Genre mecha dalam game hingga sekarang bisa dibilang masih tergolong underrated dan niche. Meski ada banyak seri yang berhasil menyuguhkan kualitas solid, tapi demi bisa menarik perhatian kalangan mainstream tentu diperlukan semacam pancingan tersendiri. Armored Core VI Fires of Rubicon mungkin termasuk game yang berpeluang bisa membawa dobrakan besar di genre mecha, dan ini terutama juga dipengaruhi faktor reputasi developer dibaliknya yaitu FromSoftware yang begitu dikenal luas sebagai kreator dibalik genre soulslike.
Pengalaman kami dengan seri Armored Core sendiri hanya sebatas pernah memainkan dua seri terdahulunya yaitu Armored Core 4 dan Verdict Day. Pada saat itu minat kami akan genre mecha masih terbilang lebih lemah, dan beberapa elemen penting seperti kustomisasi berakhir kurang dieksplor karena prioritas yang hanya terfokus ke gameplay. Semua ini berubah setelah kami berkesempatan memainkan Armored Core VI Fires of Rubicon lebih dulu, karena sejak sesi hands-on hingga versi finalnya, game ini seolah berhasil membuat kami semakin jatuh cinta dengan genre mecha.
Jalan Cerita dan Struktur Misi
Seperti yang sempat kami bahas di preview kemarin, jangan berekspektasi kalau Armored Core VI dikemas sebagai game berbasis semi / open-world penuh, karena struktur progress serta misinya masih sama dengan seri-seri terdahulu. Kami rasa ini adalah desain yang masih esensial, khususnya untuk game bergenre mecha yang mana kamu harus rutin menyisihkan waktu untuk melakukan modifikasi dan segala persiapan lain.
Dari awal gamenya kamu akan dilempar langsung dalam peran sebagai mercenary dengan code name “Raven” yang bekerja di bawah bimbingan handler “Walter”. Awalnya kamu hanya dipandang sebagai amatiran yang harus membuktikan kemampuan serta kesetiannya sembari mengemban beragam tugas berbahaya. Semua usahamu adalah demi mendukung para mega-corporation dalam mengamankan “Coral”, sebuah energi berharga yang menjadi sumber konflik berkepanjangan sekaligus pemicu dibalik bencana “The Fires of Ibis”.
Terlepas dari konflik sengit antar para perusaahan korporat terbesar untuk merebut sumber Coral hingga pemberontakan dari kelompok Rubiconian, tugasmu hanyalah memastikan untuk bisa memanen energi berharga tersebut yang akan jadi kunci meraih kebebasan daripada harus terjebak seumur hidup sebagai manusia augmentasi cacat. Tidak ada pihak yang benar-benar harus dipilih, kamu hanyalah mercenary lepas yang harus menjalani semua perintah handler Walter selama ada keuntungan yang bisa diraih.
Meski gamenya dikemas dengan struktur yang lebih terkesan minim cerita dibanding seri Soulsborne, apalagi karena tidak adanya satu pun interaksi antar makhluk hidup secara langsung selain dari dalam AC atau lewat panggilan jarak jauh, kami justru dibuat sangat penasaran dengan ceritanya. Mengawali tugas sebagai mercenary ilegal yang hanya bisa mengais ID untuk beroperasi dari rongsokan AC, perlahan namun pasti kamu akan mendapat pengakuan dari handler Walter hingga para kolaborator lain. Sesederhana apapun misi yang dijalani, gamenya selalu memastikan kamu tetap bisa mendapat pengalaman bermain yang rewarding dan memotivasimu untuk terus maju.
Kami yakin pasti sebagian besar pemain mungkin tidak akan begitu peduli dengan ceritanya dan ingin langsung beraksi sebagai pilot AC. Tapi jika kamu penasaran untuk mengikutinya dengan serius, maka kami sarankan untuk menonton Story Trailer gamenya di YouTube. Ini karena trailernya dikemas sebagai prolog saat sang karakter utama masih menjalani tugas sebagai pilot C4-621 yang mengalami tragedi di pertempuran besar, sebelum akhirnya dipaksa tetap hidup untuk kemudian bergabung dengan kelompok mercenary handler Walter. Potongan cerita ini anehnya tidak diselipkan sebagai cutscene di bagian awal cerita seperti kebanyakan game dari FromSoftware.
