Menonton film bersama keluarga untuk sebagian orang mungkin dapat dibilang sebagai salah satu momen yang seru dan hangat. Apalagi film animasi yang dapat disaksikan semua umur, tentu saja sangat seru jika mereka juga bisa diajak menonton. Baru-baru ini Warner Bros. Pictures merilis film animasi terbaru mereka berjudul ‘Mummies’, dan kami berkesempatan untuk menyaksikannya juga. Berikut adalah review singkat kami untuk film Mummies, dan perlu diingat semua opini yang ada di film ini adalah murni pendapat kami pribadi. Langsung saja simak!
Sinopsis Awal
Di sebuah kota kuno di bawah tanah mesir, tuan putri Nefer terpaksa harus menikahi Thut, seorang mantan atlet yang arogan. Akan tetapi Nefer tidak ingin menikah dan menginginkan kebebasan dari aturan keluarga kerajaan. Tapi tidak ada yang bisa Nefer lakukan karena semua perkataan ayahnya adalah absolut. Thut yang menerima penawaran pernikahannya kemudian diberi kepercayaan oleh kerajaan untuk menjaga cincin pernikahannya dengan Nefer.

Disiii lain, Lord Silvester Carnaby sedang melakukan ekspedisi arkeologi dan terkejut ketika menemukan cincin pernikahan di salah satu makam mumi mesir. Menganggap kalau cincin ini bisa membuat dirinya sebagai salah satu arkeologis terhebat di sejarah. Lord Carnaby segera kembali ke London untuk memamerkan temuannya. Akan tetapi, cincin yang diambil tersebut adalah milik Thut dan jika dia kehilangan cincin tersebut maka dia akan terkena hukuman yang berat.
Mengetahui hal ini, Thut tidak punya pilihan lain kecuali pergi ke London untuk mengambil kembali cincin pernikahan nya. Dalam perjalan tersebut dia ditemani oleh adik Thut, Sekhem yang bermimpi untuk memulihkan kejayaan kakaknya sebagai seorang atlet dan peliharaannya. Nefer yang muak dengan kehidupan kerajaan nya, juga ikut bertualang ke London. Nefer, Thut, dan Sekhem yang pergi ke sebuah dunia yang belum pernah mereka rasakan harus bekerja sama untuk mengambil cincin mereka yang dicuri Lord Carnaby.
Cerita Generik yang Terlalu Mudah Dicerna
Mengingat kalau mummies merupakan film animasi kartun untuk anak umur 5-12 tahun, film pandai memberikan hiburan ke target audiensnya. Cerita yang sangat simpel dan gampang untuk dicerna menjadikan film ini menghibur untuk anak-anak. Ditambah mummies memiliki beberapa pesan moral yang baik dan WB sukses menyampaikan pesan ini ke target audiens filmnya.
Pesan moral dari mummies adalah ‘hadapi ketakutan dan wujudkan mimpimu’ seperti Nefer yang selalu ingin bebas dari aturan-aturan kerajaan hidupnya. Menghadapi ketakutan kerajaan, dia berangkat ke London dan mewujudkan mimpinya sebagai seoarang penyanyi.
Akan tetapi, untuk audiens dewasa film ini bisa terbilang sangat buruk dan tertinggal jika dibanding dengan film-film animasi WB lainnya seperti League of Super-Pets (2022). Terdapat banyak momen yang tiba-tiba muncul tanpa build-up terlebih dahulu sehingga menjadikan film ini sangat random dan membuat audiens susah untuk terhubung dengan filmnya. Selain itu banyak komedi sitkom dengan guyonan slapstick yang membuat film ini terasa hidup. Tapi banyaknya lelucon yang overused di film ini menjadikan komedi di film ini terasa membosankan.
Potensial karakter yang Terbuang Sia-Sia
Aktor utama di film ini, Joe Thomas yang mengisi suara Thut dan Eleanor Tomlinson yang mengisi suara Nefer terasa seperti pasangan romantis dengan chemistry yang unik. Tapi kami memberikan tepuk tangan untuk Eleanor akan perannya yang natural, sedangkan untuk Joe kurang terasa alami. Performanya yang diluar pacu dan sangat terasa tidak harmonis dengan peran Eleanor yang bagus.

Sedangkan untuk antagonis, Lord Carnaby diisi suara oleh Hugh Bonneville dan harus kami katakan kalau performanya sangat bagus. Terlebih lagi momen-momen komedi Lord Carnaby membawa gelak tawa untuk para penonton. Sayang sekali, di film ini dia hanya digambarkan sebagai karakter antagonis standar tanpa karakteristik tersendiri
Animasi yang Kaku
Dari animasi, kami memiliki opini setengah-setengah untuk film mummies. Seperti karakter pada film ini memiliki model yang bagus dan menarik, tapi animasi karakternya terlihat sangat kaku dan tidak enak dilihat untuk sebuah film animasi. Seperti ada satu momen di filmnya menampilkan berbagai visual yang vibrant dan berwarna, tapi animasi karakternya yang membuat pengalaman menonton yang berkurang.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, Mummies hanyalah film animasi biasa tanpa adanya jiwa yang membuatnya khas dan menarik. Film ini punya kekurangan yang bisa membuatnya dilupakan begitu saja karena kurangnya daya tarik khusus untuk Mummies. Akan tetapi, untuk anak kecil, fini sangat kami rekomendasikan karena banyaknya unsur yang dapat dinikmati oleh anak dibawah umur di film Mummies.
Film Mummies sudah kamu saksikan di bioskop terdekat. Jika kamu tertarik dengan film-film animasi biasa atau membawa menonton anak dibawah umur, film ini sangat cocok untuk kamu!
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Mummies
PROS
- Pengisi suara Lord Carnaby yang mantap
- Unsur moral yang cocok untuk anak kecil
- Lelucon yang cukup lucu
CONS
- Alur cerita yang biasa saja
- Pengisi suara Thut yang tidak natural
- Momen-momen tidak jelas yang membuat pengalaman menonton berkurang
- Animasi yang kaku
Discussion about this post