Hanya selang setengah tahun sejak pertama kali diumumkan, Moonscars sudah langsung masuk dalam radar banyak sekali pencinta game Metroidvania dan semakin mengundang perhatian dari waktu ke waktu. Pendekatan artistik keren yang dibawa bukan satu-satunya nilai jual utama, karena gameplay yang diusung juga terlihat begitu menjanjikan dan dipadu animasi mulus. Untungnya kami sudah tidak perlu berandai lagi, karena beberapa minggu terakhir pihak publisher Humble Games sudah memberi kami akses untuk memainkan gamenya lebih dulu.
Embargo sudah lepas malam ini bertepatan dengan rilis gamenya dan harus diakui kalau game ini menyuguhkan pengalaman game Metroidvania yang solid, meski tidak bisa dibilang sempurna juga. Penasaran dengan kualitasnya? Langsung saja simak reviewnya di bawah ini!
Grafis 2D dengan Style Spektakuler
Pendekatan grafis 2D yang berusaha ditawarkan Moonscars adalah salah satu nilai jual utama dari siapa saja yang melihat game ini untuk pertama kali. Dalam cutscene pembuka, kamu dapat melihat style yang cukup khas dengan gaya seni lukisan cat minyak yang dipadu efek pikselasi. Perpaduan ini terbukti sangat cocok dan berhasil menyuguhkan grafis 2D yang paling kami sukai dari game manapun yang rilis sepanjang tahun 2022. Kami terutama sangat suka dengan desain karakter utama dengan rambut putihnya yang panjang dan dipadu dengan animasi mulus, entah kenapa dia terlihat begitu keren layaknya seorang penyanyi metal.
Saat banyak game berusaha mengejar kualitas grafis paling realistis atau khas dengan gaya anime, style yang dibawa Moonscars seketika membuatnya begitu menonjol, meski mungkin ada sebagian yang bisa saja berujung kurang menyukainya. Tetapi gaya lukisan cat minyak yang kami jelaskan tadi hanya diaplikasikan pada cutscene, karena grafis dalam gameplay lebih dibuat standar pixel 2D. Jenis estetika abad pertengahan yang suram dan gelap memang terasa sangat cocok dengan gamenya, terutama pada bagian cerita yang tidak akan kami bahas karena cukup mengandung spoiler berat.
Eksplorasi Menantang
Eksplorasi dalam Moonscars cukup standar seperti kebanyakan game Metroidvania sejenis di mana ada jalur berbeda yang dapat kamu ambil untuk mengeksplor suatu area. Terkadang ada pintu yang terkunci sehingga kamu harus putar balik, dan dalam prosesnya kamu menemukan lebih banyak item untuk didapat serta musuh yang menghalangi. Ada sesuatu dalam gamenya yang disebut Dark Mirror dan ini memiliki fungsi serupa seperti Bonfire di Dark Souls, di mana kamu dapat melakukan fast travel ke markas utama atau Dark Mirror lainnya yang memungkinkanmu mempelajari lebih banyak Witchery (sihir) dan tiga Rite dengan efek berbeda:
- Moon Rite: Ada dua kondisi bulan, Full Moon dan Ravenous Moon. Khusus untuk Ravenous Moon akan menjadikan musuh lebih tangguh tapi karaktermu juga mendapatkan lebih banyak Bone Powder (mata uang Souls di Moonscars).
- Clay Rite: Meningkatkan drop item saat mengalahkan musuh.
- Weapon Rite: Mengubah senjata khususmu yang terkait dengan serangan spesial juga.
Semua ini membutuhkan Ichor Glands yang memang sulit untuk didapat. Karena itulah kami langsung menyesal saat memilih menggunakan 3 Weapon Rite sekaligus di awal. Hanya saja ketika kamu pertama kali berinteraksi dengan Dark Mirror baru, kamu akan membuang Mould (semacam doppleganger karaktermu), dan kamu otomatis akan kehilangan serangan spesial. Uniknya Mould karaktermu tidak akan hilang begitu saja dan dibuat terjebak dalam Dark Mirror, jadi jika kamu ingin mendapat serangan spesial darinya, maka satu-satunya cara adalah dengan berduel melawan Mould yang dibuang tadi.