Berbicara struktur misinya sendiri, kamu akan diberi opsi untuk memilih beberapa misi yang tersedia dalam satu titik progress di cerita dan bisa kembali memainkannya untuk kebutuhan grinding jika perlu. Apa yang membuat kami begitu terkesan justru ada di variasi misinya sendiri, yang mana di beberapa jam awal gamenya sudah dipenuhi banyak momen epik. Selain pertarungan melawan mecha Strider raksasa, ada juga misi di mana kamu akan terus diburu oleh MT tidak terlihat sebelum akhirnya diakhiri dengan pertarungan boss 1 vs 4 yang lumayan menantang. Selain itu ada misi dengan berbagai fase di akhir Chapter 1 yang dimulai dengan menerobos pertahanan Watchpoint, melawan AC Hunter tangguh, sebelum akhirnya ditutup dengan pertarungan boss melawan Balteus yang mirip bullet hell. Pada setiap akhir misi kamu akan diberi banyak hadiah uang, tapi pasti selalu ada potongan yang disisihkan untuk keperluan lain.
Beberapa misi dikemas dengan objective sederhana yang bisa diselesaikan dalam waktu singkat, ada juga yang dipotong dalam beberapa fase dalam map luas dengan checkpoint untuk mengisi resource, dan selain itu ada yang memberimu semacam misi opsional seperti menghadapi mini boss tangguh sebagai bagian dari LOGHUNT. Variasi inilah yang membuat Armored Core VI begitu seru untuk dimainkan, karena gamenya selalu berusaha menempatkanmu ke titik aksinya, tapi di saat bersamaan juga memastikan agar apa yang sudah kamu rasakan di satu misi akan berbeda dari apa yang menanti selanjutnya.
Gameplay Tempo Cepat yang Begitu Seru
Kontrol gameplay selalu menjadi salah satu prioritas utama kami dalam mengukur tingkat keseruan dari suatu game mecha, dan ini karena kebanyakan game yang kami mainkan dalam genrenya terasa kaku atau kurang memberi sensasi yang pas. Armored Core VI langsung melepas kekhawatiran kami hanya di beberapa menit awalnya saja, semua berkat sensasi kontrol, akurasi, dan tingkat responsivitasnya yang benar-benar sesuai dengan harapan kami. Tempo gameplay-nya tidak secepat Armored Core IV, tapi juga tidak selambat Verdict Day, jadi ada semacam keseimbangan di sana yang bergantung dengan skenario combat serta build AC-mu sendiri.
Kamu dibekali dengan empat slot senjata dengan dua yang digunakan di kedua tangan serta dua lainnya di bagian pundak Armored Core. Dari sini kamu bisa bebas memilih gabungan senjata apa saja untuk menciptakan variasi serangan beruntun selama masih memenuhi stats, karena bagaimana pun setiap senjata punya bobot berbeda yang harus dijaga agar tidak melebihi kapasitas. Dengan memanfaatkan kombinasi serangan beruntun dari senjatamu, ini memberi tekanan lebih ke musuh yang membuat mereka sulit untuk melawan balik, apalagi jika kamu mengeksekusinya dengan Assault Boost.
Pihak developer sudah beberapa kali menekankan pentingnya peran Assault Boost dalam gameplay Armored Core VI, dan kami memang bisa memahaminya. Sederhananya ini adalah skill yang memungkinkanmu untuk bergerak secepat mungkin dengan konsumsi EN (energi boost) lebih besar. Skill ini sangat berguna untuk melakukan beragam manuver seperti mengeksplor map luas dengan cepat, menjaga jarak sekaligus mendekati musuh dalam sekejap, serta menghindari serangan beruntun dari berbagai arah. Lebih dari sekedar memaksimalkan mobilitas dengan basis omni-directional, inti utama lain dari Assault Boost adalah agar kamu bisa bertarung secara lebih agresif.
