A Space for the Unbound termasuk salah satu game indie tanah air yang paling dinantikan rilisnya saat ini. Selain melibatkan Toge Productions, game besutan Mojiken Studio ini juga ditangani oleh PQube yang berperan sebagai publisher untuk rilis versi konsol di wilayah barat. Sejauh ini proses pengembangannya terlihat berjalan lancar, tapi siapa sangka ada praktik licik oleh PQube yang memanfaatkan posisi dan identitas pihak developer untuk kepentingan mereka sendiri.
Berdasarkan pernyataan yang dikirim Toge Productions dan Mojiken Studio melalui press release terbaru, pada Maret 2022 mereka mendapati informasi soal bagaimana PQube mendapat dana bantuan dari platform konsol terkenal untuk para developer kecil yang membutuhkan, terutama di situasi pandemi yang saat itu tengah memuncak dan berdampak pada banyak sekali perusahaan. Daripada ditujukan untuk pihak developer, PQube justru menyembunyikan informasi tersebut dan memanfaatkan dana yang ada untuk kepentingan mereka sendiri. Tidak berhenti sampai di situ, dana itu juga dimanfaatkan untuk mendorong revenue share mereka sekaligus mengubahkan jadi recoupable minimum guarantee yang harus dibayarkan kembali oleh developer.
We have important news to share with you. pic.twitter.com/O5od8fCp4y
— A Space for the Unbound 💫 gamescom 2022! (@ASFTUgame) August 24, 2022
Sebuah fakta yang sangat mengejutkan memang, apalagi karena PQube sendiri adalah publisher yang cukup aktif membantu pemasaran game indie, termasuk beberapa game lain dari developer Indonesia seperti Kitaria Fables, Valthirian Arc: Hero School Story 2, hingga Potion Permit. Terungkapnya praktik rakus ini tentu membuat pihak Toge dan Mojiken tidak lagi dapat mempercayakan kerjasama dengan PQube, yang akhirnya juga berdampak pada penundaan rilis A Space for the Unbound. Sebelum tercapainya strategi baru serta pemutusan akses PQube sebagai publisher, para fans hanya bisa bersabar sambil memberi dukungan mereka untuk upaya melawan praktik predatorial yang mungkin saja juga dirasakan banyak developer indie lain.
UPDATE: Melalui media Eurogamer, PQube akhirnya telah memberi respon pada kasus ini dan menyatakan kalau mereka sudah menghormati kerjasama dengan Toge Productions. Dijelaskan juga kalau mereka sudah memberi akomodasi lebih dan karena adanya beberapa revisi kesepakatan yang dipaksa, pihak Toge Productions dan Mojiken Studio akhirnya memutuskan untuk menempuh jalan agresif seperti ini. Pernyataan dari kedua pihak sama-sama memiliki keyakinan dibaliknya, tapi pada akhirnya kita tidak pernah tahu mana pihak yang benar sebelum ada bukti yang mendukung, apalagi jika kasusnya sampai dibawa ke mata publik seperti ini. Untuk sementara yang jelas kita hanya bisa melihat perkembangannya sampai ada pembuktian lebih jelas.
A Space for the Unbound sendiri masih dalam tahap pengembangan aktif dengan target rilis yang terpaksa harus ditunda. Gamenya nanti akan tersedia untuk platform PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC via Steam. Kami kebetulan sempat terlibat dalam wawancara dengan pihak developer untuk membahas gamenya lebih dalam yang bisa kamu cek DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

@gamerwk_id
Discussion about this post