Diumumkan pertama kali melalui ajang E3 2019, Tom Clancy’s Rainbow Six Quarantine atau yang sudah berganti nama menjadi Rainbow Six Extraction sudah masuk dalam jajaran game paling diantisipasi dari Ubisoft. Bukan tanpa alasan memang, karena meskipun seri Rainbow Six Siege sempat mengalami downgrade besar, game utamanya berakhir solid dan masih memiliki basis komunitas yang sangat aktif hingga sekarang.
Demi membawa suasana bermain berbeda terutama untuk fans yang menginginkan adanya game baru, Rainbow Six Extraction adalah jawaban Ubisoft yang sejauh ini terlihat cukup menjanjikan. Kebetulan sebelum ajang presentasi Ubisoft Forward diadakan, kami sudah mendapat kesempatan untuk menjajal versi demonya terlebih dahulu. Impresi lengkapnya sendiri sudah kami rangkum dan bisa langsung kamu simak di bawah ini!
Presentasi Solid
Pertama kita lirik dulu dari kualitas grafisnya. Untuk aspek yang satu ini presentasi Rainbow Six Extraction terlihat cukup rapi dengan efek pencahayaan dan partikel yang lebih realistis. Desain musuh yabg akan kamu lawan sayangnya tidak begitu memukau dan menurut kami malah terasa generik. Jadi jenis musuh yang akan kamu lawan di game ini mencakup zombie manusia standar hingga yang memiliki sedikit variasi seperti zombie yang membawa karung peledak. Tidak semuanya terasa biasa saja, karena ada satu boss dengan desain cukup mengerikan serta gaya bertarung yang lebih mengancam.
Hal yang sama untungnya tidak kami rasakan dari segi desain levelnya. Ya meskipun sejauh ini kita hanya dipamerkan dengan satu arena bermain di map Alaska, desain level di map ini terlihat mengesankan. Ada begitu banyak area yang didesain khusus untuk memaksimalkan gaya dan alur permainan di sepanjang match, termasuk bagaimana ada area tersendiri yang begitu mengintimidasi dan membuatmu merasa dalam bahaya. Perlu diketahui juga kalau game ini memiliki Friendly Fire, jadi berusaha beradaptasi dengan area sempit tanpa mengenai rekan tim menjadi ekstra tantangan untuk diperhatikan. Ada juga area luas yang menawarkan tantangan berbeda dimana kamu tidak memiliki kebebasan untuk stealth, jadinya musuh dapat melihat posisimu dengan lebih mudah jika tidak berhati-hati.
Jenis Musuh
Musuh dalam Rainbow Six Extraction disebut dengan nama Archæan, dan ada cukup banyak variasi di dalam gamenya. Kami tidak begitu yakin kalau sudah melihat semua jenisnya, tapi yang jelas ada banyak variasi Archæan yang siap menjadi ancaman mengerikan. Satu bagian yang harus diperhatikan saat berhadapan dengan para monster mutasi adalah dengan Nest, karena biasanya Nest dapat mengeluarkan sesuatu bernama Sprawl yang memperlambat gerakanmu sekaligus memperingatkan musuh akan keberadaan skuadmu.
Selain Nest, jenis musuh yang paling umum adalah Grunt (Musuh yang tampak seperti zombie manusia) dan Bloater/Breacher (musuh yang terlihat seperti zombie manusia dengan membawa karung besar yang dapat diledakan). Perbedaan antara keduanya adalah Bloater bisa meledak dan melepaskan gas beracun, sementara Breacher hanya dapat membawa kerusakan di area sekitarnya akibat efek ledakan besar. Apapun efek damage yang diberikan, para pemain pastinya harus ekstra hati-hati karena kesalahan kecil dapat merusak jalannya operasi.
Ada juga jenis musuh yang sangat berbahaya. Sticky Spore misalnya tidak akan menyerang tetapi bisa menempel pada karaktermu dalam jangka waktu tertentu jika didekati, sebelum akhirnya meledak setelah beberapa saat. Jebakan menjijikan ini relatif kecil dan agak sulit dikenali, tapi kamu bisa menghindarinya atau menembaknya sebelum menempel pada rekan tim. Kamu bisa menembaknya jika memang sudah terlanjur menempel ke salah satu rekan tim, tapi adanya Friendly Fire dalam game ini tentu membuatnya beresiko kecuali jika bisa menenangkan teman untuk diam di tempat sehingga kamu bisa berfokus menolongnya.
Gameplay yang Diusung
Jika Rainbow Six Siege adalah game yang cukup menaruh fokus kuat pada PvP, kali ini Rainbow Six Extraction lebih menaruh fokusnya ke PvE dengan skuad tim maksimal yang dibatasi tiga pemain saja. Ada 9 Operator yang bisa dipilih, tapi Sledge tidak tersedia sehingga memaksa kami untuk menyelesaikan misi penyelamatan tertentu demi bisa membukanya. Kami kebetulan sudah sangat lama tidak memainkan Rainbow Six Siege, jadi sebagian besar Operator ini memang tidak begitu kami kenali.
