Komunitas game fighting (FGC) selalu diwarnai dengan hype besar dan nuansa kompetisi yang sangat spesial dibandingkan dengan genre mana pun. Tidak peduli apakah kamu termasuk yang aktif di scene ini atau tidak, pasti ada beberapa pemain profesional yang sudah sangat familiar. Daigo Umehara sudah pasti termasuk salah satunya, yang mana pemain legendaris Street Fighter dengan julukan “The Beast” ini sudah meninggalkan jejak karir yang begitu gemilang selama beberapa dekade lamanya.
Melalui ajang Gamescom Asia 2023 yang tengah berlangsung saat ini, tim kami mendapat kesempatan untuk mewawancarai Daigo secara langsung. Sebuah kesempatan yang sangat langka tentunya untuk mendapat insight dari pemain legendaris ini, terutama mengenai kondisi scene kompetitif Street Fighter sejak rilis seri terbarunya.
Q: Street Fighter sepertinya jadi semakin populer karena adanya lebih banyak pemain kasual yang melihat pertandingan epik anda melawan Justin Wong, terutama di EVO 37. Apakah anda terkadang sempat kembali mengingat match tersebut?
Daigo Umehara: Sekiranya sudah 20 tahun sejak pertandingan itu, dan saya jujur tidak terlalu mengingatnya. Pada saat itu saya sangat fokus pada pertandingan, sampai-sampai saya tidak menyadari kehebohan besar yang terlihat di video. Ini membawa dampak besar pada karir saya, dan saya sangat berterima kasih karenanya.
Q: Sebagai pemain yang cukup mengikuti perkembangan FGC, apa yang sekiranya menjadi motivasi anda untuk tetap aktif di scene ini setelah sekian lama?
Daigo Umehara: Motivasi terbesar tentu saja karena saya sangat menyukai game fighting, selain itu saya juga mendapat dukungan besar dari komunitas, dan saya selalu merasakan kepuasan dari usaha keras. Jadi saya sangat bersyukur karena masih sangat menyukai game fighting hingga sekarang.
Q: Kami rasa Asia Tenggara juga memiliki scene game fighting yang bagus, apakah ada pemain dari wilayah ini yang ingin anda lawan?
Daigo Umehara: Saya sebenarnya tidak tahu banyak tentang pemain Street Fighter di Asia Tenggara, tapi saya telah mendengar banyak tentang Xian, dan saya juga mengantisipasi bagaimana scenenya berkembang di Filipina. Negerinya memiliki populasi yang besar, jadi saya berharap akan ada lebih banyak pemain profesional yang muncul.
Q: Dari sudut pandang pemain baru, mungkin mereka punya semacam ekspektasi kalau anda bisa kalah di turnamen sebelum akhirnya berhasil meraih posisi Top 3. Apakah anda punya sesuatu yang bisa dibahas soal mengamati perkembangan sendiri selama jalannya turnamen?
Daigo Umehara: Saya pikir salah satu hal terbaik dari diri saya adalah bagaimana saya bisa selalu bangkit kembali. Saya pikir hal yang penting untuk bangkit dari keterpurukan adalah jangan pernah menyerah. Tidak peduli apa yang orang lain katakan kepada Anda, yang terpenting adalah Anda sendiri tidak sampai menyerah. Jadi saya pikir percaya pada diri sendiri adalah hal yang paling penting, dan bagi saya moto terpenting adalah “Percaya pada diri sendiri” sedikit lebih kuat daripada yang lain, dan itulah mengapa saya dapat melewati banyak tantangan.
Q: Bagaimana pendapat anda saat melihat VTuber yang ikut aktif memainkan Street Fighter 6 akhir-akhir ini?
Daigo Umehara: Kegiatan seperti ini lebih ditujukan untuk para pemain awam dan mudah, jadi CAPCOM telah berupaya untuk semakin mendorong promosinya. Tidak masalah apakah itu dengan hololive atau NIJISANJI, saya pikir ini adalah hal yang sangat bagus untuk lebih didorong.
Q: Saya rasa grand prize hingga USD 1 juta untuk pengadaan Capcom Pro Tour ke-10 semakin memotivasi banyak orang untuk mulai bermain Street Fighter 6. Apakah anda senang saat melihat banyaknya orang yang ikut bermain Street Fighter karena alasan tersebut?
Daigo Umehara: Tentu saja saya tetap mendukungnya, dan yang paling saya nantikan dari semua ini adalah menghadapi pemain yang sangat kuat. Orang-orang mungkin datang ke sini untuk mendapatkan hadiah, tapi saya tidak mempermasalahkannya, karena saya lebih peduli dengan apa yang bisa saya dapatkan dari turnamen ini atau apa yang bisa saya dapatkan dari bertarung melawan pemain yang lebih kuat.
Q: Dengan adanya pemain yang berkompetisi memanfaatkan skema kontrol Modern, ini mendorong mereka untuk berlatih dengan karakter yang sama sampai dua kali jika ditambah dengan kontrol klasik. Apakah ini ikut membawa pengaruh ke latihan anda?
Daigo Umehara: Sekarang di Jepang ada sekitar 90% pemain pro yang masih menggunakan classic pad, tetapi ada beberapa yang mungkin menggunakan keduanya, tergantung pada karakternya juga. Seperti Luke dan Marisa adalah dua karakter yang lebih cocok untuk kedua kontrol tersebut, sementara sisa pemain lainnya masih menggunakan classic pad.
Q: Sebagai penutup, adakah pesan yang ingin disampaikan ke para pembaca?
Daigo Umehara: Saya sudah lama tidak datang ke Singapura, dan jujur ini adalah tempat yang sangat nyaman. Meskipun bukan tempat untuk berkompetisi, saya harap saya bisa kembali ke sini lagi untuk berlibur. Saya akan mencoba yang terbaik dalam kompetisi ini, dan berharap semua orang akan mendukung saya.
Terima kasih sebesar-besarnya untuk Daigo Umehara atas waktunya dan semoga harapan dia untuk bisa berhadapan dengan lebih banyak pemain tangguh bisa segera terwujud. Untuk liputan lengkap kami dari ajang Gamescom Asia 2023 sendiri bisa kamu cek langsung DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post