gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Media Partner
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Media Partner
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Mengintip Alasan Kenapa Game Adaptasi Anime Jarang Tepat Sasaran

Fadhil by Fadhil
April 13, 2022
in Opini
0
Mengintip Alasan Kenapa Game Adaptasi Anime Jarang Tepat Sasaran

Diskusi lebih dalam mengenai kenapa game yang diadaptasi dari anime juga jarang menjawab ekspektasi

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Mengadaptasi sebuah karya dalam format berbeda adalah tugas yang tidak pernah lepas dari kata menantang. Bahkan jika kamu pikir sebentar saja, ada begitu banyak konsumsi hiburan yang merupakan adaptasi dari karya berbeda. Sebagian ada yang terbukti berhasil dan membawa kualitas lebih baik, tapi tidak jarang juga yang malah kurang tepat sasaran, salah satunya seperti game adaptasi anime yang akan jadi fokus diskusi kami pada artikel berikut.

Tidak berbeda jauh dengan anime yang juga mengadaptasi game, kedua format adaptasi yang saling bersilangan ini berpusat pada satu permasalahan utama, yaitu cara paling cocok untuk menikmatinya. Contoh mudahnya saja adalah Persona 5, yang mana ini adalah game JRPG dengan pendekatan konsep unik dan konten melimpah. Ini semua bahkan belum ditambah dengan gameplay turn-based seru, art style ikonik, hingga jalan cerita dan karakter memorable. Menikmatinya sebagai media game terasa begitu luar biasa, sehingga ada ekspektasi tinggi kalau adaptasi animenya dapat memberi kepuasan sebanding atau setidaknya punya cerita yang dikemas dengan baik dalam format 12 – 24 episode.

Berbeda dari gamenya, justru banyak yang kurang menikmati Persona 5 dalam bentuk adaptasi anime

Bermodalkan ekspektasi tersebut, banyak anime adaptasi game berakhir sulit menjawab ekspektasi kecuali ada dorongan budget lebih, sesuatu yang sayangnya jarang terlihat dibanding adaptasi dari novel atau manga. Hal yang sama juga berlaku untuk game adaptasi anime sendiri, karena banyak fans lebih mendapat kepuasan dengan menonton animenya secara langsung yang sudah mengemas jalan cerita serapi mungkin. Kami bahkan merasa kalau format adaptasi anime ke game justru lebih sulit, karena kebanyakan developer biasanya harus menyesuaikan momentum saat anime tersebut sedang hype sehingga jalannya produksi jadi cenderung lebih singkat. Ini kemudian berujung pada kualitas game yang seadanya, apalagi jika membawa konten cerita sama sehingga kurang relevan bagi fans yang mungkin sudah menonton animenya dan ingin sesuatu yang baru.

Production value memegang peranan besar dalam mendorong kualitas dan pancingan minat akan game adaptasi anime, tapi yang paling terpenting dari semua tetap ada di pemasarannya sendiri. Sebagai contoh game fighting seperti Jump Force dan Dragon Ball FighterZ sama-sama diumumkan lewat ajang E3 yang tentu sukses menarik minat banyak gamer, tapi di akhir hanya Dragon Ball FighterZ saja yang masih bertahan paling relevan. Alasannya sangat sederhana, karena game tersebut memang dibuat dengan kualitas jempolan dibanding Jump Force yang penuh kekurangan hingga berakhir kehilangan basis pemain dalam waktu singkat.

Blackbeard at home

Karena itulah memilih developer yang paling cocok untuk mengadaptasi sebuah anime ke game harus menjadi prioritas bagi publisher manapun, karena mereka tetap membawa nama baik dari IP tersebut dengan harapan bisa menjawab ekspektasi fans. CyberConnect2 bisa dibilang adalah contoh terbaik dalam kasus ini, karena mereka memang terbukti adalah developer kompeten yang sudah berpengalaman membuat game adaptasi anime berkualitas seperti Naruto Ultimate Ninja Storm hingga kemudian dilanjutkan dengan Demon Slayer: Hinokami Chronicles. Terlepas dari seberapa positif review yang didapat game-game tersebut, tidak bisa disangkal kalau kualitasnya masih mengagumkan dan secara finansial juga cukup sukses bagi pihak publisher maupun developernya sendiri.

