Bersamaan dengan liputan Tokyo Game Show 2022 hari ini kami ikut mendapat kesempatan untuk menjajal versi demo dari beberapa game terbaru. Judul pertama yang kami coba adalah Street Fighter 6 yang kali ini menyediakan tiga karakter playable baru, tapi kami hanya sempat menjajal Guile dan Juri yang memiliki gaya bertarung khasnya masing-masing.
Kami memainkan gamenya dengan skema kontrol klasik untuk melihat seberapa menantang tingkat kesulitan serta eksekusi command. Secara keseluruhan kami tidak mendapat banyak perbedaan mencolok dari Guile karena dia masih sama dengan yang ada di seri terdahulu, yaitu bagaimana dia adalah pertarung teknikal yang memanfaatkan input charge untuk mengeksekusi tendangan super dan sonic boom. Command super miliknya bisa terasa cukup mengancam karena damage yang begitu tinggi, meski input untuk mengeksekusinya terasa kurang praktis jika dibandingkan dengan game fighting modern lainnya.
Dari saat mencoba match pertama kami bisa langsung merasakan kontrolnya yang begitu responsif, sesuatu yang memang wajib untuk dimiliki game fighting dengan reputasi setinggi ini. Semuanya kami rasa juga berkat optimisasi gamenya dengan kontroler DualSense yang bekerja dengan sangat baik. Kontrolernya memang responsif, tapi kami cukup kesulitan dalam mengeksekusi dash cancel atau parry dengan kontroler semacam ini, jadi mungkin bagi fans yang lebih kompetitif bisa mengandalkan Arcade Stick sebagai opsi utama.
Guile sendiri punya tiga opsi serangan kaki yang dibagi berdasarkan damage dan tingkat resikonya, seperti bagaimana tendangan terkuat dapat membuatnya punya celah lebih lama untuk mendapat serangan balasan sehingga menentukan kapan akan mengeksekusiknya jadi sesuatu yang sangat penting.
Beralih ke Juri, dia sudah menjadi salah satu karakter terfavorit fans meski baru memulai debutnya dalam Super Street Fighter IV. Karena skema kontrol serangan yang sulit dikombinasikan dan punya jendela cukup lebar, Juri juga termasuk sebagai karakter yang tidak begitu banyak dimainkan. Untuk Street Fighter 6 dia masih membawa gaya bertarung yang sama sulitnya untuk dikuasai, tapi skema kontrol modern ternyata benar-benar sangat membantu kami dalam menguasai karakternya yang mungkin butuh waktu panjang jika masih menggunakan kontrol klasik. Berkat ini juga kami jadi bisa merasakan daya tarik sesungguhnya dari gaya bertarung Juri yang ternyata cukup seru.
Ini tidak sepenuhnya membuat gameplay dalam Street Fighter 6 jadi mudah, karena masih ada tantangan lain dari strategi saat mengeksekusi kombo sembari menjaga pertahanan karaktermu agar tidak punya celah, apalagi jika kamu sampai kehabisan Drive Gauge. Pemain veteran masih akan melihatnya sebagai mode yang terlalu gampang, tapi bagi kami skema kontrol modern ini adalah suatu opsi yang memang perlu dibawa demi bisa membuat gamenya menjangkau lebih banyak pemain. Dengan meringankan beban tersebut, maka pasti ada banyak pendatang baru yang dapat beradaptasi dengan lebih baik sebelium berani menjajal kontrol klasik.
Street Fighter 6 sendiri sudah direncanakan rilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, dan PC pada 2023 mendatang. Kamu bisa pantau segala perkembangan terupdate pada website resmi gamenya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post