Masih ingatkah kamu dengan masa saat seri film klasik Jurassic Park jadi tontonan favorit di TV? Meski bukan tontonan yang dikhususkan bagi mereka yang berada di bawah umur, kami masih ingat betul bagaimana dinosaurus jadi sesuatu yang diidolakan banyak anak-anak. Momen saat menonton film Jurassic Park tersebut juga terasa spesial, apalagi dari sensasi menegangkan untuk bertahan hidup serta mengeksplor alam liar yang penuh keindahan dan terror. Meski sudah tidak memiliki minat yang sama seperti dulu, entah bagaimana pengalaman tersebut berhasil kami rasakan kembali lewat Prehistoric Planet.
Berbeda dari kebanyakan konten yang sering kami ulas di GamerWK, khusus untuk Prehistoric Planet sendiri adalah film dokumenter yang akan membawa penonton ke masa prasejarah sembari memberi edukasi lebih dalam pada wujud kehidupan di era tersebut. Film ini mungkin akan mengingatkan banyak orang dengan seri klasik “Walking With Dinosaurs” yang sempat jadi hit besar di era 90 sampai awal tahun 2000-an, tapi bedanya dengan kualitas visualisasi dan CGI yang jauh lebih imersif.
Dokumenter Berkualitas
Prehistoric Planet sendiri dikemas dalam lima bagian yang bisa ditonton secara acak, karena setiap bagian ini memperlihatkan ekosistem berbeda mulai dari alam serta dinosaurus yang menjadi fokus utama. Sebagai contoh pada episode pertama kamu akan diperlihatkan pada area pesisir serta dinosaurus yang mendiaminya seperti Pterosaurus, Mosaurus, bahkan hingga karnivora paling ikonik seperti T-Rex. Format episode acak seperti ini kami rasa memang cocok, karena film dokumenter yang mengeksplor kehidupan dinosaurus pastinya lebih nyaman jika dipisah berdasar pada spesies mana yang ingin dijadikan semacam bintang utama. Ini juga menghindari minimnya variasi atau malah memberi semacam jalan cerita yang harus diikuti berdasar urutan episode.
Karena merupakan dokumenter, tentunya kamu tidak akan disuguhkan dengan film ala holywood dengan karakter utama dan berbagai adegan penuh aksi di sana-sini. Jadi filmnya memang hanya memperlihatkan suasana damai dari kehidupan masa prasejarah, baik itu dari suasana alam liar hingga berbagai jenis makhluk yang sudah punah dari peradaban.
Bahan Edukasi yang Didapat
Bagian terpenting dari menonton Prehistoric Planet pastinya adalah edukasi yang bisa didapat. Daripada menggali buku yang hanya memberi penggambaran secara tulisan atau gambar, rasanya jauh lebih baik untuk menyaksikan kehidupan prasejarah tersebut dalam media film seperti ini yang kualitasnya sudah jauh lebih baik. Kami juga mengapresiasi bagaimana filmnya tidak berusaha menarik perhatian penonton dengan memperlihatkan adegan brutal seperti perburuan yang sering dipakai di kebanyakan film dokumenter sejenis, melainkan gambaran dari kehidupan damai bahkan dari para dinosaurus paling buas.
Narasi yang dibawakan David Attenborough juga membuat tiap episode terasa nyaman untuk diikuti, karena dia memang punya suara yang begitu pas untuk membawakan film dokumenter dengan suasana santai. Kepunahan dinosaurus tentu membuat beragam visualisasi terasa seperti sebuah karangan, tapi perlu diketahui kalau semua makhluk buas ini memang sempat ada dan bagaimana Prehistoric Planet selalu memberikan gambaran yang disertai bukti. Sebagai contoh, ada banyak adegan baik itu mengenai pola tingkah laku dan lain sebagaianya yang didukung dengan bukti penelitian asli seperti yang diceritakan sang narator. Salah satu yang paling menarik adalah bagaimana Pretosaurus jantan bisa menyamar sebagai betina untuk berbaur dan menghindari pertempuran.
Visualisasi Realistis
Satu lagi yang tidak kalah pentingnya dan mungkin jadi prioritas dari film dinosaurus seperti ini pasti adalah visualisasinya. Penggunaan CGI adalah sesuatu yang tidak bisa dihindari, tapi untungnya Prehistoric Planet benar-benar dikemas dalam kualitas yang begitu menawan. Kami seolah kembali dibawa ke masa kecil dulu saat menonton film Jurassic Park klasik, tapi kali ini tiap dinosaurus hadir dengan desain lebih akurat dan realistis.
Visualisasi filmnya secara menyeluruh bagi kami benar-benar solid dan seolah membawamu ke masa lampau karena imersifnya pengalaman menonton yang ditawarkan. Bagian lain yang ingin kami apresiasi juga ada pada pemberian “identitas” untuk dinosaurus yang dijadikan fokus utama, seperti bagaimana dinosaurus lain yang mash masuk dalam satu jenis akan memiliki pola fisik berbeda dan tidak sekedar model copy paste.
Kesimpulan
Meski harus diakui kalau kami bukan penggemar film dokumenter, tapi semua yang berhubungan dengan kehidupan alam liar dan hewan pasti selalu memberi bahan tontonan menarik. Ini apalagi semakin mengundang perhatian jika sudah berhubungan dengan masa prasejarah, karena semua yang diperlihatkannya seperti kondisi alam liar hingga dinosaurus adalah sesuatu yang tidak akan pernah bisa dilihat kembali selain dari media edukasi khusus seperti ini. Tapi bagian terpenting juga ada dari production filmnya sendiri yang untungnya benar-benar solid hingga mampu menciptakan visualisasi realistis.
Bukan tanpa kekurangan memang, karena menurut kami penjelasan yang dibawa oleh narator di film ini bisa cukup sulit untuk diikuti, apalagi saat menyebut dinosaurus dengan nama latin dan semacamnya yang membuatmu sulit untuk membedakan beragam spesies. Selain itu filmnya dikemas dalam suasana nyaman tanpa adegan pertempuran brutal seperti film dinosaurus lain yang cenderung jadi nilai jual, jadi kami rasa sulit untuk merekomendasikannya ke banyak orang bahkan bagi penikmat film dinosaurus sekalipun.
Meski tidak bisa dibilang sebagai kekurangan, tapi perlu diketahui juga kalau Prehistoric Planet hanya bisa ditonton melalui Apple TV+. Ini otomatis membuatnya sulit untuk benar-benar direkomendasikan bagi yang belum berlangganan layanannya, kecuali mungkin kalau kamu sudah sangat tergoda untuk menonton filmnya.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Prehistoric Planet
PROS
- Tontonan kaya edukasi
- Keseluruhan atmosfer dan suasana nyaman
- Visualisasi realistis dibanding film dinosaurus lain
CONS
- Penjelasan yang diberi bisa terlalu sulit dicerna, apalagi saat berhubungan dengan sekian banyak nama latin
Discussion about this post