Saat masuk ke match utamanya, game ini akan memiliki tiga misi utama yang ditentukan secara acak oleh sistemnya. Dari yang kami tahu sekiranya ada sepuluh jenis misi mulai dari Hunt (misi memburu Archæan sebelum dihadapkan pada tantangan boss), Serial Scan (misi menduduki area sembari menahan gelombang serangan musuh), hingga Rescue (misi penyelamatan Operator yang belum bisa dimainkan).
Tingkat kesulitan yang ditawarkan cukup bervariasi, beberapa sangat mudah dan tidak sedikit juga yang benar-benar membutuhkan tim untuk memiliki taktik terkoordinasi. Hal lain yang perlu diketahui adalah urutan misi tidak bergantung dari tingkat kesulitannya. Jadi kamu akan sering menghadapi skenario dimana misi pertama yang dijalani begitu susah hingga tidak bisa diselesaikan.
Ini setidaknya terjadi pada kami saat menjalani misi Decontamination, yang meminta untuk menghabisi musuh dalam jumlah tertentu sebelum mereka jadi terlalu dekat dengan posisi skuad dan akhirnya meledakkan diri. Kami sempat kewalahan dan tidak tahu cara mengantisipasi serangan musuh sehingga berakhir gagal.
Salah satu misi lain yang kami rasa tidak kalah rumit adalah Rescue. Misi yang bertujuan untuk menyelamatkan Operator ini menempatkan kamu dalam semacam pertarungan adu kuat dengan Chimera Archæan Tree.
Makhluk yang bisa dibilang lebih mirip penjara monster ini diperkuat dengan semacam Pod khusus yang menempel padanya, jadi setiap kali kami ingin menyelamatkan Operator maka harus terus menerus menghancurkan Pod tersebut sebelum situasi menjadi lebih runyam.
Meskipun terkesan sederhana, misi ini benar-benar membutuhkan koordinasi tim yang solid. Karena bermain dalam skuad tiga pemain, dua orang harus bisa stand-by untuk menarik Operator keluar dari penjara monster tersebut, sementara satu lainnya harus mempertahankan posisi ideal untuk menghancurkan Pod yang bermunculan.
Satu hal lain yang kami perhatikan adalah bagaimana HP dari tiap Operator akan tetap terjaga dari misi ke misi. Sebagai contoh, kami bermain sebagai Hibana di game pertama dengan 100 HP, jadi jika di akhir permainan hanya jadi tersisa 50 HP, maka di game selanjutnya karaktermu akan tetap memiliki bar nyawa di angka yang sama. Kabar buruknya kemampuan Heal dalam game ini cukup jarang, jadi karakter Operator seperti Doc bisa jadi benar-benar OP dan sangat esensial untuk dimiliki setiap tim.
Bagian terakhir yang ingin kami tambahkan adalah kalau setiap Operator dibekali dengan drone, jadinya kamu bisa memantau area sekitar dengan lebih aman dan memutuskan strategi terbaik sebelum siap beraksi dengan tim. Baterai dari drone yang kamu gunakan bisa habis, tapi tidak ada konsekuensi yang datang bersamanya karena kamu bisa langsung memanggil drone itu kembali dalam sekejap dan baterainya akan otomatis terisi.
Kesimpulan
Berbeda dari seri sebelumnya yang lebih murni menawarkan gameplay FPS PvP, Rainbow Six Extraction justru terasa seperti game FPS dengan elemen survival dan sedikit bumbu horror yang begitu berbeda, khususnya untuk game di franchise yang begitu kental dengan elemen kompetitif. Mulai dari kualitas grafis, desain level hingga gameplay yang ditawarkan sejauh ini cukup baik dan meninggalkan impresi positif bagi kami. Variasi misi yang ditawarkan juga cukup beragam sehingga membuat setiap match terasa fresh meskipun baru dibatasi di satu map saja.
Komplain dari kami mungkin lebih ke arah desain musuh yang kurang inspiratif dan terkesan generik, termasuk juga kurangnya konsistensi di bagian balancing tingkat kesulitan. Selain dua komplain ini, rasanya Rainbow Six Extraction dapat menjawab ekspektasi dengan mudahnya. Tentu saja kami bukan fans atau penain aktif Rainbow Six Siege, jadi pengalaman bermain yang didapat fans utama serinya mungkin akan sangat berbeda dari yang kami tulis pada artikel preview ini.
Rainbow Six Extraction sendiri rencananya akan dirilis di PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series dan PC pada 16 September mendatang. Kamu bisa ikuti perkembangan terupdate seputar game ini pada website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post