Bagi kamu yang setidaknya rutin memainkan game AAA, apalagi yang berfokus pada konten single-player, pasti paham betul bahwa sudah semakin banyak developer yang menanamkan konten microtransaction di dalam game single-player. Meski bersifat opsional, hal tersebut terkadang membuat gamer kesal. Untungnya, CD Projekt tidak kepikiran akan hal tersebut.
Baru-baru ini sang CFO CD Projekt – Nielubowicz mengatakan bahwa developer dibalik game The Witcher dan Cyperpunk 2077 tersebut tidak akan mengimplementasikan microtransaction ke dalam game single-player mereka. Dirinya mengatakan bahwa implementasi microtransaction mungkin bakal digunakan hanya untuk game multiplayer.
CD Projekt Red on microtransactions in their future games pic.twitter.com/pF2cTi7xPd
— JuiceHead (@JuiceHead33) March 29, 2024
Masalah pembayaran dalam game telah kembali mendapat sorotan baru baru-baru ini, setelah para pemain mengkritik Capcom karena memasukkan item yang dapat dibeli di Dragon’s Dogma 2, yang memungkinkan mereka untuk melakukan fast travel atau mengedit karakter mereka dengan uang sungguhan.
Hal tersebut mengakibatkan Dragon’s Dogma 2 mendapatkan review ‘mixed’ di Steam. Hanya 40% dari 10.000 peringkat pertamanya yang positif (sejak itu sedikit bergeser menjadi 57% dari 48.000). Saat ini Capcom sudah perlahan mulai memperbaiki game tersebut dan perlahan ulasan dari para pemain juga semakin membaik seiring berbagai patch yang mereka lemparkan.
CD Projekt memang dikenal sebagai salah satu developer game RPG single-player dengan reputasi yang sangat baik. Mereka sangat sukses besar dengan The Witcher 3 yang meraih cukup banyak penghargaan hingga Game of the Year. Meski Cyperunk 2077 awalnya kacau balau, mereka bisa memperbaiki game tersebut dan bangkit ke potensi terbaiknya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post