Pada ajang Tokyo Game Show 2024 kemarin, kami mendapatkan kesempatan untuk nyobain Sword Art Online: Fractured Daydream. Game Sword Art Online yang berfokus pada konten multiplayer ini memang tidak sempurna, tetapi cukup seru dimainkan. Seperti apa detailnya? Mari simak artikelnya!
Multiplayer 20 Pemain Jadi Nilai Jual Utama
Fitur utama dari Fractured Daydream adalah mode co-op-nya, yang memungkinkan hingga 20 pemain bergabung dan melawan berbagai musuh kuat. Dalam demo ini, kami menghadapi Dorz’l the Chaos Drake.
Selama demo, saya bisa memilih salah satu dari 21 karakter yang dapat dimainkan dan akan tersedia di rilis final. Untuk sesi ini, saya memilih Alice Zuberg, karakter tank yang dikenal dengan serangan melee-nya yang sederhana dan skill uniknya, Enhance Armament. Kemampuan ini memungkinkan Alice untuk memperkuat pedangnya, memberikan lebih banyak damage dalam pertempuran jarak dekat.
Meskipun Alice terlihat sederhana dibandingkan karakter lainnya, peran tank-nya sangat penting untuk melindungi tim dan menyerap damage, memberikan ruang bagi pemain lain untuk fokus pada serangan atau mendukung tim, karena harus kami akui bahwa pertarungan melawan bos tersebut cukup tangguh.
Game ini memiliki enam role yang berbeda: fighter, tank, rogue, ranger, mage, dan support. Peran-peran ini menambah elemen strategis yang seimbang dalam pertempuran, memastikan bahwa setiap pemain memiliki bagian penting, jika tidak bisa saja jadi kacau. Sebagai contoh, sementara tank seperti Alice menyerap damage, rogue dan ranger berfokus pada DPS, dan support untuk heal.
Gameplay yang Tidak Sepenuhnya Mudah
Begitu kami dipindahkan ke arena untuk menghadapi Dorz’l, menjadi jelas bahwa Fractured Daydream bukan hanya pengalaman hack-and-slash yang sederhana. Setiap karakter pemain dimulai dari level 1, artinya seiring berjalannya pertempuran, pemain harus naik level dan membuka skill baru untuk meningkatkan efektivitas dalam pertempuran. Jadi, kamu harus bersiap untuk grinding.
Pertempuran melawan Dorz’l sangat intens. Sang boss memiliki berbagai serangan yang memerlukan refleks cepat untuk menghindar, dan selama pertempuran, monster-monster kroco atau anak buahnya akan muncul sebagai bala bantuan ketika HP Dorz’l mencapai batas tertentu.
Salah satu mekanik paling menarik dalam mode ini adalah sistem “switch and chain finish”. Sistem ini memungkinkan pemain untuk menggabungkan kemampuan mereka, memberikan damage besar ketika dieksekusi dengan benar. Ini memberikan penghargaan bagi pemain yang berkoordinasi secara strategis, menekankan pentingnya kerja sama tim daripada hanya sekadar menekan tombol secara random.
Disisi lain, ada juga mekanik revive yang berperan ketika seorang pemain mati. Jika rekan satu tim tidak membangkitkan dalam waktu yang ditentukan, pemain yang mati akan mengalami waktu respawn yang lebih lama. Jadi, tidak ada istilah mati lalu game over disini.
Ada Mini Game Ala Vampire Survivor
Selain mode co-op, Fractured Daydream juga menampilkan mini-game yang terinspirasi dari Vampire Survivor. Mode ini sangat berbeda dengan gameplay co-op yang lebih taktis dan berbasis tim, fokusnya adalah pada bertahan dan game yang cepat. Pemain mengontrol karakter yang bergerak di sekitar map kecil, melawan gelombang musuh sambil mengumpulkan berbagai senjata yang tersebar di sekitar area.
Seperti sebuah game roguelike, kamu akan meningkatkan level karakter dan senjata, memilih dari upgrade yang meningkatkan attack atau defense . Sesekali, musuh elit akan muncul. Mengalahkan musuh yang lebih kuat ini akan memberikan kotak yang memungkinkan memilih salah satu dari tiga upgrade senjata untuk meningkatkan kemungkinan kamu survive.
Salah satu hal yang menonjol selama mini-game ini adalah meningkatnya ketegangan dengan begitu cepat. Sekitar 3 menit berjalan, kecepatan permainan meningkat secara signifikan, dengan lebih banyak musuh muncul dan lebih sedikit kesempatan untuk bernapas, pemain harus gercep tanpa melakukan kesalahan sedikitpun.
Tidak Ada Masalah Lag
Meskipun mode co-op mendukung hingga 20 pemain yang bertempur dalam instance yang sama, saya tidak mengalami lag atau masalah koneksi. Ini sangat mengesankan mengingat kompleksitas mekanik pertempuran dan jumlah pemain yang terlibat. Menurut kami ini begitu penting karena kelancaran server sangat berdampak pada sebuah game multiplayer.
Sword Art Online: Fractured Daydream sendiri rencananya akan rilis untuk PlayStation 5, Xbox Series, Switch, dan PC melalui Steam pada 4 Oktober mendatang. Untuk segala perkembangan terupdate mengenai gamenya bisa terus kamu pantau lewat website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post