Mengikuti perjalanan Granblue Fantasy Relink dari awal pengumuman hingga menjelang rilisnya ini benar-benar terasa cukup emosional. Bagaimana tidak? Kita berbicara soal game yang pertama kali dipamerkan lebih dari 7 tahun lalu dan sempat mengalami sekian banyak penundaan. Rasa tidak sabar yang terbangun setelah sekian lama akhirnya sudah berakhir, dan selama beberapa hari terakhir ini gamenya telah dimainkan oleh sekian banyak gamer yang telah mendapat hak Early Access di PlayStation.
Kami sendiri sudah memainkan gamenya lebih dulu selama satu minggu terakhir dan baru sekarang lah akhirnya embargo untuk review telah dilepas. Jujur masih ada begitu banyak yang ingin kami selami di Granblue Fantasy Relink untuk benar-benar memantapkan rasa puas akan pengalaman bermain yang ditawarkan, tapi kami setidaknya sudah mendapat impresi yang cukup untuk dibahas, karena gamenya memang lumayan berbeda dari standar action RPG sejenis.
Jalan Cerita Hingga Presentasi Memukau
Dimulai dengan jalan cerita, Granblue Fantasy Relink lebih dikemas sebagai episode tambahan dalam petualangan Gran / Djeeta bersama para kru Grandcypher di semesta serinya. Jadi dari awal gamenya kamu akan langsung dilempar ke momen di mana mereka telah memiliki hubungan erat sebagai satu keluarga besar, sehingga kamu mungkin akan merasa kalau ada begitu banyak potongan lore yang terlewat. Ini memang bisa dimengerti, karena Granblue Fantasy adalah game yang memiliki cerita masif dengan sekian banyak chapter, karakter, serta episode spesifiknya yang tentunya butuh dedikasi untuk benar-benar diselami.
Karena itulah Granblue Fantasy Relink adalah game yang akan lebih mudah dicerna oleh para pemain veteran, tapi meski kamu termasuk pendatang baru sekali pun, gamenya sudah menyediakan fitur galeri lewat Lyria’s Journal yang merangkum informasi lengkap dari rangkuman cerita sejauh ini, latar belakang dari tiap karakter, detail mengenai monster, trophy, koleksi musik, bahkan hingga opsi untuk melihat showcase model 3D serta artwork. Jadinya meski tidak memberi eksposisi yang dibutuhkan para pemain baru secara langsung, mereka sudah menyediakan fiturnya yang sangat kami rekomendasikan untuk diselami.
Lalu bagaimana dengan cerita originalnya sendiri? Granblue Fantasy Relink mengambil latar di skydom baru bernama Zegagrande. Petualangan Gran / Djeeta serta krunya berlanjut untuk mencapai Estalucia, sebuah pulau legendaris impian yang dikuasai para Astral dan masih diselimuti oleh misteri. Saat berada di tengah petualangannya ini, mereka dihadapkan pada insiden yang terpicu akibat amukan Primal Beast Bahamut meski sebelumnya selalu berada di bawah kendali Lyria, seorang gadis misterius yang nasibnya terikat kuat dengan sang protagonis sejak awal petualangan mereka.
Karena kerusakan parah yang dialami kapal Grandcypher, seluruh kru harus berlabuh ke sebuah kota bernama Folca di mana mereka kemudian ikut bertemu dengan Rolan, sang karakter original baru untuk gamenya yang memegang peran cukup dominan di cerita utama. Upaya mereka untuk kembali berpetualang terhadang oleh ancaman dari kelompok bernama Church of Avia yang ternyata mengincar potensi kekuatan Lyria dalam mengontrol Primal Beast. Kelompok antagonis baru ini terbukti sangat kuat dan kamu akan disuguhkan pada petualangan yang begitu dramatis hingga akhir.
