Sudah bukan menjadi hal yang aneh lagi jika game yang mengandalkan waifu sebagai nilai jual utamanya juga bisa laris manis dan digemari. Apalagi jika memang pada dasarnya gamenya juga menawarkan gameplay yang lumayan seru untuk dimainkan. Sebut saja game seperti NIKKE: The Goddess of Victory yang sepertinya bakal menawarkan kedua hal tersebut.
Nah, kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk mengakses tahap closed beta NIKKE: The Goddess of Victory dan akan kami tumpahkan impresi kami setelah mencobanya pada artikel ini. Apakah memang game tersebut cuma sekedar menjual waifu, atau memang menawarkan gameplay yang seru juga. Mari simak!
Jalan Cerita
Meskipun menawarkan banyak gadis-gadis waifuable, NIKKE: The Goddess of Victory memiliki jalan cerita yang cukup gelap, dimana bumi sedang di invasi dan dikuasai oleh sebuah ras alien yang disebut dengan Rapture. Untuk melawannya, manusia membuat robot android yang disebut dengan Nikki untuk melawan ancaman tersebut.
Pada permulaannya, kamu akan berperan sebagai seorang komandan tempur yang baru saja lulus dari sekolah militer. Tiba-tiba kamu koma tak sadarkan diri lalu dibangunkan oleh seorang gadis berambut hitam yang bakal jadi karakter utama dan disitulah kamu akan memulai tutorial perdanamu.
Karena Nikki adalah robot dan karakter tersebut mengalami gangguan sistem di saraf, tiba-tiba ia menembakan senjatanya untuk menghancurkan dirinya sendiri. Kami pikir jalan ceritanya nanti akan berfokus untuk kembali mendapatkannya. Namun jalan cerita pada tahap closed beta ini hanya terbatas sampai disitu saja.
Gameplay
FPS, ya, FPS. Kamu tidak salah dengar. NIKKE: The Goddess of Victory adalah game shooter yang akan menuntutmu untuk jago nembak. Kamu akan menggunakan sentuhan jari untuk aim, jika melepasnya, karaktermu akan otomatis ngumpet dibalik tembok. Bagi saya yang memiliki tangan besar, terkadang tidak nyaman karena tidak bisa melihat karakter waifu yang tertutup jari. Namun gameplay tembak menembaknya jujur saja terasa smooth.
Oh ya, setiap karakter juga memiliki skill. Kamu akan membawa setidaknya 5 karakter tiap pertempuran dan setiap karakter memiliki keunikan tersendiri jika dipasangkan satu sama lain yang disebut dengan “Fever Time” yang bisa meningkatkan damage skill. Untuk bisa menggunakannya, pemain mesti menggunakan skill I>II>III, maka dari itu line up yang pas menentukan segalanya.
Disisi lain, kami juga cukup kagum dengan keberagaman class yang ditawarkan disini. Pertama setiap karakter memiliki berbagai jenis senjata seperti balance rifle, long-range rifle, charge attack type, hingga RPG yang bisa membombardir. Tidak cuma itu, ada berbagai tipe konfigurasi untuk defensive, offensive, hingga auxiliary tertentu.
Ketika mengeksplorasi map, karatermu akan berubah menjadi Q ver, alis ala chibi dan mengendalikannya untuk memungut berbagai item di map atau pergi ke medan pertempuran tertentu. Jika sang developer menambahkan elemen tersembunyi di mode eksplorasi ini pasti bakal lebih seru.
Jika kamu males mengendalikannya secara manual, game ini juga menyediakan fitur auto agar pemain bisa fokus “melihat waifu” yang menjadi bagian penting di game ini. Selain jalan cerita utama, terdapat juga Lost Sector (semacam eksplorasi dan puzzle) dan juga Tribe Towers (Challenge). Sebenarnya ada Rank Match, namun belum dibuka di tahap CBT.
Visual
Desain karakter yang ditawrkan memang sudah menjadi ciri khas dari developer SHIFT UP. Pertama-tama untuk aspek 2D, desain setiap karakter menurut kami benar-benar bagus dengan style anime Jepang yang kerasa. Sang developer sangat berfokus pada bagian “bodi” yang mendetail. Ada juga fitur Live2D yang sangat smooth dan mantap untuk memanjakanmu.
Ada beberapa misi dan scene yang memperlihatkan asset 3D, namun terlihat biasa saja dan tak ada perbedaan mencolok dari versi 2D. Karakter 3D ini hanya digunakan dalam fase eksplorasi sebelum masuk ke medan pertempuran, dan adegan 3D hanya muncul di eksplorasi jalan cerita dan markas aja. Jika diperhatikan, kamu dapat melihat karakter bertarung dengan musuh dengan gerakan imut di pertarungan persiapan.
Progression
Setiap karakter yang kamu miliki progressnya masing-masing seperti baisa. Ada beberapa aspek yang perlu diperhatikan, mulai dari Level Upgrade, Skill Upgrade, Limit Break. Semuanya membutuhkan sumber daya tertentu yang bisa didapatkan dari quest, explorasi, dan lain-lain. Skill Upgrade membutuhkan Skill Book, sementara Limit Break butuh karakter yang sama. Sebenarnya ada juga Skin untuk karakter, namun belum tersedia di CBT.
Kesimpulan
Menurut kami, NIKKE: The Goddess of Victory menawarkan gameplay yang lebih santai dibanding game anime lainnya. Tidak butuh invest terlalu banyak cuma sekedar untuk menikmati “inti” dari gameplaynya. Selain itu, gamenya juga mudah dimainkan serta artwork yang menawan bakal membuatmu “nyaman” ketika memainkannya.
Namun, bagi kamu yang tidak suka fitur auto sayangnya ada fitur tersebut di game ini. Meski begitu, jalan cerita yang ditawarkannya juga cukup menarik untuk disaksikan, tidak cuma sekedar mengoleksi waifu saja. Bagaimana, tertarik untuk mencicipi game tersebt ketika sudah rilis?
NIKKE: The Goddess of Victory akan rilis secara global pada tahun 2022 untuk Android dan juga iOS. Kamu bisa pantau perkembangan terupdate dari gamenya serta proyek lain dari Shift Up pada website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post