Ambisi Square Enix untuk mengawali 2023 dengan hit besar lewat Forspoken justru membawa hasil berkebalikan, karena seperti yang diketahui gamenya malah berujung mengecewakan hingga jadi bulan-bulanan karena kualitas ceritanya yang begitu buruk. Ini tentunya membawa pukulan besar bagi Luminous Productions, apalagi setelah mereka gagal membawa hasil maksimal lewat Final Fantasy XV dan kini malah terjun ke jurang kekecewaan lebih dalam lewat Forspoken yang hadir sebagai IP original pertamanya. Tidak tanggung-tanggung ini akhirnya berdampak pada keputusan Square Enix untuk membubarkan developernya dan mengalokasikan para staff ke divisi inti mereka.
Blunder ini memang tidak terelakan saat melihat sekian banyak respon negatif sebelum gamenya rilis, dan kualitas yang ditawarkan justru berakhir lebih buruk dari ekspektasi sebagian pemain. Tapi jauh sebelum Forspoken mulai dikembangkan secara aktif, ternyata game ini memiliki konsep yang benar-benar berbeda saat masih ditangani oleh Gary Whitta. Faktanya diungkap langsung melalui sesi podcast Video Game Writing 101 oleh Alanah Pearce, di mana Whitta pada saat itu masih menangani pembuatan basis dunia yang akan dibangun sebagai lore utama gamenya, tapi dia tidak sampai terlibat dalam pembuatan dialog cerita dan semacamnya.
Meski sempat ada diskusi dengan para tim penulis dan developer pada saat itu untuk merealisasikan konsep awal ini, beberapa bulan kemudian mereka justru mendapat dorongan untuk mengubah hampir keseluruhan konsepnya selain dari tema dunia sihir bernama Athia yang menjadi konsep originalnya. Whitta tetap mendapat credit sebagai pembuat konsep original Forspoken, tapi dia mengaku kalau basis cerita baru yang dibuat untuk gamenya dipegang oleh tim penulis berbeda termasuk Amy Hennig.
Ini tentunya mengundang rasa penasaran mengenai konsep seperti apa yang sebenarnya ingin direalisisasikan Forspoken di kala itu, ataukah gamenya memang berdasar pada tech demo Agni’s Philosophy yang sempat diharapkan banyak fans bisa terwujud jadi proyek nyata. Satu yang jelas kalau Luminous Productions lagi-lagi kembali berhadapan dengan situasi serupa lewat Final Fantasy XV, yang mana mereka harus merevisi proyeknya secara besar-besaran hingga berujung pada kualitas game setengah matang, terutama dalam kasus Forspoken yang justru membawa dampak negatif lebih kuat.
Forspoken sendiri tersedia di PlayStation 5 dan juga PC via Steam dengan versi demo yang sama-sama tersedia di kedua platformnya. Kami kebetulan juga sempat merangkum review gamenya yang bisa kamu simak DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post