Cerita di gamenya dikemas dalam bentuk Chapter yang relatif pendek serta bergerak lumayan cepat, tapi meski kamu sudah menamatkannya, game ini menyuguhkan konten post-game melimpah untuk diselami. Selain mengikuti cerita utama, kamu bisa mengetahui lebih dalam latar belakang dari tiap karakter dengan mengakses Fate Episode mereka. Hanya saja dibanding konten sejenis yang ada di game original Granblue Fantasy, sayangnya Relink hanya mengemas Fate Episode dalam bentuk teks penuh dengan tambahan voice acting serta background karakter, sebuah format yang menurut kami sangat membosankan dan seharusnya disuguhkan dalam bentuk dialog antar karakter lewat cutscene.
Masih soal karakternya, sebagian dari mereka yang tidak termasuk dalam kru utama Grandcypher sayangnya tidak memiliki relevansi sama sekali di cerita utama. Mereka hanya hadir sebagai karakter playable tambahan yang bisa kamu buka menggunakan item khusus, tapi saat dimainkan di misi cerita utama, mereka tidak akan muncul di cutscene atau dialog utama ceritanya. Eksistensi mereka lebih terasa saat berada dalam gameplay, karena mereka bisa ikut terlibat dalam percakapan saat berada di tengah combat serta memberi komentar yang berhubungan langsung dengan situasi yang sedang terjadi di ceritanya pada saat itu.
Terlepas dari cerita utamanya yang terbilang standar, apa yang membuat kami bisa begitu menikmatinya ada di alur gameplay yang tidak pernah membosankan serta presentasinya yang begitu memukau. Saat dibandingkan dari awal pengumumannya dulu, Granblue Fantasy Relink telah mendapat upgrade grafis yang luar biasa. Gamenya berhasil merealisasikan style khas Hideo Minaba dalam semesta 3D, baik itu dari model karakter hingga dunianya masih terlihat menjaga style khas Granblue yang mirip lukisan. Memainkan gamenya di Quality Mode dengan resolusi 4K serta kedalaman warna yang kaya benar-benar sukses memancarkan kualitas aslinya.
Struktur Game yang Lumayan Berbeda
Seperti yang kami sebutkan tadi, Granblue Fantasy Relink memiliki struktur yang cukup berbeda dari game action RPG sejenis. Lebih spesifiknya game ini memiliki struktur misi linear dengan porsi eksplorasi bebas yang hanya dikhususkan untuk area Hub di beberapa kota utama seperti Folca serta Seedhollow. Inilah alasan kenapa banyak yang menyebut kalau game ini lebih mirip Monster Hunter, tapi di sisi lain kami dibuat berakhir sangat suka dengan strukturnya.
Misi cerita utamanya akan membawamu ke beberapa area khusus yang terkadang memiliki area luas untuk dieksplor dengan beberapa aktivitas sampingan pula, contohnya seperti berburu Shrouded Treasure yang memberimu semacam tantangan platforming untuk membuka harta karun atau berinteraksi dengan Omen Stone yang akan menghadapkanmu pada gelombong musuh kuat dengan boss tangguh untuk dikalahkan demi mendapat reward melimpah.
Meski misi cerita utamanya memang dibuat linear, ini terbukti sangat membantu gamenya untuk menyuguhkan momen-momen terbaik dari awal hingga akhir cerita, termasuk minimnya backtracking atau bagaimana kamu harus menyelesaikan tugas merepotkan sebelum bisa melanjutkan progress. Mungkin inilah alasan kenapa cerita di Granblue Fantasy Relink bergerak dengan cepat, karena gamenya tidak memiliki porsi gameplay dengan padding berlebihan dan benar-benar berfokus agar kamu bisa menikmati konten paling serunya saja.
Saat berada di area hub utama / kota, kamu bisa mengakses beragam fasilitas penting seperti Blacksmith untuk memperkuat senjata, Sierokarte’s Knickknack Shack yang menyediakan beragam material untuk ditukar serta layanan lain seperti merekrut karakter playable baru dengan Crewmate Card, serta Quest Counter yang mirip seperti di seri Monster Hunter di mana kamu bisa menjalani berbagai misi khusus dengan fokus melawan gerombolan monster dan boss, termasuk adanya akses online untuk bermain dengan pemain lain di berbagai penjuru wilayah. Selebihnya kamu bisa mencari loot tersembunyi atau menerima misi sampingan dari para NPC, sehingga eksplorasi di area hub sekali pun bisa tetap terasa rewarding.
