Lain cerita dari perhatian banyak gamer yang belakangan ini lebih tertuju pada judul populer seperti Elden Ring, kami justru menaruh antusiasme yang tidak kalah tingginya dengan Rune Factory 5. Menyusul perilisan gamenya di Jepang tahun lalu, akhirnya publisher XSEED Games dan developer Marvelous telah membawanya ke wilayah barat. Sebelum perilisan tersebut, kami kebetulan sudah memainkan Rune Factory 5 selama hampir sebulan untuk mempersiapkan review berikut.
Hadir sebagai seri baru dari franchise simulasi farming terfavorit, tentu saja ada ekspektasi besar kalau gamenya dapat merombak beragam aspek dengan standar kualitas baru, apalagi mengingat jarak antara rilis seri keempat dan kelimanya yang hampir mencapai satu dekade. Karena sudah sangat familiar dengan franchisenya, kami juga berusaha menjaga ekspektasi serendah mungkin demi bisa mendapat pengalaman bermain paling netral. Lalu apakah Rune Factory 5 layak disebut sebagai seri terbaik sejauh ini? Langsung saja simak ulasan lengkapnya di bawah.
Jalan Cerita dan Karakter
Game simulasi farming biasanya tidak menaruh fokus yang terlalu dalam pada ceritanya dan lebih ke arah gameplay. Hal yang sama juga berlaku pada Rune Factory, hanya saja setiap gamenya juga dikombinasikan dengan elemen RPG untuk memperkaya opsi gameplay serta fokus cerita yang lebih mendalam. Seperti biasa Rune Factory 5 masih membawa tradisi cerita dari sudut pandang karakter utama yang kehilagan ingatannya (masih ada pilihan gender). Tidak berlangsung lama, kamu akan tiba di sebuah kota terpencil bernama Rigbarth dan bergabung sebagai anggota keamanan SEED. Dari sinilah petualanganmu akan dimulai dengan menjalani beragam tugas mulai dari mengurus peternakan, menjaga keamanan kota, bertarung melawan monster, hingga mengikuti serangkaian event tidak terduga yang berhubungan dengan cerita utamanya.
Jika kamu termasuk fans lama Rune Factory, maka Rigbarth akan jadi kota yang mudah membuatmu merasa seperti kembali pulang ke kampung halaman. Pacing gamenya di awal terasa cukup lambat, tapi perlahan namun pasti kamu akan mendapati begitu banyak momen hingga aktivitas menarik yang siap menguras waktu puluhan hingga ratusan jam, bergantung dari seberapa perfeksionisnya kamu dalam memainkan game simulasi farming seperti ini. Sementara bagi kamu yang kurang familiar dengan franchise ini, maka kota dalam Rune Factory tidak akan berbeda jauh dengan game sejenis di genrenya, kecuali mereka dibuat dengan pembawaan karakter yang terkadang bisa lebih menonjol dengan desain liar.
Terlepas dari ceritanya yang dibuat lebih mendalam seperti game RPG, keseruan utama yang kami dapat dari gamenya masih ada pada menikmati kehidupan sehari-hari di dunia fantasi yang nyaman. Tidak ada aturan yang begitu mengikat selain dari yang ada di bagian intro awal, termasuk bagaimana kamu bisa menahan progress cerita tanpa deadline yang otomatis membuat pacingnya begitu mudah untuk diatur sendiri.
Gameplay yang Diusung
Masuk ke bagian gameplay, untuk yang satu ini kami bisa mengatakan kalau Rune Factory 5 masih sangat identik dengan seri terdahulu, kecuali sekarang gamenya dibuat dengan sudut pandang grafis 3D yang lebih luas. Dalam gamenya kamu bisa berternak, memancing, bertarung dan berburu monster, menjelajahi dungeon, eksplorasi, dan masih banyak lagi yang siap membuatmu sibuk setiap harinya. Setiap aktivitas juga memiliki statistiknya sendiri, jadi mulai dari berjalan, makan dan bahkan tidur sekalipun bisa membuat karaktermu naik level. Tentu saja ini hanyalah bagian kecil dari elemen RPG dalam gamenya, karena salah satu menu utama ada pada bagian combatnya saat menjelajah alam liar dan dungeon.
Satu perbedaan paling mencolok pada gameplay juga terletak pada desain map secara keseluruhan yang dibuat begitu luas. Perubahan ini kami rasa paling berguna untuk memperbaiki combatnya, karena di game terdahulu biasanya area pertarungan bisa terlalu sempi tanpa banyak ruang untuk melakukan manuver terbaik. Sayangnya dampak positif tersebut tidak berlaku pada bagian eksplorasi, karena kebanyakan area dalam gamenya malah terasa begitu kosong dan membuat perjalanan dari satu titik ke yang lain bisa terasa melelahkan. Untungnya ada opsi untuk melakukan fast travel ke berbagai titik, jadi dampaknya bagi kami tidak begitu menganggu.
