Eksperimen Square Enix dalam mengembangkan game farming RPG dengan style ala Final Fantasy lewat Harvsetella memang sangat mengundang, meski pada akhirnya pengalaman yang ditawarkan berujung lebih lemah dari yang diharapkan banyak pemain. Kami termasuk salah satu penggemar berat genre ini dan punya harapan kalau Harvestella dapat bersaing atau bahkan mengungguli seri Rune Factory, tapi untuk sekarang sekarang pencapaian tersebut masih belum bisa dijangkau.
Setelah memainkan gamenya selama beberapa minggu terakhir, Harvestella sebenarnya cukup seru dan punya daya tarik kuat di beberapa tempat, hanya saja di saat bersamaan ada juga yang dirasa kurang maksimal atau masih nanggung. Soal apakah ini adalah rekomendasi yang bagus atau tidak untuk para penggemar farming RPG, kami sudah membahasnya lebih dalam pada review berikut.
Jalan Cerita
Latar dunia Harvestella dibangun di atas 4 struktur utama seperti kristal di setiap wilayah yang disebut Seaslight. Masing-masing Seaslight menentukan perubahan antara empat musim (Musim Semi, Musim Gugur, Musim Panas, dan Musim Dingin), tetapi suatu hari kejadian aneh yang disebut Quietus melanda seluruh daratan, yang kemudian menyebabkan tanaman layu dan mati serta mencegah penduduk bisa keluar dengan aman selama satu hari. Cerita di gamenya berfokus pada karaktermu yang tidak terpengaruh oleh Quietus dan kemudian mendapat izin untuk tinggal di Desa Lethe (kota awal), yang mana kamu akan menghuni rumah kosong di Bird’s Eye Brae dengan ladang pertanian luas.
Cerita utama Harvestella sebenarnya tidak begitu kompleks, tapi ada daya tarik tersendiri di dalamnya. Satu hal yang paling penting adalah bagaimana Seaslights dan Quietus memainkan peran dalam aspek pertanian Harvestella. Setiap musim berlangsung selama 30 hari kalender dalam game dan sebelum pergantian musum, akan ada hari saat Quietus tiba yang kemudian memaksamu untuk kembali menanam benih. Kami rasa ini adalah cara yang lebih baik untuk memperkenalkan para pemain ke dalam dunianya dibandingkan dengan narasi “anggota keluarga x telah mewariskan pertanian kepadamu untuk dirawat” yang sudah begitu sering digunakan. Terasa lebih menarik bagaimana dibalik kegiatan sehari-hari yang santai, kamu juga akan dihadapkan pada usaha untuk menyelamatkan dunia.
Selain itu ada juga side-quest yang bisa meningkatkan kedekatanmu dengan karakter tertentu (dan pada akhirnya memiliki opsi untuk menjalin hubungan asmara dengan mereka jika rankmu sudah cukup tinggi dengan mereka). Desain misinya terasa seperti fetch quest standar di mana kamu perlu menjalani perjalanan ke lokasi x dan mengumpulkan item x dan mengirimkannya kembali ke karakter tersebut, tapi bedanya Harvestella membuatnya lebih menarik karena ada tambahan cerita di dalamnya. Sebagai contoh seperti salah satu side-quest di mana kamu berusaha mendamaikan kedua anak kecil dengan salah satu teman mereka yang harus pindah karena pekerjaan orang tua mereka.
Style Grafis yang Sangat Indah
Menurut kami style grafis atau art direction keseluruhan dari game ini terlihat sangat cantik. Mulai dari desain karakter hingga bagaimana setiap kota terlihat sangat berbeda satu sama lain, dan bagaimana kristal raksasa Seaslight menjulang tinggi di kejauhan, disertai dengan bagaimana setiap dungeon memiliki tingkat perbedaan desain yang berbeda-beda membuat game ini menarik secara visual.
