Berbicara mengenai game balapan, ada begitu banyak variasi yang bisa dipilih oleh para gamer. Meskipun sama-sama soal mobil atau motor, game dengan konsep balapan motocross terasa amat sangat berbeda dan memberikan tantangan tersendiri. Seperti game terbaru besutan THQ Nordic yang baru-baru dirilis, yaitu MX vs ATV Legends.
MX vs ATV Legends memberikan pengalaman balapan motocross yang mencakup, MX, ATV, UTV, dengan berbagai fitur hingga kualitas visual yang mumpuni. Apakah memang benar seperti itu? Kebetulan kami mendapatkan kesempatan untuk review game tersebut dan akan kami tumpahkan impresinya melalui artikel ini. Mari simak!
Fitur yang Terlalu Simpel Hingga Mudah Dipahami
Ketika pertama kali memainkan gamenya, kamu tidak akan melihat menu dengan user interface, tetapi langsung disuguhkan dengan mode freeride dengan beberapa checkpoint, dimana masing-masing checkpoint akan memberikan tutorial cara bermain MX vs ATV Legends. Setelah tutorial berakhir, kamu bisa mengakses menu dengan menekan tombol start atau option.
Tutorialnya menurut saya sangat lengkap dan wajib dipahami untuk para newbie yang memang tidak pernah menyentuh game motorcross sebelumnya karena akan diajarkan bagaimana cara mengendarai motorcross yang sangat berbeda dibanding game balap mobil atau motor pada umumnya.
Freeride akan jadi menu utama ketika baru membuka gamenya. Kamu bisa menemukan berbagai event, collectibles untuk achievement, dan berbicara dengan NPC di sekitar map. Anehnya, untuk memulai career, balapan atau memodifikasi motor, kamu perlu menekan tombol menu, seharusnya akan lebih imersif jika bisa mengunjungi Garage atau berbicara dengan NPC untuk memulai balapan tertentu.
Career Mode yang Begitu Doang (?)
Satu mode utama yang menjadi perhatian adalah Career Mode. Ada tiga bagian terpisah yang bisa dimainkan, yaitu untuk balapan MX, ATV, dan juga UTV. Untuk membuka ATV dan UTV, terkadang kamu harus menyelesaikan beberapa progress yang ada di mode MX.
Tujuan utama kamu memainkan Career Mode sangat simple, menjadi professional rider dan cukup memenangkan setiap pertandingan serta menggaet fans sebanyak mungkin. TIdak ada elemen khusus seperti dialog atau skill seperti game RPG, cuma sekedar balapan doang, itu saja.
Setiap menyelesaikan beberapa pertandingan tertentu di Career Mode, kamu akan mendapatkan reward seperti motor, sparepart, hingga sirkuit baru untuk dimainkan di mode Quickplay atau terkadang juga ada undangan untuk event balapan tertentu dengan hadiah yang menarik seperti mata uang in-game atau sparepart.
Kamu juga bisa mengulang-ulang balapan yang tersedia, entah untuk memperbaiki posisi jika sebelumnya finish di posisi yang buruk, atau sekedar ingin grinding mendapatkan mata uang in-game.
Menurut saya Career Mode disini sangat membosankan, apalagi untuk newbie seperti saya. Karena kamu cuma sekedar balapan saja, tidak ada premis jalan cerita yang menarik, hanya dialog simple, tidak ada elemen unik lainnya seperti yang mungkin biasa saya temukan di game sports lainnya seperti WWE, NBA, atau FIFA.
Ada juga mode Exhibition yang dibagi menjadi Quickplay dan juga Time Trial. Quickplay memiliki beberapa event tersendiri seperti Supercross, National, Rhythm, Trails, Invitational, atau sekedar Freeride. Tidak ada banyak perbedaan diantaranya, paling seperti Supercross yang lebih banyak rintangan jumps dan ramps, atau National dan Invitational yang didominasi dengan tracks outdoor yang berlumpur.