Pemilihan developer yang cocok kemudian juga berhubungan dengan kemampuan mereka. Misalnya seperti Arc System Works yang punya pengalaman panjang meracik game fighting, maka menyuruh mereka membuat game serupa yang mengadaptasi anime shonen action seperti Dragon Ball tentu akan dirasa sangat cocok. Lain halnya dengan Spike Chunsoft lewat Jump Force, yang mana mereka kurang punya pengalaman dalam genre fighting dan lebih dikenal sebagai pengembang game story-based seperti franchise Danganronpa, Zero Escape, hingga Ai Somnium. Mencoba sesuatu yang baru memang penting dan bisa dimengerti, tapi keputusan terbaik harus selalu mengarah pada developer mana yang dirasa paling kompeten dan punya portofolio solid.

Pada akhirnya semua bergantung pada pemilihan developer paling kompeten, production value, serta konsep gameplay paling cocok demi menghasilkan kualitas maksimal

Pada akhirnya semua ini tidak berbeda jauh dengan pembahasan kami sebelumnya mengenai “alasan kenapa anime adaptasi game jarang berakhir sukses”, karena faktor yang paling menentukan memang ada di minat fans akan format mana yang dirasa paling cocok. Jika karyanya berasal dari game maka fans lebih suka menikmatinya sebagai game, begitu pula dengan karya anime yang lebih disukai sebagai tontonan atau mungkin bacaan (tergantung karyanya dan apakah kamu termasuk penggemar light novel atau manga). Kasus di mana sebuah adaptasi terasa lebih superior dibanding karya originalnya juga pastinya ada, hanya saja hingga sekarang kita masih belum menemukan formula serta konsistensi untuk selalu mencapai standar kualitas tersebut.

Lalu bagaimana menurut pendapat kamu mengenai topik ini? Apakah kamu punya sudut pandang berbeda yang dirasa penting juga? Jika iya, jangan sungkan untuk berikan pendapat kamu pada kolom komentar di bawah ini ya!

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.

Tags: AnimeGameJepangOpini
ShareTweetShare
Previous Post

Nyobain NIKKE: The Goddess of Victory, Penuh Fan Service dan ‘Menyenangkan’

Next Post

Rahasia Konsep Penuh Kreativitas, Wawancara Eksklusif Scarlet Nexus dengan Bandai Namco

Related Posts

Pada artikel ini saya coba memberikan opini mengapa NVIDIA DLSS dan AMD FSR adalah teknologi yang canggih dan sangat berguna buat gamer.
Hardware

Alasan Teknologi NVIDIA DLSS dan AMD FSR Sangat Canggih dan Paling Berguna Buat Gamer

April 25, 2022
Pada artikel ini kami akan coba memberitahukanmu setidaknya beberapa cara untuk nonton anime secara legal dan resmi bahkan gratis.
Anime

5 Platform Nonton Anime Secara Legal dan Resmi, Banyak yang Gratis!

April 20, 2022
7 Game Rhythm Bergaya Anime Terbaik Untuk Mobile
Android

7 Game Rhythm Bergaya Anime Terbaik Untuk Mobile

April 19, 2022
Pada artikel ini kami akan memberitahukan atau bahkan merekomendasikan beberapa game open world untuk mobile dengan konsep menarik.
Android

7 Game Mobile Terbaik yang Menawarkan Konsep Open World

April 12, 2022
Berikut kami telah merangkum impresi singkat setelah memainkan 5 game mobile yang sudah sering masuk iklan
Android

Nyobain 5 Game Mobile yang Sering Masuk Iklan, Apakah Bagus?

April 11, 2022 - Updated on April 12, 2022
Berdiskusi lebih dalam kenapa Danganronpa V3: Killing Harmony punya ending terbaik dibanding game manapun
Opini

Opini: Danganronpa V3 Punya Ending Terbaik Dibanding Game Manapun

April 4, 2022 - Updated on April 5, 2022
Next Post
Rangkuman wawancara eksklusif kami dengan tim developer Scarlet Nexus yang membahas lebih dalam mengenai konsep gamenya

Rahasia Konsep Penuh Kreativitas, Wawancara Eksklusif Scarlet Nexus dengan Bandai Namco

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

MOBILE GAME

Laporan keungan terbaru dari CyberAgent mengklaim kalau game mobile Final Fantasy VII: Ever Crisis akan rilis pada September 2022

Final Fantasy VII: Ever Crisis Dikabarkan Rilis September 2022 untuk Mobile

by Fadhil
May 13, 2022
0

Laporan keungan terbaru dari CyberAgent mengklaim kalau game mobile Final Fantasy VII: Ever Crisis akan rilis pada September 2022.

