Penantian fans akan kelanjutan seri Diablo akhirnya telah berakhir setelah Blizzard resmi mengumumkan Diablo IV, yang pada waktu itu membawa gelombang hype besar dan terus terbangun hingga sekarang. Sekuel baru dari franchise ARPG legendaris ini membawa banyak perombakan baru mulai dari kualitas grafis terbaik hingga gameplay yang lebih disempurnakan. Setidaknya dari apa yang diperlihatkan Blizzard sejauh ini untuk gamenya, Diablo IV sepertinya akan jadi sekuel yang dapat memenuhi ekspektasi.
Ajang BlizzConline 2021 juga menjadi momen yang dimanfaatkan Blizzard untuk berbagi lebih banyak detail mengenai gamenya, seperti konten serta perombakan apa yang bisa diharapkan fans dari seri terbarunya ini. Untuk mendapat detail lebih lengkap tersebut, kami sudah merangkum sesi wawancara eksklusif dengan Lead Designer – Joe Shely dan Art Director – John Mueller. Daripada penasaran, langsung saja simak rangkuman lengkapnya di bawah ini.

Sekilas Tentang Diablo IV
Diablo IV sekuel terbaru dari franchise ARPG andalan Blizzard yang sudah eksis selama lebih dari dua dekade lamanya. Seri keempatnya ini membawa banyak perombakan kualitas yang disempurnakan, mulai dari grafis 3D yang terlihat memukau dan penuh detail, gameplay yang terlihat flashy dan seru, serta setting dunia Sanctuary yang kali ini jauh lebih imersif dan memungkinkan pemain untuk menjelajahi lima wilayah mulai dari Scosglen, Fractured Peaks, Dry Steppes, Hawezar, dan Kehjistan. Setting dunianya ini dirancang dengan desain ala open-world yang baru pertama kali digunakan franchisenya.
Sama seperti seri sebelumnya, fokus gameplay dalam Diablo IV juga bergantung pada kelas karakter yang dipilih. Sejauh ini Diablo IV sudah dikonfirmasi akan menghadirkan kelas Barbarian, Sorceres, Druid, dan Rogue. Setiap kelasnya memiliki perbedaan yang sangat signifikan mulai dari persenjataan, equipment, skill set, hingga gaya bermain yang harus diterapkan pemain untuk mendominasi medan tempur.
Berbicara soal kelas karakter terbaru Rogue, kita juga sudah disuguhkan dengan video gameplaynya yang keren di ajang BlizzConline 2021 kemarin. Joe kemudian menjelaskan sedikit detail dari kelas karakternya “Dalam Diablo IV, Rogue adalah kelas Melle dan Ranged yang gaya bermainnya dapat disesuaikan dengan selera pemain. Kombinasi senjata jarak dekat dan jauh ini dapat diganti setiap saat jadinya pemain dapat melemahkan musuh dengan hujan panah, sebelum akhirnya mendekat dan mengalahkan semua musuh dengan serangan melle”.
Konsep Cerita
Fokus cerita dalam Diablo IV kali ini juga mengalami perubahan yang signifikan dari Diablo III yang lebih dominan di unsur politiknya, yang mana fans akan terlibat lebih banyak dengan konflik bersama penduduk lokal Sanctuary. Saat ditanya mengenai sumber inspirasinya, John menjawab “Saya rasa Diablo selalu berfokus pada tema dunia medieval yang gelap. Tujuan kami adalah untuk membuat tema tersebut lebih imersif dengan setting open-world yang kami bangun di game ini”. Jawaban ini memang sangat masuk akal, karena membangun game Diablo dengan fokus open-world tentu membutuhkan dunia yang dipenuhi dengan lokasi dan banyak spot menarik, untuk itu tema ceritanya juga harus lebih dikaitkan dengan dunianya itu sendiri.
Satu hal yang membuat fans penasaran mengenai cerita dalam Diablo IV adalah kembalinya iblis Lilith sebagai antagonis utama. Daripada memperkenalkan antagonis baru, keputusan untuk kembali membawa Lilith adalah karena dia adalah iblis yang berbeda dari Diablo dan Mephisto. John menjelaskan “Lilith dan Archangel adalah yang menciptakan Sanctuary, jadi dia mengetahui segala sesuatu termasuk apa yang ada di dalam pikiran orang-orang. Dia mungkin memiliki rencana untuk membangun masa depan baru bagi penduduk Sanctuary. Ide ini mungkin bisa berakhir baik atau buruk, jadi pemain harus memainkan gamenya untuk mengetahui motivasi dari Lilith”.
Selain Lilith, Diablo IV akan membawa banyak karakter ikonik baru yang menjadi pendorong cerita dan terlibat dalam konflik yang terjadi di Sanctuary. Joe dan Johny tidak ingin berbagi lebih banyak detail karena adanya potensi spoiler, jadi pemain harus memainkan gamenya untuk menyaksikan cerita baru ini. Satu hal yang harus diketahui adalah kalau cerita dalam Diablo IV mengambil setting setelah peristiwa yang terjadi di Diablo III: Reaper of Souls, jadi pemain yang masih memainkan seri ketiganya masih punya banyak waktu untuk menyelesaikan campaignya sebelum siap menyambut Diablo IV.
