Selang beberapa minggu sejak diadakannya Anime Festival Asia Singapore 2023, akhirnya kami sudah bisa membagikan rangkuman wawancara eksklusif dengan Ai Kayano dan Yumi Uchiyama yang sempat hadir di eventnya. Mereka adalah pengisi suara populer dari Jepang yang juga ikut mengisi peran penting di adaptasi anime Mushoku Tensei: Jobless Reincarnation.
Selain mengisi suara Sylphiette (Sylphy), Ai Kayano juga terkenal karena mengisi suara karakter anime populer lainnya seperti Shiro dari No Game No Life, Darkness dari Konosuba, Inori Yuzuriha dari Guilty Crown, dan masih banyak lagi. Sementara itu Yumi Uchiyama juga tidak asing lagi dalam dunia akting suara, apalagi setelah dia mengisi peran sebagai protagonis utama Mushoku Tensei yaitu Rudeus Greyrat, ditambah juga dengan peran lainnya sebagai Puck dari Re:Zero, Mare Bello Fiore dari Overlord, dan masih banyak lagi.
Adegan Favorit di Animenya
Pertanyaan pertama yang kami sampaikan pada keduanya adalah apa adegan favorit pribadi mereka dalam Mushoku Tensei ketika berperan sebagai Rudeus Greyrat dan Sylphiette. Uchiyama mennjawab kalau adegan di mana Rudeus Greyrat dan Sylphiette pertama kali bertemu di season pertama adalah pilihannya, dan dia terutama sangat menyukai efek visual dari adegan tersebut.
Sementara itu Kayano mengatakan kalau adegan favoritnya dari anime ini adalah saat Rudeus Greyrat menjalani keseharian dengan keluarganya setelah bereinkarnasi. Adegan ini terutama sangat mengena karena Rudeus Greyrat tidak memiliki pengalaman terbaik dalam hidupnya sebelum bereinkarnasi, dan Rudeus Greyrat bisa tumbuh menjadi karakter yang hebat seperti sekarang tentunya berkat terlahir di keluarga Greyrat, inilah yang membuat Kayano begitu menyukainya.
Rudeus Greyrat yang Sudah Tumbuh Dewasa
Pertanyaan dari kami selanjutnya ditujukan pada Uchiyama dan pendapatnya tentang memerankan Rudeus Greyrat yang sudah tumbuh dewasa di season kedua Mushoku Tensei. Uchiyama mengatakan kalau ini adalah pertama kalinya dia harus mengisi suara karakter yang sudah lebih tua. Untuk bisa menggambarkan fisik barunya, Uchiyama harus membuat suaranya terdengar berbeda antara saat Rudeus Greyrat masih anak-anak hingga tumbuh menjadi remaja dewasa.
Sementara itu dari segi filosofi, cara pengucapan suatu kata juga berbeda, dan karena Uchiyama adalah seorang wanita, dia tidak bisa benar-benar memahami bagaimana pria akan berpikir saat mereka sudah berubah, jadi ini adalah aspek yang terus berusaha dia perbaiki.
Kembalinya Sylphy di Season 2
Masih dengan pertanyaan yang sama, kami juga ikut meminta pendapat Kayano mengenai apakah ada tantangan saat kembali mengisi suara Sylphiette, terutama bagaimana karakternya di Season 2 harus menyamar sebagai laki-laki. Kayano mengaku kalau meskipun karakter ini digambarkan sebagai laki-laki, pada akhirnya dia tetaplah seorang gadis yang mencoba berpura-pura menjadi laki-laki tadi, jadi dia mencoba memikirkan cara terbaik untuk merepresentasikan karakter semacam ini.
Salah satu tantangan yang dihadapi Kayano adalah bagaimana membuat Sylphiette bisa menirukan suara pria, tapi pada saat yang sama, dia ingin agar penonton memahami kalau dia tetaplah seorang wanita. Meski jadi sebuah tantangan tersendiri, Kayano mengatakan kalau dia bisa berakting secara alami selama proses rekaman karena ditemani dengan Uchiyama.
Cerita Selama Sesi Rekaman
Kami kemudian ikut bertanya kepada Kayano dan Uchiyama soal apakah ada hal-hal khusus yang harus mereka perhatikan selama proses rekaman. Uchiyama sambil bercanda menjawab kalau ketika mengisi suara karakter pria, dan bagaimana sosoknya sudah semakin tua, suaranya jadi dibuat semakin rendah. Untuk mencapai tujuan itu, dia kemudian jadi rutin meminum alkohol sebelum sesi rekaman.
Kayano sambil bercanda langsung menangkal kalau hal itu tidak ada hubungannya dengan karakter Uchiyama dan dia hanya suka minum alkohol setiap hari. Kayano ikut membuka channel YouTube-nya di mana mereka membahas tentang alkohol dan karakter yang mereka mainkan. Keduanya mengatakan kalau mereka tidak memiliki sesuatu yang harus mereka perhatikan selama sesi rekaman, tapi saat berkumpul bersama, mereka berujung saling mempengaruhi dan meningkatkan performa akting satu sama lain.
Pesan untuk Para Fans
Tidak bisa disangkal kalau Mushoku Tensei adalah seri isekai yang sangat populer di Indonesia dan Malaysia. Jadi kami akhirnya ikut bertanya kepada Uchiyama dan Kayano mengenai apakah mereka memiliki pesan untuk para penggemar serial ini.
Kayano mengatakan kalau ada begitu banyak serial Isekai di Jepang, tapi untuk Mushoku Tensei, ini sangat khas dengan gaya Jepang karena banyak seri animasi lain yang tidak berasal dari Jepang. Kayano percaya kalau hal ini mungkin menjadi alasan mengapa lebih mudah bagi orang luar untuk masuk ke dunia animasi.
Mushoku Tensei dianggap oleh banyak orang sebagai pelopor genre Isekai, dan Kayano sangat senang karena ada banyak fans dari Indonesia dan Malaysia yang menyukai karya-karyanya. Sekarang dia sudah siap untuk kembali mengisi peran di season berikutnya, dan hal ini membuatnya senang karena mengetahui kalau ada banyak fans yang memberi dukungan dan bagaimana dia akan berusaha membawakan peran terbaik di masa depan.
Sementara itu Uchiyama juga sangat senang saat mendengar kalau dia memiliki begitu banyak fans di Indonesia dan Malaysia, dan ketika Mushoku Tensei pertama kali diumumkan akan diadaptasi jadi anime, dia telah menerima banyak komentar dukungan di media sosial dari para fans di luar negeri.
Dia menyadari kalau serial ini memiliki banyak fans di luar Jepang, dan paham betul kalau mereka memiliki harapan untuknya dalam mengisi perannya. Dia menyebutkan bahwa ini bukan hanya untuk dirinya dan Kayano, tapi juga para pengisi suara dan anggota staf lainnya yang terus menuangkan semangat dan cinta untuk karya ini. Dengan season baru yang sedang dikerjakan, dia berharap kalau para fans bisa bersabar menantikan lanjutan seasonnya di masa depan.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan film dan serial lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post