Beralih ke kota-kota yang berbeda secara visual, sebagian besar desain kota mewakili Seasonal Seaslight yang sesuai. Kalian memiliki kota awal yang hijau dan subur khas Desa Lethe, sesuatu yang biasanya dapat kalian lihat di mana kalian memulai perjalanan kalian dalam pengaturan anime RPG biasa. Kamu memiliki kota di mana bunga-bunga bermekaran sepanjang tahun yang dipenuhi dengan pohon sakura dan kelopak bunga yang disebut Kota Nemea yang mewakili Musim Semi. Dan desa tepi laut Shatolla di mana bangunan-bangunannya beratapkan jerami dan karang berwarna-warni tersebar di seluruh desa yang mewakili Musim Panas.
Salah satu aspek favorit kami dari segi presentasi Harvestella jelas ada pada artwork 2D dari karakter-karakternya. Karya sprite digambar dengan tangan dengan gaya yang sangat berbeda yang memberikan kesan aneh dan fantasi-esque, sesuai dengan gaya JRPG tetapi cukup berbeda untuk menonjol dari judul JRPG lainnya. Sementara wujud karakter direalisasikan dengan cukup baik dalam model 3D, meski rasanya akan lebih baik jika ada garis tajam ala style anime di bagian wajah atau model karakternya secara keseluruhan agar terlihat lebih jelas.
Meskipun gamenya memberi opsi voice act bahasa Inggris dan Jepang), kami merasa kalau porsi dialog dengan suaranya terlalu sedikit sehingga kurang bekontribusi untuk memaksimalkan imersi. Kami mengerti kalau tidak memiliki akting suara tidak serta merta langsung membuat game menjadi buruk, tetapi anehnya mereka menempatkan voice act HANYA selama combat dan berinteraksi dengan NPC pedagang saja.
Farming RPG Setengah Matang
Gameplay dalam Harvestella dibagi dalam porsi farming dan combat, meski nyatanya aspek farming tidak menjadi prioritas utama. Meskipun demikian, kamu tetap perlu membangun pertanianmu karena itu akan menjadi sumber pendapatan utama untuk meningkatkan senjata dan membeli item penting. Pertanian dalam game ini adalah putaran gameplay yang biasa-biasa saja. Kamu memiliki tanaman yang berbeda, masing-masing dengan waktu panen yang berbeda, dan beberapa hanya dapat tumbuh di musim tertentu dan beberapa tanaman di mana kamu tidak perlu mengganti benihnya.
Meskipun kamu bisa meningkatkan ukuran pertanian, membangun mesin untuk membuat produk makanan tertentu, dan bahkan menambahkan kandang hewan, mekanisme pertaniannya secara keseluruhan masih cukup sederhana yang sejujurnya membuatnya relatif santai. Setelah waktu tertentu, kamu akan diberi akses ke buku yang memiliki banyak tujuan kecil untuk diselesaikan seperti memanen x jumlah tanaman, atau memasak hidangan makanan tertentu. Menyelesaikan sejumlah quest ini pada gilirannya akan memungkinkanmu mendapat akses ke skill bertani seperti mampu mencangkul beberapa petak tanah sekaligus.
Selain menyerahkan hasil panenmu untuk mendapatkan uang (menyetorkannya ke dalam kotak pengiriman, dan kamu akan mengumpulkan uangnya di penghujung hari saat tidur), kamu bisa menggunakan hasil panen dan mengubahnya menjadi makanan atau minuman untuk mengisi bar hunger (rasa lapar). Bar rasa lapar sangat penting karena berfungsi sebagai salah satu mata uang utama dalam melakukan tugas sehari-hari seperti bertani serta menyerang selama pertempuran. Sangat penting untuk menghindari bar staminamu kosong, terutama di dungeon karena kamu akan dibuat kewalahan dan bahkan tidak bisa menyerang.
Pemain dapat melakukan perjalanan antara kota dan dungeon yang berbeda melalui peta seperti diorama dunia luar, dan setiap dungeon yang dilalui pemain berlapis-lapis dan agak mirip labirin di mana semakin banyak kamu menjelajah, semakin banyak peta yang terbuka untuk diakses di waktu lain. Masing-masing dungeon ini biasanya akan memakan waktu beberapa hari dalam game untuk dijelajahi sepenuhnya, bukan karena dungeon tersebut sangat besar tetapi karena waktu berlalu dengan sangat cepat dalam game. Masing-masing dungeon ini kemudian diakhiri dengan satu pertarungan bos terakhir.