Siapa sangka kalau penambahan manuver di mana mechamu bisa bergerak lebih cepat bisa memberi perubahan yang begitu drastis, dan ini benar-benar sangat kami rasakan di setiap momen sehingga sulit untuk memainkan game sejenis tanpa adanya Assault Boost. Gaya bermain yang lebih agresif harus dibarengi dengan kewaspadaan juga, karena musuh dalam Armored Core VI cukup tangguh apalagi saat terlibat dalam pertarungan jarak jauh di mana mereka punya akurasi tembak mengerikan. Beberapa tembakan dari artileri kuat bisa mengurangi banyak AP dan menempatkanmu dalam posisi stagger yang memberi celah besar bagi musuh untuk membasmimu.
Meski game ini menawarkan mobilitas yang luar biasa, terkadang kamu bisa juga berada dalam situasi di luar kendali, terutama saat kamu perlu melakukan platforming presisi. Ini karena AC yang dikendalikan seolah bergerak di permukaan es licin dan bagaimana kamu juga perlu memperhatikan konsumsi EN untuk mencapai beberapa tempat yang lebih tinggi agar tidak terjun bebas, karena EN hanya bisa dipulihkan secara efektif saat mendarat. Misi di mana kami harus melawan Strider mungkin adalah contoh terbaik, karena kamu harus melakukan beberapa platforming presisi saat naik ke atas mech yang sangat besar ini. Tapi rasanya mudah sekali untuk gagal mendarat di sana-sini, posisi generator cukup berisiko untuk didekati, dan area saat melawan titik lemah mech ini tidak terlalu luas dan kamu bisa denga mudahnya terjatuh jika tidak memperhatikan sekeliling.
Karena sebagian besar misi di Armored Core VI harus diselesaikan dalam satu kali perjalanan, kamu jadinya harus menjaga resource yang tersedia seperti amunisi serta Repair Kit untuk memulihkan AP. Beberapa pertarungan melawan boss tangguh bisa berlangsung panjang, untuk itu kami jadinya selalu membawa Pulse Blade sebagai senjata utama karena tidak adanya konsumsi amunisi selain cooldown, belum lagi karena damage serangannya yang sangat kuat. Kami sempat memainkan satu level panjang yang dibagi dalam beberapa fase, dan hanya dari level semacam inilah kamu baru bisa diberi restock amunisi serta repair kit tanpa harus mengulang misi dari awal, tapi ini karena kamu memang memerlukannya sebagai persiapan melawan boss di akhir misi tersebut.
Pentingnya Mendalami Sistem
Tantangan terbesar di Armored Core VI masih mengakar kuat di beberapa pertarungan terbesar seperti saat melawan boss. Kami memang sudah jauh lebih jago karena tidak adanya limitasi waktu untuk memahami gameplay sesuai pacing sendiri, termasuk seperti berhasil mengalahkan Juggernaut hanya dalam dua kali percobaan setelah sempat terjebak sampai hampir dua jam. Kuncinya ada di pemahaman sistem gamenya sendiri, di mana setiap tutorial, akses ke fitur baru, dan adanya potensi upgrade parts berbeda yang tersedia pasti akan selalu kami coba eksplor sampai benar-benar paham. Jika kamu hanya memainkannya secara frontal tanpa memikirkan strategi dan menganggapnya sebagai game action kasual, maka Armored Core VI bisa berujung jadi game yang sangat brutal.
Terlepas dari semua itu, sebagian boss yang kami hadapi setelah Juggernaut terbukti lebih tangguh, contohnya seperti Balteus tadi yang mungkin memakan waktu hampir setengah jam. Selain itu gamenya juga menyediakan mode Arena di mana kamu bisa menghadapi AC dari mercenary lain dalam suatu map luas, dan meski pertarungannya terkesan cukup mudah di awal, perlahan namun pasti kamu harus menghadapi AC di rank lebih tinggi yang terbukti sangat tangguh dan lebih agresif. Selain itu kamu tidak dibekali Repair Kit di mode Arena, sehingga kesalahan kecil bisa berujung fatal, tapi di sisi lain kami justru sangat menyukainya karena mode ini memberi sensasi bermain yang lebih nostalgic dengan seri AC klasik.
