Horror bukanlah genre game yang mudah dinikmati oleh banyak orang memang, tapi bagi mereka yang bisa beradaptasi pasti akan selalu mendapat pengalaman bermain game yang tidak pernah lepas dari sensasi intens. Inilah keistimewaan yang membuat game bergenre horror selalu membuat pemainnya fokus setiap saat, termasuk mengawasi pergerakan makhluk halus yang terus mengintai dibalik bayangan. Terlepas dari daya tariknya yang begitu kuat, kebanyakan game horror terkadang sering menggunakan formula yang sama sehingga meninggalkan kesan monoton. Hal ini untungnya tidak kami temui dari game terbaru We Create Stuff yang berjudul In Sound Mind.
Berbeda dari sebagian besar game horror berbasis fps yang selalu menempatkan karakter pada posisi lemah dan hanya bisa kabur dari musuh, dalam game ini kamu diberi kesempatan untuk melawan mereka, tapi ada juga momen yang menuntut strategi lebih. Ini adalah game horror yang berani mengombinasikan berbagai elemen sehingga menciptakan pengalaman bermain yang menarik.
Kami kebetulan sudah mendapat kesempatan menjajal versi alpha beberapa waktu lalu dan sudah mendapat impresi awal yang cukup untuk dirangkum dalam artikel. Jadi daripada berlama-lama, langsung saja simak rangkuman impresi kami di bawah ini!
Jalan Cerita
Kami awalnya tidak bisa memahami inti cerita penuh yang berusaha disuguhkan, tapi perlahan namun pasti gamenya akan memberikan banyak petunjuk dan penjelasan mengenai apa yang sebenarnya terjadi. Seperti bagaimana karaktermu terjebak dalam dunia misterius yang penuh teror dan penglihatan aneh, atau musuh seperti apa yang harus kamu hadapi. Dari yang kami pahami, kamu bermain sebagai seorang doktor atau ahli psikologi yang berusaha menahan sensasi mengerikan yang diderita pasiennya akibat radiasi dari bahan kimia eksperimen yang membunuh mereka. Misi utamamu adalah bertahan hidup di dunia misterius tersebut sambil mencari jawaban dibalik misteri yang terus menghantuinya, terutama setelah dia kehilangan pasien terdekatnya yang merupakan seorang gadis bernama Virginia.
Harmoni Horror dan Puzzle
In Sound Mind adalah game horror first-person bertama psikologi. Ini adalah formula yang memang terasa pasaran dan terlalu sering digunakan memang, tapi jika berhasil meraciknya dengan baik, kamu tetap akan mendapat pengalaman bermain yang begitu berkesan. Untuk kasus game ini, pengalaman yang kami rasakan lebih mengarah ke bagaimana serunya game ini dimainkan daripada merasa takjub dengan konten yang disuguhkannya.
Mulai dari awal permainan, kamu berada di semacam pusat atau fasilitas farmasi besar yang kebetulan merupakan tempat kerjamu di dunia nyata. Gamenya mengusung gameplay eksplorasi yang akan langsung membuatmu familiar, yang mana kamu bisa mengambil catatan untuk melihat informasi penting dan petunjuk puzzle, item untuk diambil, dan lain sebagainya. Untuk item kamu bisa mengambil semacam obat-obatan yang bisa meningkatkan statistik karakter mulai dari Health, Speed, Stamina, dan Stealth. Item jenis ini sangat berguna karena fungsinya memang mirip dengan buff permanen, jadi kamu memang akan dituntut untuk lebih bekerja ekstra keras mendapatkannya. Item yang mudah ditemukan adalah baterai yang berfungsi untuk membuat sentermu tetap hidup, atau makanan untuk memulihkan HP. Berbicara soal makanan, karaktermu biasanya akan membuat semacam suara atau potongan kata yang bersifat humoris saat sedang makan, sesuatu yang memang terasa kurang cocok untuk game horror yang menempatkan karaktermu dalam skenario hidup dan mati.
Selain item, kamu bisa mendapatkan perlengkapan khusus yang akan sangat membantu untuk melewati tempat yang sebelumnya tidak bisa diakses. Sebagai contoh, kamu bisa menghancurkan papan kayu yang mengunci pintu dengan menggunakan serpihan kaca tajam atau pistol. Ada juga Gas Mask yang memungkinkan kamu untuk melewati area penuh radiasi karena genangan bahan kimia berbahaya, tapi kamu tidak bisa terus-terusan menggunakannya karena batasan oksigen. Kami berakhir sangat suka dengan kombinasi gameplay eksplorasi horror klasik dengan elemen strategi yang mendorong karaktermu untuk menggunakan item dan perlengkapan seperti ini, sesuatu yang membuatnya mirip dengan game Resident Evil baru, apalagi bagaimana kamu harus menyelesaikan puzzle juga.
