Seolah tidak cukup berhenti pada wabah COVID-19 saja, dunia saat ini kembali terasa kelam karena adanya konflik antara Rusia dan Ukraina yang terlibat dalam perang. Meski merupakan konflilk dari dua negara yang jauh dari banyak wilayah termasuk Indonesia, dampaknya sendiri masih bisa dirasakan dengan jelas. Salah satu contoh barunya seperti bagaimana pengembangan game STALKER 2: Heart of Chernobyl dihentikan oleh developer GSC Game World untuk sementara.
GSC sendiri adalah developer asal Ukraina yang berbasis di Kyiv, jadi memang sangat wajar bagi mereka untuk menghentikan aktivitas bisnis secara penuh demi mengutaman keselamatan semua staff. Ini apalagi karena Kyiv adalah pusat konflik yang benar-benar rawan dan telah ditinggalkan oleh banyak penduduknya. Pihak developer sudah memberikan update mengenai status mereka lewat video dokumentasi singkat yang bisa kamu tonton di bawah ini:
Dampak yang ditimbulkan perang tersebut juga dirasakan beberapa developer game lain, contoh lain juga ada dari penundaan rilis Apex Legends Mobile karena alasan serupa. Tapi dampak terbesar sepertinya memang dirasakan langsung oleh GSC karena selain bertempat di salah satu pusat konflik yang berbahaya, mereka awal tahun ini juga memutuskan menunda perilisan gamenya yang tentu semakin mendorong ekstra kerja keras lebih bahkan setelah konfliknya mereda. Target rilis di Desember 2022 sudah jelas tidak bisa dipertahankan sehingga membuat gamenya bisa saja ditunda sampai 2023 atau bahkan 2024, bergantung seberapa besar dampak yang dirasakan. Apapun itu semoga saja semua staff dapat melewati halangan yang ada dengan lancar dan aman.
Jadi seperti informasi di atas, pengembangan STALKER 2 saat ini tengah dihentikan sampai ke waktu yang belum ditentukan. Gamenya sendiri nanti akan dirilis untuk platform Xbox Series dan PC. Kamu bisa pantau detail dan perkembangan terupdate dari Stalker 2 pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post