Saat ini game dengan konsep roguelite semakin berkembang dan banyak diminati oleh para gamer. Alasannya? Karena cukup simbang untuk menikmati kesulitan sebuah permainan, sambil menyeimbangkanny agar tetep asik dinikmati. Inilah yang setidaknya coba ditawarkan Darkest Dungeon II yang akan kami review melalui artikel ini. Mari simak!
Darkest Dungeon II adalah game roguelike atau tepatnya masuk ke kategori roguelite yang menempatkan pemain dalam perjalanan road trip yang mematikan. Pemain harus membentuk sebuah tim, melengkapi stagecoach (kereta kuda), dan berangkat dalam perjalanan menuju puncak.
Gameplay Roguelike yang Dipermudah
Meskipun ini adalah sekuel, Darkest Dungeon II mengulang total mekanisme permainan dari game pertamanya. Setelah meninggalkan rumah dan desa yang ditinggalkan, kini Anda harus melakukan perjalanan melintasi dunia dengan kereta kuda. Anda akan menavigasi perjalanan Anda dari satu titik ke titik lainnya di setiap wilayah. Tentu, akan ada berbagai halangan di perjalanan tersebut.
Anda juga harus memperhatikan health setiap hero dan bersiap untuk menghadapi monster yang menanti ketika Anda mencapai puncak. Jika Anda gagal, Anda harus mengulang permainan dan menggunakan lilin yang terkumpul, resource, untuk mendapatka hero dan upgrade yang akan membuat percobaan Anda selanjutnya menjadi lebih gampang.
Sistem roguelike di game ini bisa mengatasi berbagai msalah yang dimiliki oleh game pertamanya. Alih-alih membuat frustasi, pemain dibuat lebih gampang sambil belajar mengatasi kesalahan sebelumnya. Meskipun, disini Anda bakal tetep grinding mati-matian setiap percobaan untuk membuat para hero menjadi lebih kuat dan tentu saja keberuntungan.
Kereta kuda yang membawa Anda menuju puncak juga memiliki pelindung dan daya tahan rodanya. Jadi, ya, ini bukanlah perjalanan yang mudah. Selain pertempuran di jalan, ada beberapa elemen lain seperti sistem progress lilin, hubungan antar karakter dan stres yang memiliki faktor signifikan dalam menentukan kemenangan. Seberapa baik party Anda bergaul dengan satu sama lain akan terlihat dari sistem affinity.
Begitu Anda menyadari bahwa semua pilihan Anda yang tampaknya tidak penting memiliki kekuatan untuk membuat para hero Anda berbalik melawan satu sama lain, segalanya mulai menjadi kacau. Mungkin akan membuat frustasi dan sangat sulit. Untungnya, mekanik ini juga dapat membuat setiap hero lebih berguna dengan memperkenalkan serangan kombinasi dan kekuatan diluar didugaan jika bisa mengolahnya dengan baik.
Darkest Dungeon II juga memperkenalkan Radiant Flame yang benar-benar memberikan pemain “handicap”. Radiant Flame ini dapat dipasang di slot Stagecoach. Dengan ini, ia dapat memberikan berbagai macam buff selama perjalanan. Hal ini membuat gamenya lagi lebih mudah dimainkan. Meskipun gagal mungkin akan membuat frustasi, namun buff yang diberikan dari Radiant Flame akan terus menjadi lebih kuat.
Sesi untuk setiap putaran memang membutuhkan banyak waktu baik dari segi lamanya maupun jumlah usaha yang diperlukan untuk mengumpulkan lilin untuk membuka aksesoris, upgrade, item, dan hampir semua hal lain yang akan memberi Anda keuntungan di kemudian hari. Saya bermain sekitar lebih dari 18 jam hanya untuk mencoba mencapai stage terakhir.