Gamenya tidak menyediakan mini-map yang memang terasa cukup aneh di awal, tapi pada akhirnya kami cepat terbiasa karena desain level utama yang sudah dibuat linear dengan penunjuk arah jelas dan bagaimana area hub juga memiliki ikon navigasi yang memadai. Tampilan UI di gamenya sudah terlihat sibuk, jadi kami rasa menghilangkan mini map termasuk keputusan yang wajar.
Combat Action Super Mulus, Tapi..
Beralih ke salah satu nilai jual utama terkuatnya ada di bagian combat yang sempat melibatkan peran PlatinumGames. Bagi kamu yang masih asing dengan namanya, mereka adalah developer spesialis game action kualitas tinggi seperti seri Bayonetta, NieR: Automata, hingga Astral Chain. Tidak perlu menunggu lama sampai kami bisa mengapresiasi kualitas combatnya dari kontrol yang begitu responsif dengan sistem combo fleksibel. Jadinya saat berada dalam combat, karaktermu sudah dibekali dengan berbagai aksi mulai dari serangan normal, serangan spesial, serta akses ke empat skill utama yang bisa diatur dengan bebas.
Selebihnya ada beragam aksi manuver yang bisa kamu lakukan untuk menghindari serangan atau mendapat momentum yang bisa mendukung combo. Gamenya juga memberi keuntungan lebih bagi mereka yang bisa menguasai gameplay dengan baik lewat sistem Perfect Guard dan Perfect Dodge. Keduanya memiliki efek berbeda seperti Perfect Guard yang membuatmu tidak akan terkena efek knockback dari serangan kuat sekaligus meningkatkan stun gauge musuh, sedangkan Perfect Dodge memberi karaktermu Immunity sesaat yang membuatnya kebal dari segala bentuk serangan sehingga bisa jadi momen pas untuk melancarkan serangan balik.
Apa yang membuat combat di gamenya begitu spesial ada di gaya bermain dari masing-masing karakter. Kita tidak hanya berbicara soal tipe senjata atau elemen saja, karena mereka memang dibekali dengan style combat yang benar-benar unik dan wajib untuk dipelajari daripada hanya sekedar menguasai sistem combat gamenya secara umum. Sebagai contoh kami akhirnya sudah bisa bermain sebagai Rosetta, dan dia ternyata punya style combat unik dengan mengandalkan kekuatan bunga yang harus ditanam di sekitar area tempur.
Bunga-bunga yang ditanam ini dapat menyerang musuh secara otomatis layaknya turret serta memberi beragam efek support ke rekan tim. Karena musuh yang dilawan akan selalu berpindah-pindah tempat, maka kamu juga perlu beradaptasi dengan pergerakan mereka dan kembali menanam bunga di posisi paling ideal. Ini adalah style combat yang khusus untuk Rosetta saja, yang mana setiap karakter lainnya juga dibekali dengan gimmick serta style unik mereka sendiri yang bisa kamu maksimalkan potensinya dengan berlatih.
Berbicara soal perbedaan elemen, setiap karakter di gamenya memiliki kekuatan yang diasosiasikan dengan elemen berbeda, sehingga sebagian monster akan lebih cocok untuk dilawan dengan karakter yang memiliki elemen sesuai untuk ekstra damage. Selebihnya game ini ikut membawa beberapa fitur gameplay khas dari Granblue Fantasy serta mengombinasikannya dengan elemen baru dengan fokus sinergi kuat antar rekan satu tim. Beberapa di antaranya seperti Link Attack yang merupakan serangan spesial untuk dieksekusi saat stun gauge musuh penuh, Link Time yang memberi efek memperlambat waktu sehingga kamu mendapat keuntungan lebih untuk menyerang musuh dengan bebas selagi memanfaatkan beragam efek buff, hingga Link Level yang bisa memberi buff ke semua karakter dalam party saat mereka melancarkan Link Attack di 100%.
