Ditengah kesibukan Sunborn dan MICA Team dalam mengembangkan Girls’ Frontline 2 yang terlihat ambisius, mereka masih harus membagi fokusnya ke berbagai proyek lain. Selain mendukung beberapa gamenya yang masih aktif dipasaran, sebentar lagi mereka juga berencana untuk mengadakan sesi beta eksklusif untuk Reverse Collapse: Code Name Bakery yang merupakan proyek remake dari game original pertama mereka yang sempat dirilis pada 2013 lalu.
Pendaftaran sesi betanya sudah dibuka dan bisa langsung kamu cek DI SINI, tapi aksesnya hanya akan dikhususkan untuk 1,000 pemain beruntung yang terpilih di platform PC. Bergantung apakah mereka akan kembali mengadakan sesi test serupa di masa mendatang atau tidak, yang jelas ketersediaan gamenya akan mencakup lebih banyak platform. Sesi betanya sendiri akan segera berlangsung pada 10 sampai 14 Maret mendatang, yang mana para pemain juga dianjurkan untuk bergabung ke Discord mereka atau mengikuti beragam update lewat halaman Twitter resminya.
Mengenai gamenya sendiri, Reverse Collapse: Code Name Bakery akan membawa pemain dalam cerita emosional yang berlatar di tahun 2092 saat dunia sedang dilanda Perang Dunia ketiga. Karakter utamamya adalah seorang gadis berambut putih berwarna Jefuty yang pada suatu hari dipertemukan dengan Carl Mintfield, seorang kapten UNRC yang berakhir diselamatkan olehnya yang diberkati kekuatan super dibanding manusia biasa. Mereka kemudian bergabung dalam satu tim dengan tujuan untuk bisa bertahan hidup dari konflik perang atlantik pertama. Gamenya sendiri dikemas dengan gameplay tactical turn-based yang cukup kompleks dan dipadu presentasi baru yang jauh lebih menawan dari seri originalnya.
Reverse Collapse: Code Name Bakery saat ini masih dalam tahap pengembangan aktif untuk Nintendo Switch, Android, iOS, dan PC via Steam. Akses beta eksklusifnya akan segera diadakan dalam waktu dekat sebelum persiapan rilisnya yang masih ditargetkan untuk tahun ini.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post