Combat Santai Tapi Menegangkan
Setiap stage, Anda akan terlibat dalam pertempuran dan memandu kereta kuda Anda melewati rintangan. Anda juga dapat membiarkan kereta bergerak sendiri jika Anda benar-benar tidak ingin repot-repot mencari barang tersembunyi di semak-semak di jalan. Selain itu, Anda memiliki kebebasan untuk memilih rute Anda sendiri berdasarkan mini map, Anda juga harus bisa mengantisipasi berbagai hal yang bisa terjadi secara mendadak. Selain itu, setiap wilayah memiliki bos sarang unik yang harus dikalahkan untuk mendapatkan trophy dan mendapatkan akses ke arena puncak di akhir permainan.
Selain mengatasi kesulitan, Anda menghabiskan waktu untuk meningkatkan kemampuan hero dengan mengumpulkan item, dan mendapatkan kemampuan baru dari shrine saat Anda mengetahui masa lalu setiap hero. Kisah asal usul setiap hero terdiri dari lima chapter, dan masing-masing chaptersecara permanen memberi mereka akses ke kemampuan / skill baru.
Anda dapat memberikan buff dan debuff kepada hero dan lawan dalam pertempuran . Dengan menempatkan token pada target serangan Anda, misalnya, serangan berikutnya akan memberikan 50% lebih banyak damage pada target tersebut. Bergantung pada skill yang dilakukan setelahnya, beberapa talent juga menempatkan token kombinasi, yang memiliki efek yang berbeda-beda.
Jika Anda kehilangan hero dalam ekspedisi terakhir, Anda bisa mendapatkannya kembali atau membuka hero baru menggunakan Living City. Ada 12 jenis Hero yang dapat Anda buka bersama dengan jalur hero, buff stat permanen, Trinket khusus hero, dan banyak lagi. Hero akan memiliki lebih banyak peluang untuk bertahan hidup jika Anda menginvestasikan “lilin” dengan baik.
Kombinasi Visual 2D & 3D yang Memuaskan
Dengan gambar 2D-nya yang menakjubkan, Darkest Dungeon memiliki efek yang luar biasa. Saya mencoba game pertama sebelum memulai Darkest Dungeon II untuk mengetahui perbedaan antara kedua game ini. Grafis 3D-nya sangat bagus dan setiap animasi penyerangan masih disorot dengan ciri khas freeze-frame ditambah dengan detail-detail kecil yang membuatnya terlihat indah. Dalam estetika yang baru, desain musuh juga terlihat lebih menonjol dan menyeramkan di mata saya. Tiap artwork 2D yang ditampilkan juga sangat berkualitas.
Desain audio disini sangat bagus seperti pada Darkest Dungeon yang pertama. Nilai tambah lainnya, Wayne June kembali hadir dalam sekuel ini sebagai Narator untuk Darkest Dungeon II. Namun kali ini bukan sebagai Elder di game pertama, melainkan peran yang disebut Academic. Dia adalah teman dan mentor saat Anda menemukan dunia di game ini.
Kesimpulan
Harus kami akui, sang developer memang lebih berusaha untuk menarik lebih banyak pemain baru di versi sekuel ini. Buktinya ada pada gameplay yang sedikit lebih dipermudah dan tidak terlalu membuat frustasi dibandingkan game pertamanya. Alih-alih membuat frustasi karena susah, pemain lebih dituntut untuk lebih rajin grinding agar gamenya bisa lebih gampang dinikmati.
Darkest Dungeon II adalah game roguelite yang bisa dinikmati oleh semua kalangan. Sangat seru dan menegangkan bagaimana setiap detik perjalanan menuju puncak bisa menjadi krusial. Jika Anda pecinta roguelite garis atau yang baru ingin terjun, game ini cocok untuk dinikmati.
Darkest Dungeon II sudah resmi dirilis untuk PlayStation 4, Xbox One, dan juga PC melalui Steam serta Epic Games Store. Anda bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Darkest Dungeon II
PROS
- Desain dan visual yang indah
- Mekanisme roguelite yang seru, seimbang dari tingkat kesulitan yang tetap bisa dinikmati
- Jalan cerita yang cukup seru, detail pada setiap hero yang tersedia
CONS
- Membutuhkan banyak waktu dan grinding untuk mencapai puncak (tamat)
Discussion about this post