Gameplay yang Diusung
Seperti yang kami bahas beberapa kali di atas, Diablo IV adalah game pertama di franchisenya yang mengusung setting open-world. Keputusan untuk menjadikannya open-world tidak hanya berhubungan dengan konsep cerita yang lebih terfokus ke Sanctuary, namun juga alur gameplay yang dibuat lebih bebas. Bisa membuat sebuah dunia Sanctuary yang saling menghubungkan berbagai wilayah tanpa adanya batasan waktu loading menjadi tantangan tersendiri bagi tim developer.
“Salah satu tantangan yang paling menarik bagi kami adalah sistem Camp. Kami ingin membuat setiap aksi yang dilakukan pemain memiliki efek permanen di dunia serta orang-orang yang mendiami Sanctuary. Jadi saat pemain melawan kelompok monster di suatu area, mereka selanjutnya bisa membuat area tersebut menjadi camp baru. Dengan ini mereka bisa menarik perhatian dari NPC baru untuk mendiami tempat tersebut, menjadikannya sebagai Transport Point, dan bahkan juga dungeon baru” ungkap Joe.
Proses leveling dalam game ini sepenuhnya bergantung dari keputusan pemain. Mereka memiliki opsi untuk menggunakan Core State Point yang bisa digunakan untuk meningkatkan Strength, Agility, dan Intelligence. Ada juga Skill Point yang digunakan untuk mempelajari hingga memperkuat skill baru, termasuk efek pasif yang sangat diperlukan demi membuat karakter menjadi lebih tangguh. Berburu monster dan menghadapi tantangan yang ada dalam Sanctuary juga dapat memberikanmu ekstra reward dan equipment untuk memperkuat karakter, jadi grinding memang sangat esensial dalam game ini.
Seiring berjalannya progress campaign yang membawa pemain mengelilingi Sanctuary, akan ada lebih banyak aktivitas baru serta opsi untuk melanjutkan progress yang sudah dibuat. Pemain bisa saja mengunjungi berbagai area dan melakukan aktivitas sampingan terlebih dahulu, berburu monster dan melakukan grinding demi mendapat equipment terbaik, atau berfokus sepenuhnya pada alur campaign bagi yang hanya ingin menikmati konten ceritanya. Inilah salah satu aspek yang membuat setting open-world dalam Diablo IV terasa sangat bebas dan menawarkan pengalaman yang seru.
Keseruan yang dirasakan pemain juga bisa didapat dengan mencoba beragam kelas karakter lainnya. “Jadi saat kamu memainkan kelas karakter tertentu, kelas tersebut memiliki beragam properti yang membuatnya sangat unik dan berbeda dibanding yang lain, jadi mencoba berbagai macam kelas lainnya dengan skill tambahan dan keunikannya sendiri” ungkap Joe. Selain termasuk aktivitas yang seru, menjajal kelas karakter yang berbeda juga dibutuhkan agar pemain bisa beradaptasi dengan tantangan gameplay yang lebih sulit. Misalnya saat menghadapi tantangan dungeon level tinggi atau PVP dengan pemain yang berpengalaman.
Apa Saja Perombakan Terbarunya?
Seperti yang sudah bisa dilihat, Diablo IV menghadirkan peningkatan grafis berbasis 3D yang lebih menawan dengan engine baru. Pihak developer mengaku kalau mereka dapat mercaik sesuatu yang belum bisa direalisasikan dulunya, jadi pemain bisa mengantisipasi banyaknya peningkatan yang akan hadir di seri keempatnya. Ini belum termasuk beragam fitur yang disiapkan untuk memaksimalkan aspek aksesibilitasnya, sehingga pengalaman bermain akan menjadi lebih maksimal. Namun perlu diketahui kalau berbeda dari seri sebelumnya, Diablo IV hanya bisa dimainkan secara online dengan dukungan fitur cross-progression.
Perombakan terbaru yang dibawa gamenya ternyata juga mencakup penyesuaian untuk sistem loot dari Diablo III. Joe menjelaskan “Secara singkat, item sihir akan memiliki Affixes kuat yang bahkan berguna di akhir permainan. Dan item legendary sekarang memiliki legendary Affixed seperti bagaimana Affixes biasa ada di sebuah item”. Jadinya pemain memiliki kebebasan juga dalam menentukan Affixes/kekuatan legendaris mana dalam slot equipment, dan bukannya harus mengikuti posisi dimana Affixes terkunci pada tempat tertentu.
Penutup
Nah, itulah rangkuman dari sesi wawancara Diablo IV dengan Lead Designer – Joe Shely dan Art Director – John Mueller. Sesi kali ini memberikan beragam informasi menarik mengenai gamenya, seperti fokus konten utama yang berfokus pada gameplay open-world serta perombakan baru yang lebih menarik dari seri sebelumnya.
Bagi kamu yang tidak sabar menantikan gamenya, Diablo IV saat ini masih dalam tahap pengembangan untuk PlayStation 4, Xbox One dan PC. Kamu bisa pantau terus perkembangan terupdate pada website resmi gamenya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post