Sinergi antar tiap karakter akan semakin terlihat saat mengeksekusi Skybound Art mereka (jurus ultimate) secara bergiliran untuk kemudian memicu Full Burst yang memberi serangan pamungkas akhir untuk damage maksimal. Intinya ada begitu banyak yang bisa dicerna dalam sistem combat Granblue Fantasy Relink, tapi semuanya bergantung pada seberapa handalnya kamu dalam menguasai gaya bermain dari karakter favorit serta membangun sinergi antar rekan tim. Potensinya terutama akan semakin terasa saat kamu bisa bermain dengan para pemain lain daripada CPU, meski harus kami akui juga kalau kualitas AI untuk party member sudah sangat bagus, termasuk seberapa responsifnya mereka dalam memberi support untuk karaktermu.
Secara keseluruhan kami dibuat cukup puas dengan sistem combatnya yang memang sangat seru serta punya kedalaman sistem uniknya sendiri. Hanya saja dibalik kualitas emas ini, kami sangat menyayangkan bagaimana satu kekurangan yang terkesan sepele justru benar-benar sangat mempengaruhi keseruan bermain di beberapa momen. Kekurangan ini ada pada sistem lock-on di gamenya yang terasa aneh dan sama sekali kurang membantu kami untuk bermain dengan optimal. Meski tidak menggunakan lock-on sekali pun terkadang karaktermu akan bergerak secara otomatis pada musuh terdekat, sehingga menjaga fokus serangan bisa cukup merepotkan karena aksi yang mudah berada di luar kendalimu. Kami rasa ini adalah sesuatu yang seharusnya bisa diperbaiki lewat perombakan baru pada sistemnya, jadi semoga saja pihak developer bisa mengakuinya sebagai kekurangan yang perlu ditangani.
Selain itu ada juga fakta kalau kamu tidak bisa melakukan switch karakter di tengah combat atau misi. Ini tidak berujung jadi kekurangan yang begitu besar karena kami memang lebih cenderung memainkan satu karakter saja meski adanya opsi untuk switch ke party member lain di game-game action seperti ini, tapi hal serupa tentunya tidak akan bisa diterima oleh sebagian pemain lain yang pasti sangat menyayangkannya. Kami rasa keputusan untuk tidak memberi opsi switch karakter berhubungan dengan struktur misi sampingan yang memiliki sistem skor serta MVP di akhir misi untuk menentukan mana karakter yang memiliki kontribusi atau performa terbaik. Meski begitu, kami rasa setidaknya opsi ini bisa diimplementasikan ke misi cerita utama yang lebih dibuat bergerak secara linear tanpa adanya pengaruh dari sistem tersebut.
Sistem Progression
Dengan banyaknya karakter playable yang tersedia, kamu tentu harus bersiap untuk dihadapkan pada dilema akan mana yang perlu mendapat prioritas lebih. Selain investasi pada senjata mereka yang ternyata juga bisa meningkatkan HP, ada juga slot untuk menggunakan Sigil yang ikut memberi peningkatan pada statistik khusus. Kamu tidak perlu memikirkan mana yang lebih cocok untuk digunakan masing-masing karakter, karena setiap Sigil bisa sangat bermanfaat untuk diberi ke siapa saja. Prioritas untuk meningkatkan kapabilitas dari tiap karakter baru benar-benar terlihat lewat Masteries yang memberi akses ke Skill Tree penuh yang dibagi antara kategori Offense, Defense, serta Collection (untuk yang satu ini berhubungan dengan bonus stats dari senjata yang digunakan).
Kamu bisa membuka tiap perk dengan MSP (Skill Point) yang didapat seiring jalannya progress, tapi karena MSP memiliki akumulasi yang dibagi ke semua karakter, maka kamu mau tidak mau harus bisa membaginya secara merata. Saran kami tentunya hanya sisihkan MSP untuk karakter yang lebih nyaman kamu mainkan, tapi pastikan untuk bisa tetap membuatnya merata untuk satu party penuh.
