Jepang, tapi bedanya ini adalah proyek yang lahir dari Malaysia lewat tim bernama Yore Productions. Karena sangat tertarik dengan bagaimana sebuah negara non-Jepang bisa membuat sebuah franchise idol yang masih sangat kental dengan wilayah asalnya, kami bersama beberapa rekan media lain dari Digital Braves Media Group sudah berkesempatan untuk mewawancarai CK dan JY dari Yore Productions.
Wawancara kali ini berfokus pada pembahasan soal Project Dreamcatcher secara lebih dalam, mulai dari proses dibalik pembuatan konten, ide dari penggabungan budaya Jepang dan Malaysia, dan masih banyak lagi. Daripada menuliskan beberapa quote penuh dari wawancaranya, kami memutuskan untuk merangkum beberapa informasi pentingnya.

Membuat Anime Idol dengan Unsur Lokal Malaysia
Ide awal dibalik pembuatan proyek ini tentu bersumber dari minat CK dan JY pada anime atau genre idol itu sendiri. Apalagi jika melihat bagaimana anime sudah jadi media hiburan yang semakin diminati di wilayah barat, Yore Productions merasa kalau ada potensi besar untuk mempromisikan budaya serta keindahan Malaysia ke seluruh dunia lewat anime. Dari sinilah Project Dreamcatcher!! akhirnya mulai direalisasikan. Tentu saja karena anime dengan genre idol masih cukup niche, CK mengatakan kalau ini adalah konsep yang bagus karena kamu bisa melakukan banyak hal dengan membawa idol ke dalam sebuah IP. CK bahkan sudah mendapat banyak pencerahan serta bantuan dari beberapa veteran industrinya di Jepang, termasuk dari kunjungannya langsung ke Akihabara yang ikut memberi banyak inspirasi baru.
Setelah melalui proses pengembangan selama satu tahun lamanya, ide CK untuk Project Dreamcacther sudah mulai terbentuk. Project Dreamcatcher sendiri saat ini memang masih terbatas pada video musik berbasis animasi 3D, tapi ada banyak peluang untuk menjadikannya sesuatu yang lebih besar di masa mendatang, baik itu lewat adaptasi anime atau bahkan game juga. Setidaknya untuk sekarang sudah ada basis pondasi cerita yang dibuat, di mana kamu akan dibawa dalam keseharian para idol dari sekolah putri Xin Yuan di daerah Penang, Malaysia. Lalu kenapa pihak tim berakhir memilih Penang? JY menjelaskan kalau mereka memilih wilayah tersebut karena Penang merupakan salah satu tempat yang jadi destinasi wisata terfavorit di Malaysia, khususnya untuk para turis luar negeri. Tentu saja mereka juga sudah melakukan studi lebih dalam dan mendapati kalau Penang adalah tempat yang lebih populer.
CK kemudian menjelaskan kalau cerita dalam Project Dreamcatcher!! akan melibatkan kelompok idol dari berbagai sekolah lain, yang mana mereka akan memulai semacam kompetisi idol tingkat daerah sebelum akhirnya merambah ke tingkat nasional dan internasional yang bisa saja melibatkan negara Asia Tenggara lainnya. Tapi sebelum berandai lebih jauh, seperti yang kami sebut di atas, pihak tim Yore Productions saat ini baru menyiapakan proyek video musik (MV) yang juga bisa dijadikan sebagai basis konsep untuk memperkenalkan Project Dreamcatcher!! ke banyak fans dalam maupun luar negeri. Sebelum mengeksplor lebih jauh ke wilayah lain, pihak tim untuk awalnya hanya akan berfokus pada area lokal populer di Penang seperti Chew Jetty dan Kek Lok Si.
Penggabungan Style Jepang dan Budaya Sendiri
Tantangan terbesar yang langsung muncul dalam benak kami saat melihat proyek ini untuk pertama kalinya adalah bagaimana Project Dreamcatcher!! masih dibuat dengan tema Jepang khas, tapi di sisi lain ceritanya masih mengambil setting di Malaysia. Ya coba bayangkan saja melihat kelompok murid sekolah dengan dandan rambut warna-warni, berbicara dengan bahasa Jepang, dan berfokus pada kegiatan idol, sesuatu yang pastinya sulit dibayangkan bisa ada skenarionya di dunia nyata. Ini juga termasuk keputusan tim untuk menggunakan talenta pengisi suara dari Jepang dan bukannya menggunakan bahasa Malaysia, tapi setelah ditanya ternyata ini memang hanya sebagai bentuk promosi, karena Project Dreamcatcher!! juga ditargetkan untuk para fans luar negeri termasuk Jepang juga. Masuk akal juga sebenarnya, karena anime sudah menjadi bentuk hiburan yang mudah dicerna oleh banyak orang bahkan meski tontonannya hanya menggunakan bahasa Jepang saja tanpa dub.
