Sesuatu yang paling menarik dari mengamati sebuah franchise game lama ada pada perbedaan konsep awalnya dibanding sekarang. Contohnya seperti Devil May Cry, salah satu franchise hack and slash terpopuler di dunia yang ternyata awalnya hampir dijadikan basis game Resident Evil baru. Konsep menarik yang datang dari franchisenya tidak hanya berhenti sampai di situ, karena ada fakta tidak terduga kalau Vergil dulunya hampir dijadikan karakter gangster.
Informasi ini diberikan langsung oleh sang director Hideaki Itsuno lewat sesi wawancara terbarunya dengan Famitsu. Itsuno menceritakan banyak fakta menarik dari proses pengembangan panjang dari franchisenya hingga sekarang. Ada beberapa tantangan yang cukup sulit dilalui, termausk menciptakan sosok rival yang cocok untuk Dante di Devil May Cry 3. Ide tersebut berujung sulit untuk direalisasikan hingga menemui jalan buntu, di mana Vergil bahkan rencananya hampir dijadikan karakter gangster yang mungkin muncul sebagai salah satu boss di game tersebut.
Kebuntuan tersebut akhirnya pecah saat Itsuno menemukan ide yang lebih sederhana namun efektif, yaitu membuat karakter yang merupakan kebalikan dari Dante yang khas dengan warna merah, jadi akhirnya Vergil dijadikan sebagai sosok yang dominan dengan warna biru. Dia kemudian juga mengatakan kalau meski setiap seri gamenya punya pendekatan tema berbeda, tapi satu aspek yang selalu dipertahankan sekaligus yang jadi kekuatan utama dari Devil May Cry sendiri adalah kesan “keren”.
Berbicara soal fakta pengembangan Devil May Cry, Hideki Kamiya selaku director game originalnya sempat membagikan cerita menarik juga yang sempat kami jadikan berita DI SINI. Cerita menarik tersebut adalah bagaimana bug dalam combat Onimusha berakhir dijadikan sebagai inspirasi atau basis combat stylish dalam Devil May Cry yang berujung jadi eksperimen sukses.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post