Mengenai Gameplay Co-Op
Kami sayangnya belum berkesempatan untuk menjajal mode Co-Op. Gamenya memang sudah mendapat rilis Early Access untuk para pemain PlayStation sejak tengah malam kemarin, tapi hingga saat review ini ditulis kami masih gagal untuk mendapat matchmaking yang sesuai karena sudah mencapai progress lebih jauh. Untungnya untuk mode Co-Op kami sudah menjajalnya di versi demo kemarin, dan dari desainnya memang terasa sangat khas dengan seri Monster Hunter yang mana kamu bisa mengambil quest perburuan dengan adanya batasan waktu sebelum kemudian ikut bergabung dengan tiga pemain lain untuk menyelesaikannya.
Secara gameplay hampir tidak ada perbedaan selain mungkin bagaimana kamu bisa menyelesaikan misi dengan cepat karena faktor style combat pemain asli yang lebih agresif dari CPU. Apa yang membuat mode Co-Op di game ini begitu spesial ada di serangkain fiturnya yang bisa sangat berguna untuk menjaga kenyamanan bermain, salah satunya seperti yang memberi restriksi demi menjaga para pemain agar tidak terkena spoiler. Selebihnya ada beragam fitur lain yang sudah terbilang memadai seperti sistem chat, emote, dan lain sebagainya seperti bagaimana kamu juga bisa mengganti Online Status untuk memberi tahu semisal kamu mungkin sedang sibuk melakukan hal lain.
Mengesampingkan semua itu, perlu diketahui kalau gamenya tidak memungkinkan akses Cross-Play dengan para pemain di PC. Sesuatu yang memang sangat kami sayangkan dan semoga saja bisa jadi pertimbangan untuk ikut didukung di masa depan.
Kesimpulan
Melihat sejarah perkembangan gamenya yang terasa seperti mitos, masih sulit dipercaya memang bagaimana kami akhirnya sudah memainkannya dan berujung membuat review ini. Penantian panjang selama lebih dari 7 tahun ini bisa kami akui cukup terbayarkan dengan manis, karena Granblue Fantasy Relink adalah game action RPG yang begitu solid. Semua ini terutama bisa dilihat mulai dari sistem combat kelas atas, roster karakter melimpah dengan keuniknya sendiri, hingga konten melimpah dengan replayability tinggi berkat mode Co-Op yang ditawarkan. Kami bisa membayangkan adanya potensi yang lebih tinggi untuk dicapai, dan ini bisa saja sudah jadi rencana pihak developer melihat bagaimana mereka sudah memiliki rencana update post-release yang sejauh ini sangat menarik untuk diantisipasi.
Bukan tanpa kekurangan tentunya, karena Granblue Fantasy Relink masih punya beberapa celah bahkan yang mempengaruhi bagian terbaiknya sekali pun. Beberapa yang sudah kami sebut berhubungan dengan peran karakter di luar kru utama Grandcypher yang berakhir dihiraukan serta presentasi Fate Episode dalam bentuk teks saja. Sementara untuk bagian combat pun kami terkadang ikut dibuat jengkel dengan sistem lock-on yang menganggu dan bagaimana karakter bisa berada di luar kendali bahkan meski saat tidak menggunakannya. Tapi mengesampingkan semua itu, ada game action RPG berkualitas dengan masa depan bagus yang sayang untuk dilewatkan.
Granblue Fantasy Relink akan rilis pada 1 Februari 2024 mendatang untuk PlayStation 4, PlayStation 5, dan PC via Steam.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Granblue Fantasy: Relink
PROS
- Struktur misi linear yang hanya konsisten memberi momen-momen paling seru
- Roster karakter playable melimpah dengan style combat unik untuk dipelajari
- Sistem combat keseluruhan yang solid
- Konten yang begitu melimpah dan semakin seru, terutama saat mencapai post-game
- Fitur galeri lengkap dengan beragam bonus konten digital untuk dinikmati
- Kualitas grafis yang luar biasa indah
CONS
- Cerita utama yang tidak begitu menarik dan serasa bergerak terlalu cepat
- Fate Episode berakhir mengecewakan
- Sistem lock-on yang menganggu dan bagaimana karakter bisa berada di luar kendali
Discussion about this post