Kostumisasi yang Simpel Tanpa Detail
Parts memungkinkanmu bisa membeli berbagai sparepart seperti suspensi, ren, ban, velg, handlebar, seat, grips, exhaust, dan sprocket. Namun sparepart disini tidak akan memperbagus performa motorcross yang kamu miliki, cuma menggantinya secara visual dan merk saja.
Untuk meningkatkan performa ada di bagian Tuning. Kamu bisa tune beberapa bagian seperti engine, clutch, chassis, suspensi, traction, dan juga rem. Ada sebagian yang meningkatkan stat tertentu seperti Power, Traction, Suspension, Handling, Brakes, dan juga Stunts. Ada beberapa bagian tuning yang bisa meningkatkan power, tetapi kadang juga mengorbankan handling atau suspensi misalnya.
Meskipun tidak terlalu mendetail jika dibandingkan game balapan yang pernah saya mainkan sebelumnya, tuning disini sangat bermain peran penting untuk kenyamanan berkendara. Karena ketika saya mencoba memainkan settingan default sangat kesulitan di tengah-tengah career mode dan perlu upgrade dan mengatur berbagai hal agar motor bisa melaju lebih cepat.
Ada juga Locker. Sesuai dengan namanya, disini kamu bisa mengkostumisasi karakter yang dimainkan seperti mengganti helm, googles, gear set lengkap serang tangan dan juga sepatu. Bahkan disini juga kamu bisa mengganti jenis kelamin, nama serta nomor panggung. Tidak ada yang spesial disini, kamu hanya bisa kostumisasi sesuai dengan apa yang disediakan, tidak bisa mengganti warna outfit atau mengubah ukuran body yang sudah ada.
Gameplay yang Tak Ramah Newbie
Kesan pertama sebagai newbie yang baru memainkan game motorcross, game ini benar-benar sangat sulit untuk dimainkan. Seperti yang saya sudah katakan sebelumnya, kamu tidak cuma sekedar menekan tombol “gas dan rem” saja, melainkan juga mesti paham bagaimana merasakan gerakan motor, mekanisme, hingga fisik dari gamenya.
Misalnya ketika memainkan MX, karena kamu bisa menggerakan badan (selain menggerakan motor) bagaimana kamu memiringkan badan saat berbelok akan berpengaruh pada kecepatan drift di tikungan. Memainkan suspensi menjadi sangat penting untuk membuat motor tetap bisa melaju lebih cepat. Namun handling di MX terkadang terasa aneh, motor terkadang bisa terasa sangat berat, terkadang bisa sangat terasa enteng.
UTV mungkin adalah jenis motorcross yang paling tidak saya pahami. Bagaimana mengendarainya benar-benar aneh. Bayangkan kamu seperti mengendarai mobil, tetapi memiliki jenis handling layaknya motor. Sangat sulit tanpa tertabrak ketika memasuki tikungan, ban akan terasa sangat licin bahkan ketika melaju di kecepatan terendah di jalur lurus.
Memainkan UTV dan MX benar-benar sangat menantang dan bikin kesel disaat yang sama. Kamu akan sangat mudah terjatuh ketika menyentuh objek tertentu, bahkan ketika mendarat setelah lompat dalam keadaan sedikit kurang stabil saja, kamu akan mudah terjatuh atau minimal akan kehilangan kendali kendaraan.
Mengendarai ATV jauh lebih baik dengan handling yang lebih gampang ditaklukan. Bagaimana berbelok dan membawanya hampir sama seperti membawa mobil, pemain newbie dan kasual seperti saya lebih enjoy membawanya. Kamu tak perlu terlalu memikir fisik, handling dan suspensi, karena cukup “gas dan rem” saja sudah cukup.
Reset Button disediakan jika kamu jatuh dari kendaraan atau gak sengaja salah jalan. Namun reset disini terkadang sangat annoying, bisa sangat responsif, terkadang juga membutuhkan waktu yang lama untuk reset tersebut bisa terjadi. Harusnya sangat responsif di game balapan karena setiap detik sangat penting.