Intinya memang ada begitu banyak yang bisa kamu lakukan di Rune Factory 5, baik itu sekedar menjalani kehidupan santai atau merasa ingin jadi sosok tangguh dengan sering melakukan perburuan, baik itu membangun peternakan sukses nan megah maupun jadi penjinak monster terbaik, gamenya tidak akan pernah lepas dari aktivitas seru untuk mengisi waktumu. Inilah alasan terbesar kenapa game-game Rune Factory bisa dinikmati dalam jangka panjang hingga ratusan jam, tapi di saat yang sama tidak merasa terintimidasi karena begitu nyaman dan santai gamenya bisa dinikmati.
Pernikahan yang Lebih Fleksibel
Opsi pernikahan dalam game simulasi farming bukan sesuatu yang baru dan bahkan sudah menjadi tradisi, kecuali menurut kami Rune Factory selalu berhasil menangani bagian ini lebih baik dari yang lain. Meski tidak memberi opsi calon pengantin sebanyak Rune Factory Frontier yang masih memegang rekor dengan 13 waifu, seri kelimanya masih memberi 12 calon yang separuhnya dibagi berdasar pada gender karakter utamamu. Seperti biasa, setiap karakter memiliki desain, pembawaan sifat, hingga latar belakangnya masing-masing yang begitu menarik untuk diikuti.
Satu perubahan terbesar ada pada pilihan opsi untuk menikahi karakter sesama jenis, sebuah opsi yang baru pertama kali dibawa ke franchisenya. Kami cukup terkejut mengenai seberapa fleksibelnya pihak developer merancang sistem ini, seperti bagaimana kamu masih diberi kesempatan untuk memiliki anak meski karakter utama dan pengantinnya merupakan pasangan sesama jenis. Tidak hanya itu, gamenya juga memungkinkanmu untuk memiliki sampai 3 anak daripada hanya 1.
Performa dan Kualitas Grafis
Sejauh ini kami memang cukup puas dengan kualitas yang ditawarkan, tapi tidak bisa disangkal kalau dari segi teknis Rune Factory 5 adalah salah satu atau bahkan yang terburuk dibading seri lain. Untuk sebuah game yang rilis di tahun 2022, kualitas grafisnya bisa dibilang ketinggalan zaman, terutama pada bagian desain dunianya yang dibuat luas namun begitu hambar dengan tekstur polos. Cukup disayangkan memang karena desain interior hingga model karakter dalam game ini sebenarnya sudah bagus, hanya saja ambisi mereka untuk memperluas skala dunianya saja yang justru jadi elemen perusak.
Kami tahu kalau grafis bukan segalanya, tapi apa yang membuat Rune Factory 5 terasa lebih parah adalah performanya yang buruk di Nintendo Switch. Kita berbicara soal FPS yang sering drop terutama di beberapa area atau saat keluar dari bangunan, texture pop-in, hingga grafis keseluruhan yang menjadi blur sebelum kembali ke tekstur tajam. Semua permasalahan ini akan sering kamu rasakan di sepanjang gamenya dan kami rasa bisa cukup menganggu untuk sebagian orang. Perbandingannya memang lumayan jauh dibanding Rune Factory 4 yang sejak rilis awalnya sudah terasa stabil dan semakin dimaksimalkan dengan versi remasternya.
Kesimpulan
Tidak mengejutkan sama sekali saat tahu kalau Rune Factory 5 berakhir sebagai game yang sesuai bayangan kami, karena pola yang dipertahankan Marvelous di setiap serinya sudah dijaga dengan cukup konsisten sembari membawa perombakan baru. Harus diakui kalau permasalahan teknis dari segi performa dan kualitas grafisnya sangat disayangkan, tapi secara keseluruhan ini tidak sampai menganggu pengalaman bermain kami. Dibalik ketidaksempurnaannya, ini masih lah game yang tidak akan ragu untuk kami rekomendasikan ke fans lama mapun penikmat genrenya.
Tertarik untuk memainkannya? Rune Factory 5 sekarang sudah rilis eksklusif di Nintendo Switch. Meski tidak ada tanda-tanda mengenai adanya versi platform lain, Marvelous sudah menyiapkan kejutan lain lewat rilis Rune Factory 4 Special di PlayStation 4, Xbox One, dan PC pada Desember tahun lalu.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Rune Factory 5
PROS
- Gameplay loop yang begitu adiktif dan seru
- Model karakter 3D terbaik sejauh ini
- Sistem pernikahan yang lebih fleksibel
- Segudang konten yang bisa dinikmati sampai ratusan jam
CONS
- Kualitas grafis lawas
- Performa buruk dan tidak konsisten di Nintendo Switch
Discussion about this post