HoYoverse akhirnya telah memamerkan Zenless Zone Zero bersama dengan dibukanya pendaftaran closed beta pertama

Zenless Zone Zero Akhirnya Dipamerkan, Closed Beta Pertama Segera Menyusul!

by Fadhil
May 13, 2022
0

HoYoverse akhirnya telah memamerkan Zenless Zone Zero bersama dengan dibukanya pendaftaran closed beta pertama.

Sempat Tertunda, Game Mobile ‘Mahouka Koukou’ Pastikan Rilis Musim Panas 2022

Sempat Tertunda, Game Mobile ‘Mahouka Koukou’ Pastikan Rilis Musim Panas 2022

by Fadhil
May 13, 2022
0

Square Enix kini sudah menetapkan jadwal rilis Mahouka Koukou no Rettousei: Reloaded Memory untuk musim panas 2022.

Activision akhirnya membagikan kabar baru mengenai persiapan tahap Closed Alpha untuk Call of Duty: Warzone mobile

Call of Duty: Warzone Mobile Siapkan Tahap Closed Alpha Pertama

by Patrick
May 12, 2022
0

Activision akhirnya membagikan kabar baru mengenai persiapan tahap Closed Alpha untuk Call of Duty: Warzone mobile.

Spesifikasi HP untuk memainkan Ni no Kuni: Cross Worlds sudah dibagikan dan bisa dibilang gamenya memang cukup demanding

Spesifikasi HP untuk Memainkan Ni no Kuni: Cross Worlds

by Fadhil
May 12, 2022
0

Spesifikasi HP untuk memainkan Ni no Kuni: Cross Worlds sudah dibagikan dan bisa dibilang gamenya memang cukup demanding.

KONSOL

Simak rangkuman wawancara terbaru kami dengan director Kazuhisa Wada yang membahas lebih dalam soal Persona 4 Arena Ultimax

Mengeksplor Spin-Off Berkualitas, Wawancara Persona 4 Arena Ultimax dengan Kazuhisa Wada

by Fadhil
May 13, 2022
0

Simak rangkuman wawancara terbaru kami dengan director Kazuhisa Wada yang membahas lebih dalam soal Persona 4 Arena Ultimax.

Setelah cukup lama berada dalam tahap early access, Pupuya Games sudah siap untuk merilis Little Witch Nobeta pada Spetember 2022

Little Witch Nobeta Dipastikan Rilis September 2022 untuk Konsol dan PC

by Patrick
May 13, 2022
0

Setelah cukup lama berada dalam tahap early access, Pupuya Games sudah siap untuk merilis Little Witch Nobeta pada Spetember 2022.

Starfield dan Redfall ditunda hingga tahun deoan

Starfield dan Redfall Ditunda hingga Tahun Depan

by Patrick
May 13, 2022
0

Starfield dan Redfall terpaksa mengalami penundaan rilis hingga tahun depan.

Codemasters telah mengkonfirmasi bahwa mereka bergabung dengan Criterion Games untuk mengembangkan Need for Speed baru nanti bersama-sama.

Codemasters Bantu Kerjakan Need for Speed Baru Bersama Criterion

by Taufik
May 13, 2022
0

Seperti sebuah mimpi basah, para fans Need for Speed sepertinya bakal dimanjakan dengan banyak game baru yang hadir untuk berbagai...

EA bersama sang developer - Motive telah resmi mengumumkan bahwa Dead Space akan rilis pada 27 Januari 2023 mendatang untuk konsol dan PC.

Dead Space Remake Dipastikan Akan Rilis Januari 2023

by Taufik
May 13, 2022
0

Nama Dead Space pastinya sudah tidak asing ditelinga para gamer, terutama bagi yang memang doyan memainkan game horror unik bertemakan...

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2022 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Media Partner
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai

© 2020 - 2022 Digital Braves Media Group Sdn Bhd