Setelah sempat menjajal demo Dragon’s Dogma 2 di Tokyo Game Show 2023 bulan lalu, kami kembali mendapat kesempatan main lagi yang tentu saja tidak ingin dilewatkan. Kali ini kami menjajal demo gamenya lewat booth Capcom di ajang Gamescom Asia 2023 yang diadakan di Singapura, dan mereka juga memberi jatah waktu selama 15 menit saja. Jika sebelumnya kami bermain sebagai karakter dari kelas Fighter, akhirnya sekarang kami bisa menjajal kelas lain yang juga lumayan membuat penasaran yaitu Thief (Vocation).
Sesuai namanya, Thief Vocation adalah kelas karakter yang gesit dalam combat jarak dekat menggunakan pedang ganda untuk melancarkan serangkaian serangan cepat dan cepat saat berusaha keluar masuk pertarungan, sambil juga memiliki akses ke beberapa utility dengan Smoke Screen (melemparkannya ke musuh akan membuat mereka kebingungan selama beberapa saat) dan Powder Charge yang memungkinkanmu meletakkan bom di tempatnya dan bom tersebut akan meledak yang memberi damage besar ke musuh di sekitar.
Masing-masing Vocation juga memiliki skill unik mereka sendiri, khusus untuk Thief ada Swift Step yang memungkinkanmu melakukan lompatan cepat ke arah yang kamu tentukan. Khusus untuk Swift Step, menurut kami ini adalah cara yang cukup keren untuk bisa keluar masuk dari pertempuran sambil mencoba menemukan celah yang lebih baik untuk melancarkan damage pada musuh.
Satu hal yang paling kami sukai selama memainkan Dragon’s Dogma 2 adalah mekanisme di mana kamu bisa beralih di antara dua set skill saat menahan “tombol L1”. Kami yakin mekanisme ini sudah ada pada game Dragon’s Dogma pertama, tapi bisa merasaannya kembali masih memberi kepuasan tersendiri. Kembali ke bahasan Thief tadi, set skill keduanya akan memberimu akses ke skill Smoke Screen dan Powder Charge seperti yang sudah kami elaskan. Kemampuan untuk berganti-ganti skill kapan saja jadi membuat pertarungan terasa begitu mulus dan responsif.
Kualitas grafisnya sejauh ini bahkan dalam versi demo terlihat fantastis karena lokasi yang kami eksplor dipenuhi dengan tanaman hijau yang rimbun. Ada banyak sekali hal yang bisa diajak berinteraksi ketika kami menyusuri dunia terbuka ini, mulai dari NPC yang bisa diajak bicara dan sekian banyak jenis monster liar yang bisa dilawan.
Seperti yang sempat kami jelaskan pada impresi sebelumnya, selama petualangan kamu akan ditemani oleh 3 rekan AI lain yang disebut Pawns dan mereka siap membantumu di setiap pertempuran, entah itu membantumu menghadapi musuh yang tidak bisa dihadapi sendiri seperti Harpy yang menjengkelkan,, atau bertindak sebagai decoy / pengalih perhatian saat menghadapi musuh yang lebih besar. Kamu juga bisa menggunakan tombol directional pad untuk memberikan perintah / command cepat kepada Pawns yang bisa sangat berguna di banyak skenario.
Sama seperti di sesi demo sebelumnya, keluhan utama kami masih kembali berhubungan dengan sistem stamina. Meskipun kami sudah mencoba untuk tidak menghabiskan terlalu banyak stamina saya dengan berlari, bahkan setelah bermain sebagai kelas karakter lincah seperti Thief, stamina kami masih terlalu cepat habis terutama saat berada di pertempuran yang membuat kami rentan dari serangan musuh.
Kami mengakhiri sesi demonya dengan bertarung melawan semacam world boss tangguh dalam wujud monster Ogre raksasa. Monster ini memiliki HP yang cukup tebal dan punya serangan yang sangat berbahaya, tapi untungnya kami sudah dibantu oleh Pawns yang bisa menarik aggro sementara kami bisa dengan lebih bebas menyerangnya dari spot lebih aman. Secara keseluruhan, pengalaman yang ditawarkan masih cukup seru dan Thief sepertinya adalah kelas yang lebih cocok juga dengan style gameplay kami.
Dragon’s Dogma 2 saat ini tengah dalam tahap pengembangan untuk PlayStation 5, Xbox Series, dan PC. Bagi kamu yang penasaran dengan serinya, Dragon’s Dogma kebetulan sudah sempat dirilis dalam edisi Dark Arise di berbagai platform hingga mendapat adaptasi anime yang sudah tayang di Netflix.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post