Tapi jika gameplay Resident Evil biasanya menaruh fokus yang dominan di sisi aksi, In Sound Mind masih mempertahankan fokus utamanya pada eksplorasi. Kamu memang bisa melawan musuh dan terlibat dalam pertempuran, hanya saja lawan seperti ini hanya muncul di beberapa area spesifik saja. Ada juga sebagian musuh yang hanya bisa kamu lawan dengan menggunakan metode khusus, contohnya hantu wanita ganas di pusat perbelanjaan besar yang harus dipancing masuk ke dalam empat cermin di area berbeda. Bisa mendapatkan akses ke empat cermin tersebut membutuhkan usaha dan berbagai tugas untuk diselesaikan, dan belum lagi biasanya kamu harus menyelesaikan puzzle tambahan sebelum bisa memancing hantu tersebut untuk masuk ke dalam cerminnya.
Kami memang tidak begitu suka dengan porsi permainan yang melibatkan tantangan puzzle, tapi setidaknya dalam game ini semua teka-teki bisa diselesaikan selama kamu menaruh perhatian pada petunjuk jelas yang diperlihatkannya, seperti bagian yang ditandai dalam sebuah catatan misalnya. Ada begitu banyak momen yang memaksamu untuk kembali mengunjungi area yang sudah dijelajahi sebelumnya, jadi kamu harus bisa menghafal tantangan atau apa-apa saja yang belum diselesaikan. Terkadang kamu harus kembali mengunjungi area awal untuk mengecek tempat apa yang sebelumnya tidak bisa diakses. Intinya akan ada lebih banyak momen di mana kamu harus lebih banyak menghafal dan mengingat sesuatu daripada memutar otak untuk menyelesaikan puzzle yang sulit.
Bukan game horror tentunya jika tidak ada jumpscare, dan benar saja 99.9% momen mengerikan dalam game ini selalu berhasil membuat kami terkejut, bahkan momen kecil yang seharusnya tidak membuatmu kaget. Hanya saja terlepas dari rasa kaget kami, kenyataannya In Sound Mind bukan game horror yang begitu mengerikan. Sepertinya salah satu alasan yang membuat kami tidak ingin mempercayainya karena bagaimana voice acting yang ditawarkannya begitu lemah, terutama dari sosok antagonis utama yang sering mengubungi karaktermu lewat telepon tua dan usahanya untuk membuat pembawaan yang dramatis justru berakhir menjengkelkan.
Grafis Hingga Performa
Dilihat dari kualitas grafisnya, In Sound Mind harus kami akui memang cukup menawan, terutama dari sisi pencahayaan dan bagaimana atmosfer di setiap tempat terasa begitu berbeda. Meski demikian, kami sayangnya dihadapkan pada performa yang kurang maksimal seperti bagaimana fps tiba-tiba menurun saat ada efek grafis dominan di layar, seperti munculnya makhluk halus yang punya partikel bercahaya yang muncul dari badan atau efek cahaya gemerlap dari genangan cairan kimia. Gamenya juga terkadang freeze di beberapa momen, yang penyebabnya selalu karena masuk ke area baru yang membuat kami yakin kalau permasalahan ini berhubungan dengan loading asset yang belum selesai. Kami memainkannya di laptop gaming dengan spesifikasi GTX 1660 Ti dan RAM 16 GB yang memang sudah melebihi rekomendasi yang diminta, tapi gamenya berakhir susah berjalan stabil di 60 fps pada setting High. Ya, jadi bisa dibilang dari segi optimisasi memang butuh perombakan lebih.
Kesimpulan
Kami memang bukan fans game bergenre horror, tapi In Sound Mind pada akhirnya memang seru. Pengalaman yang ditawarkan memang berbeda dari bayangan kami, yang pada awalnya mungkin seperti game eksplorasi pasaran dan bagaimana karaktermu hanya bisa bersembunyi dari musuh. Setidaknya dalam game ini kamu bisa melawan musuh, membuat karaktermu lebih kuat, menggunakan perlengkapan untuk menyelesaikan berbagai tantangan, semua sambil dihadapkan kembali pada bagian yang kembali melemparmu dalam skenario klasik untuk bertahan hidup dari musuh yang sulit dilawan. Game ini bisa dibilang mirip dengan seri baru Resident Evil, tapi dengan fokus lebih pada eksplorasi dan memecahkan puzzle yang saling tersambung satu sama lain sebelum bisa mendorong progress permainan. Sebuah pendekatan gameplay yang memang tidak bisa lagi dibilang monoton.
Terlepas dari pujian yang kami sebut di atas, ada juga berbagai kekurangan yang kami harap bisa diperbaiki nantinya. Masalah terbesar kami mungkin terletak pada kesan horror yang tidak begitu kuat, jadi meski berhasil membuat kaget di banyak momen karena adanya jumpscare, tapi semua itu hanya sekedar momen mengagetkan yang sulit diprediksi dan tidak sampai membuat kami ketakutan atau selalu merasa was-was. Belum lagi ada sentuhan humor yang otomatis memang tidak cocok untuk disertakan dalam game horror seperti ini. Permasalahan lain juga berhubungan dengan performanya, yang memang belum teroptimisasi dengan baik bahkan setelah dimainkan di PC spesifikasi tinggi. Tentu saja karena gamenya masih dalam tahap alpha, kami bisa membayangkan adanya perbaikan yang dibawa saat In Sound Mind rilis pada bulan September mendatang.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post