Selain pengisi suara, ternyata Yore Productions juga bekerjasama dengan komposer dari Jepang dalam pembuatan musiknya sendiri. Saat kami tanya soal genre musik yang menjadi fokus utama mereka, JY mengatakan kalau video musik pertama Project Dreamcatcher!! akan hadir dengan tema yang riang dan penuh suasana senang seperti kebanyakan lagu idol lainnya. Karena secara inti ini adalah proyek yang mengakar pada unsur lokal, dia juga mengatakan kalau mungkin di masa depan akan ada penggabungan musik dengan gaya tradisional yang khas dan melibatkan kelompok idol berbeda. Tapi ya untuk sementara ini mereka memang masih membangunnya dengan basis tema idol yang sudah sangat khas di pasaran.
Musik bukan satu-satunya wadah konten utama yang berpotensi mendapat perpaduan unsur budaya, karena bagian yang paling mudah dilihat justru terletak dari setting cerita Project Dreamcatcher!! itu sendiri. Karena menceritakan kisah murid sekolah di Malaysia, tentu saja ada usaha untuk membawa suasana sekolah yang khas dengan pengalaman sendiri. Sebagai contoh bagaimana jika di Jepang murid sekolah pergi dengan naik kereta atau sepeda, maka di Malaysia biasanya orang tua yang mengantarkan anak mereka langsung atau mereka secara mandiri berangkat dengan naik bus. Contoh lain juga terletak pada seragam sekolah yang mana Jepang punya dua versi yaitu seragam musim panas dan musim dingin, sedangkan Malaysia hanya punya satu saja. Jadi meskipun memanfaatkan style anime dan mirip dengan kebanyakan franchise idol di pasaran, Project Dreamcatcher!! masih dibuat dengan fokus untuk menonjolkan budaya dan keindahan lokal sebagai bentuk promosi juga.
Wujud Project Dreamcatcher!! Saat Ini dan Rencana di Masa Depan
Project Dreamcatcher!! sendiri bermula sebagai proyek impian dari CK dan JY selaku co-founder Yore Productions, yang pada waktu itu memang mengerjakannya dengan dorongan minat pribadi sebelum akhirnya mendapat banyak pengalaman untuk merealisasikannya jadi sesuatu yang lebih besar. Mereka menggunakan medium atau style 3D karena adanya beberapa alasan, pertama karena tim inti Yore Productions belum begitu besar, yang mana 80% masih berasal dari staff in-house sementara sisanya memanfaatkan jasa freelance.
Anime dengan style 3D sebenarnya sering dimanfaatkan banyak tim untuk menekan biaya produksi dan mempercepat proses pengembangan, sebagai contoh bagaimana beberapa studio memanfaatkan CG karena membuat animasi 2D murni membutuhkan ekstra waktu dan tenaga. Meski begitu, penggunaan style 3D juga jadi tantangan tersendiri apalagi memastikan agar apa yang dipresentasikan tetap terlihat nyaman untuk dipandang. Alasan lain karena pihak tim ingin mengeksplor lebih banyak art style lain yang bisa diimpelemtasikan, termasuk pemanfaatan tone atau cell shading untuk memperbagus kualitas visual dan yang terpenting menekan biaya serta budget.
Melihat bagaimana proyeknya sudah semakin dikenal oleh banyak orang termasuk perusahaan lain yang berpotensi ikut terlibat, JY mengatakan kalau ada beberapa perusahaan yang ingin menyalurkan investasi ke proyeknya. Ini adalah sebuah awal yang potensial dan bisa sangat membantu tim mereka, apalagi setelah mengetahui kalau beberapa individu dari komunitas anime, VTuber, dan bahkan sampai produser musik juga tertarik untuk terlibat langsung dalam proyeknya. Tentu saja semua ini masih dalam tahap diskusi.
Karena anime idol biasanya masuk dalam bagian franchise media yang terbagi dalam berbagai proyek lain seperti game dan seri anime, ada rasa penasaran mengenai apakah Project Dreamcatcher!! akan mengikuti jejak yang sama atau tidak. Menanggapi pertanyaan kami, CK mengatakan kalau itu adalah sesuatu yang kurang realistis bagi mereka karena franchise media populer seperti The Idolm@ster, Love Live dan BanG Dream datang dari perusahaan raksasa dengan dukungan dana yang masif. Meski kurang realistis untuk saat ini, tidak menutup kemungkinan jika di masa depan ada investor yang benar-benar serius memberikan dukungan pada proyeknya, maka Yore Productions bisa melakukan ekspansi ke lebih banyak media lain. Tapi untuk sekarang fokus mereka memang masih ada pada video musik.
Nah, setidaknya itulah rangkuman singkat dari wawancara kami dengan CK dan JY dari Yore Productions. Kami sangat mengapresiasi bagaimana timnya benar-benar sangat terbuka dengan semua pertanyaan yang ada, termasuk soal karakter favorit yang mana CK memilih Yue Shuang karena pembawaan uniknya, serta JY yang memilih Eleanor karena sosoknya yang begitu elegan dan punya kelas layaknya putri. Jika tertarik dengan proyeknya, kamu bisa mengikuti perkembangan terupdate dari Project Dreamcatcher!! pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post