Ada beberapa rintangan tertentu yang akan kamu temui selama menjelajah dungeon. Salah satunya adalah jalur yang rusak di mana kamu perlu menghabiskan waktu dalam game untuk memperbaikinya, dan beberapa jalur ini akan bertindak sebagai jalan pintas setelah kamu dapat menambalnya. Ada juga rintangan lain berupa musuh FEAR yang merupakan monster besar yang levelnya tinggi di mana kamu harus menghindarinya sampai party cukup kuat untuk melawannya. Beberapa monster FEAR ini akan menghalangimu atau menjaga harta karun, meski di sebagian besar waktu kamu bisa dengan mudahnya melewati mereka atau kabur saat terkena aggro.
Berbicara soal combat, stylenya terasa seperti hack-and-slash di mana setiap kombo hanya membutuhkan satu tombol input dengan sesekali dua tombol input dengan skill dari kelas karaktermu. Paling tidak, Harvestella tidak memiliki kedalaman DmC atau Bayonetta dalam hal pertarungan, tetapi cukup sederhana untuk tetap membuatnya memuaskan. Kamu bisa memiliki hingga tiga kelas (Jobs) yang berbeda di mana kamu bisa bertukar selama pertempuran dan masing-masing kelas terasa sangat berbeda satu sama lain (seperti kelas Monk yang disebut Assault Savant, atau kelas lancer dengan Sky Lancer)
Masing-masing kelas memiliki pohon keterampilan mereka sendiri yang mengharuskanmu memiliki poin Job untuk meningkatkannya, tetapi satu hal yang kami sukai adalah kalau poin Job terpisah dari masing-masing kelas dan kamu tidak perlu menggunakan Job untuk mendapatkan poin. Ini artinya kamu bisa bermain-main dengan Job pilihan dan masih bisa mendapatkan poin serta menaikkan level skill tree dari tiap kelas karakter yang berbeda. Setiap musuh memiliki kelemahan elemen mereka sendiri dan selama pertarungan bos, jika kamu berulang kali menyerang mereka sesuai kelemahannya, itu akan memicu efek “Break” di mana musuh akan menerima lebih banyak kerusakan untuk waktu yang terbatas. Kamu bisa menumpuk efek Break ini untuk serangan ganda jika kamu bisa mengenai kelemahan mereka sebelum pengukur break pertama habis sepenuhnya.
Kesimpulan
Harvestella adalah salah satu game yang memberi impresi memukau dan ekspektasi lebih dari kami, sebelum akhirnya mendapati kalau ini adalah farming RPG standar yang lebih menonjolkan kualitas presentasi. Sensasi combat terasa masih kaku yang untungnya sedikit terobati lewat sistem job dengan beragam opsi gaya bermain. Sedangkan untuk aspek farmingnya meski sudah cukup memadai, tapi sistem yang ditawarkan terasa hambar dan masih kalah kompleks dibanding beberapa game sejenis di genrenya.
Selain itu kami kurang suka dengan sistem waktu yang berlangsung begitu cepat, sehingga tiap harinya kamu tidak dapat menyelesaikan banyak tugas apalagi setelah mencapai progress jauh. Contoh lain yang membuat frustasi juga bagaimana kamu akan dilempar kembali ke rumah untuk beristirahat saat masih seru-serunya mengeksplor dungeon. Tapi selain itu semua, kami rasa Harvestella sudah cukup baik dalam mengeksekusi beragam aspek lain, terutama dari style grafis indah hingga cerita yang menarik.
Jika tertarik membeli gamenya, Harvestella sekarang sudah tersedia di Nintendo Switch dan PC via Steam.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Harvestella
PROS
- Style grafis dan desain karakter yang indah
- Keseluruhan gameplay yang simple dan cukup seru
- Sistem Job yang memberi banyak opsi gaya bermain
CONS
- Waktu in-game yang berlangsung terlalu cepat
- Combat sayangnya masih sedikit kaku
- Minim kustomisasi dan variasi konten
Discussion about this post