Multiplayer
Untuk mode online, pemain bisa langsung membuka menu Online dan memilih mode Race Online lalu langsung melakukan Quick Match atau memilih event balapan yang diinginkan. Ada juga mode Squad Compound, seperti sebuah lobby, namun kamu bisa mengundang teman-temanmu hingga 16 orang untuk melakukan berbagai balapan atau sekedar freeride.
Untuk offline ada mode Split Screen. Setidaknya kamu membutuhkan dua gamepad untuk bisa memakai fitur ini dan maksimal dua pemain saja. Karena saya sudah coba memainkannya dengan 1 gamepad dan 1 keyboard + mouse tidak bisa digunakan, mesti ada dua gamepad. Mode disini sama seperti online, ada balapan untuk berbagai event atau freeride bersama.
Kualitas Visual yang Serasa Pas dan Cocok
Jika berbicara mengenai kualitas visual, saya cukup menyukai kualitas enviroment hingga berbagai objek serta asset yang terlihat memiliki kualitas tinggi. Setiap track dan event juga memiliki desain yang berbeda, indoor dan outdoor dengan pencahayaan yang cukup baik.
Namun untuk model karakter menurut saya entah mengapa serasa kurang pas untuk kualitas visual dan objek yang ada di gamenya. Seperti misalnya jika karaker terjatuh karakter dari motor, fisiknya terlihat sangat aneh dan kualitas visualnya terasa jauh dibawah lingkungannya. Selain itu, terkadang model karakter dan beberapa objek tertentu kualitas teksturnya sangat lambat dirender hingga terlihat blur.
Ada beberapa bug visual yang saya alami. Pertama adalah objek hitam tidak jelas seperti shadow yang cukup sering muncul di track. Kedua ketika sedang melakukan reset setelah jatuh dari motor, karakternya hilang dan hanya terlihat motor yang berjalan tanpa pengendara.
Berbicara mengenai sound, kualitas suara yang dimilikinya cukup solid. Saya bisa mendengar suara engine, sentuhan antar objek, dan sorakan penonton dengan cukup baik. Namun ketika baru memainkannya, saya sarankan untuk menurunkan volume soundtrack, karena secara default menurut saya terlalu kencang dan sangat menutupi suara kendaraan yang menurut saya lebih penting dibanding dengerin sebuah lagu.
Kesimpulan
MX vs ATV Legends sebenarnya menawarkan beberapa kesan positif kepada saya yang adalah newbie motorcross. Freeride menjadi salah satu kelebihannya, daripada cuma sekedar memperlihatkan menu dengan user-interface yang membosankan. Namun freeride disini terasa nanggung karena ujung-ujungnya berbagai aktivitas masih perlu menggunakan menu, bukan berkunjung dari satu tempat ke tempat lainnya agar lebih terkesan “open-world”.
Quality of Life perlu di improvisasi, terutama dari sisi gameplay agar newbie seperti saya lebih tertarik untuk berlama-lama memainkannya. Gameplaynya terasa sangat sulit dan menyebalkan disaat yang karena kamu akan sangat sering kalah bahkan di tingkat kesulitan terendah sekalipun.
MX vs ATV Legends sudah resmi dirilis untuk PlayStation 5, PlayStation 4, Xbox One, Xbox Series X|S dan juga PC. Kamu bisa kunjungi situs resminya DI SINI untuk berbagai informasi lebih lanjut.
——————————————————————————————————————————————
Jika sempat melewatkan berita game sepanjang minggu lalu, berikut pada video ini kami sudah merangkum beragam highlight paling menariknya:
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
MX vs ATV Legends MX vs ATV Legends
PROS
- Freeride!
- Kualitas visual environment yang cukup solid
- Pilihan track yang bejibun
CONS
- UI Menu terasa membosankan dan terlalu simple
- Model karakter yang kurang bagus
- Masih ada beberapa bug visual yang menganggu
- Gameplay dibuat realistis dan sulit untuk newbie, tapi fitur dibuat terlalu simpel
Discussion about this post