Setiap kali berhasil menyelesaikan pertarungan di Arena, kamu akan diberi reward berharga berupa OST Chip yang diperlukan untuk upgrade sistem AC. Opsi yang ditawarkannya ternyata sangat berguna, seperti bagaimana kamu bisa mendapat skill bertarung baru dengan Assault Boost, manuver Quick Turn, expansion baru ke AC seperti Assault Armor, menambah efek pemulihan Repair Kit, serta beragam ekspansi core dan skill penting lainnya. Jadi bayangkan saja jika kamu tidak peduli dengan semua konten sampingan ini dan hanya ingin terus menjalani misi utama, maka cepat atau lambat bisa dipastikan kalau kamu akan benar-benar dibuat babak belur, tapi di sisi lain mungkin ini bisa dianggap sebagai alternatif untuk membuat gamenya lebih sulit bagi para pemain yang nekat.
Sebagai tambahan, kami juga sangat menekanmu untuk mengikuti semua kelas Training yang tersedia. Ini karena gamenya menyimpan serangkaian tutorial penting yang tidak dijelaskan di misi utama, beberapa di antaranya mulai dari perbedaan manuver untuk semua jenis kaki AC hingga cara bertarung khusus menyesuaikan kombinasi senjata. Kamu bahkan akan diberi reward berupa parts atau senjata baru setiap kali menyelesaikan kelas training, karenanya memang tidak ada alasan untuk melewatkannya.
Kustomisasi Lengkap
Tidak lengkap membahas game Armored Core tanpa mengulik fitur kustomisasi dan desain AC-nya. Harus diakui kalau kami tidak menaruh perhatian serius pada bagian ini saat memainkan seri terdahulu dan malah menganggapnya sebagai distraksi. Sebuah kesalahan besar memang, karena ini justru adalah yang mewakili tujuan utama dari memainkan gamenya, yaitu membangun AC terbaik dan bereksperimen dengan build yang lebih efisien dalam menyelesaikan suatu misi. Setiap parts di gamenya sudah disesuaikan sedemikian rupa dengan spesifikasi uniknya sendiri, jadi kamu tidak bisa melakukan upgrade total demi mendapat stats lebih tinggi di semua bagiannya. Pasti kamu akan selalu dihadapkan pada dilema antara mengorbankan suatu performa khusus dari AC demi bisa mendapat peningkatan di bagian lain.
Situasi khusus juga mengharuskan adanya penyesuaian baru. Jika kamu merasa kehabisan EN terlalu cepat, maka kamu mungkin harus mengganti bagian Generator demi mempercepat pemulihan EN yang akan sangat berguna setelah melakukan manuver seperti Quick Boost atau Assault Boost. Bagi yang ingin bergerak lebih cepat bisa mengganti Booster yang juga punya andil dalam performa terbang secara keseluruhan. Sementara untuk permasalahan paling umum seperti kelebihan beban saat menggunakan kombinasi senjata tertentu, maka kamu bisa coba mengecek bagian kaki AC yang menentukan kemampuannya dalam menopang beban equipment. Untuk itu saran kami adalah jangan berfokus ke peningkatan dan penurunan stats secara keseluruhan, melainkan fokus ke mana yang dirasa lebih kamu butuhkan saja.
Jika kamu ingin merubah gaya manuver AC tapi masih belum terbiasa melakukan assembly, maka kamu bisa coba mengganti bagian kakinya saja untuk mendapat perubahan besar yang juga disesuaikan dengan kemampuannya dalam menopang equipment. Kebetulan dengan cara inilah kami akhirnya bisa mengalahkan boss Juggernaut hanya dalam dua kali percobaan saja berkat kaki tipe Reverse-Joint, karena kemampuannya yang memang cukup handal dalam memaksimalkan manuver quick boost hingga bisa membuat AC melompat lebih tinggi dengan cepat.
Nantinya kamu juga akan mendapat akses ke beragam tipe kaki lain seperti Treads yang bisa mengubah AC menjadi tank dengan pertahanan super tebal, tapi dengan bayaran manuver yang lebih lambat terutama saat berusaha terbang. Dan selain itu ada juga Tetrapod yang merupakan kebalikannya di mana kamu bisa mendapat waktu untuk terbang lebih lama dan bisa melakukan manuver santai di udara dengan Hover Mode, meski dari segi mobilitas memang terbilang kurang begitu lincah. Jadi memang perlu ditekankan lagi kalau tidak ada jenis komponen AC yang memberimu keuntungan mutlak, karena pasti ada celah yang membuatnya kurang cocok untuk menjalani beberapa tipe misi atau situasi khusus, jadi kamu tetap dituntut untuk terus masuk ke garasi dan bereksperimen.
Selebihnya kustomisasi yang ditawarkan mencakup opsi desain AC, dan untuk yang satu ini menurut kami sudah cukup memadai. Kamu bisa mengganti warna hingga tekstur dari setiap part atau seluruh frame AC, termasuk mengatur kombinasi warna, pattern, serta tambahan decal sesuai selera. Opsi yang diberikan sangat melimpah sehingga AC antar pemain pasti akan terlihat berbeda dari satu sama lain. Jika ingin memberi sentuhan yang lebih original, gamenya sudah menyediakan fitur Image Editor yang memungkinkanmu untuk membuat gambar dengan menggabungkan preset yang sudah ada. Desain original serta kombinasi part dari AC-mu nantinya bisa ikut dibagi ke pemain lain melalui fitur AC Data dengan saling bertukar Share ID.
Performa di PlayStation 5
Kali ini kami memainkan gamenya di PlayStation 5 dan sempat mengutak-atik bagian pengaturan. Ada opsi Ray Tracing, tapi ini hanya bisa dirasakan saat kamu berada di garage dan bagaimana kamu juga perlu mengatur game ke mode Quality dan bukannya Performance. Jadi kami berujung hanya memainkan game ini dalam mode Quality yang cukup stabil dan esponsif bahkan untuk pertarungan yang paling intens dengan mobilitas tinggi. Meski begitu masih ada momen di mana kami bisa merasakna adanya penurunan FPS ketika ada terlalu banyak ledakan dan partikel sampai-sampai audio juga ikut mengalami stutter. Kami kemudian ikut mencoba mode Performance yang bahkan mendukung 120 FPS dan secara keseluruhan cukup solid tanpa banyak mengorbankan visualnya.
Kesimpulan
Untuk sebuah seri yang tidak terlalu meninggalkan kesan kuat selain beberapa momen nostalgia, Armored Core VI tampaknya telah membuat kami jatuh cinta dengan genre mecha. Kombinasi elemen-elemen kunci dari game-game modern FromSoftware benar-benar memberikan kontribusi yang kuat pada keseluruhan pengalaman, baik dari desain level, gaya bertarung, dan pertarungan boss yang menantang. Kami tidak memiliki gambaran lengkap seberapa besar perombakan yang dilakukan Armored Core VI dibandingkan dengan seri ini secara keseluruhan, tetapi setidaknya dari pengalaman bermain dengan dua seri sebelumnya, apa yang ditawarkan di sini jauh lebih kuat.
Dari segi kekurangan, kami sebenarnya tidak memiliki banyak hal yang bisa dikeluhkan, hanya saja untuk pertempuran dengan intensitas tinggi terkadang terjadi penurunan FPS dengan audio tersendat-sendat yang setidaknya bisa diminimalisir dengan bermain di Performance Mode. Selain itu, ada sedikit sensasi input delay di beberapa momen, terutama saat menggunakan Assault Boost dan bisa jadi tidak terkendali jika kamu kehilangan momentum, dan hal ini bisa cukup membuat frustasi di beberapa kasus seperti saat kamu harus melakukan platforming yang presisi. Dan karena ini adalah game yang benar-benar menuntut pemain untuk memahami sistem secara menyeluruh, mungkin beberapa dari mereka bisa mendapatkan pengalaman yang tidak menyenangkan jika mereka tidak sabar dan hanya fokus mengikuti progress linear.
Tidak perlu menunggu lama, Armored Core VI Fires of Rubicon rencananya akan rilis untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, dan PC via Steam pada 25 Agustus mendatang. Kamu bisa pantau segala perkembangan terupdate dari gamenya lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Armored Core VI Fires of Rubicon
PROS
- Cerita lumayan mengguhah bagi mereka yang peduli
- Gameplay super seru dan responsif
- Kaya variasi misi
- Sistem kustomisasi mendalam
- Boss battle menantang
CONS
- Sedikit masalah performa di mode Quality dengan stutter audio
- Meski menawarkan mobilitas maksimal, gamenya kurang cocok untuk aksi platforming presisi
- Butuh dipahami dengan pelan-pelan, jadinya kurang cocok untuk pemain yang tidak sabaran
Discussion about this post