Jika kamu berhasil membunuh cukup banyak musuh dalam satu sesi istirahat Dark Mirror, level Spite karaktermu akan meningkat dan kamu bisa memilih bonus Spite, beberapa di antaranya seperti bonus kekuatan penyembuhan atau mengurangi biaya Ichor untuk Witchery. Tetapi jika kamu mati atau beristirahat di Dark Mirror lagi, semuanya akan hilang dan kamu harus farming lagi. Ada map yang dapat kamu lihat untuk memudahkan navigasi, di mana kamu dapat memperbesar dan memperkecil sudut pandang, selebihnya tidak ada opsi lain yang ditawarkan tapi kami rasa itu saja sudah lebih dari cukup apalagi untuk game Metroidvania yang lebih mengandalkan insting dan daya ingat dalam eksplorasi. Pada area base yang disebut Mould Workshop, kamu bisa bertukar item dengan NPC untuk mendapatkan item yang lebih kuat.
Selebihnya karaktermu dapat berlari, melompat, air dash, dan beragam manuver lain yang cukup memadai, terutama serangan dari atas benar-benar bisa sangat membantu karena dapat memberi stun ke musuh. Kamu tidak dapat melakukan double jump, yang memang cukup disayangkan karena eksplorasi dari game ini bisa sangat terbantuk dengan aksi tersebut. Sebenarnya ada juga semacam sistem equipment dalam gamenya lewat Amulet Stones, yang mana kamu akan diberi tiga slot untuk melengkapi batu permata yang memiliki buff dan status efek yang berbeda. Sebagai tambahan gamenya tidak punya fitur auto save, sesuatu yang mungkin bisa membuat sebagian pemain frustasi tapi kami sebenarnya cukup menyukainya, karena ini termasuk salah satu aspek yang membuat alur gameplay terasa lebih menantang dan sensasi saat berhasil mencapai Dark Mirror selalu jadi momen yang memuaskan.
Combat yang Dipadu Sistem Parry Memuaskan
Kami cukup suka dengan sistem gameplay yang mereka tawarkan di sini. Pada dasarnya karaktermu memiliki serangan normal biasa, dan kamu dapat mengisi serangan dengan menahan tombol serangan normal, jadi karaktermu dapat mengeksekusi kombo menggunakan dua jenis serangan yang berbeda hanya dengan menggunakan satu tombol saja. Kemudian ada serangan spesial yang membutuhkan waktu lebih lama untuk dieksekusi, tapi damage dan efek khusus yang ditimbulkan memang lebih signifikan, di mana senjata khusus yang berbeda juga memiliki efek spesialnya sendiri. Sebagai contoh, palu besar bisa memberi stun ke musuh, pedang dapat menimbulkan DoT (damage over time), dan harpoon yang menusuk musuh dan membuat mereka lebih rentan terhadap Witchery. Selain itu setiap senjata tentunya memiliki jeda waktu serangan yang berbeda, karena itulah kami cenderung lebih suka menggunakan pedang dibanding palu karena dirasa lebih cepat.
Selainjutnya ada sistem parry dan bagaimana ini bisa dibilang adalah komposisi yang membuat combat terasa jauh lebih menyenangkan. Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu bagaimana kamu dapat menangkis serangan musuh saat ada tanda peringatan dengan kelipan merah saat karaktermu hampir terkena serangan. Awalnya ini cukup sulit untuk diantisipasi sehingga mendorongmu untuk membiasakan diri. Untungnya kami tidak sampai memakan waktu lama, karena jendela parry ternyata cukup bersahabat dan mudah untuk diamati, belum lagi bagaimana parry itu sendiri adalah manuver serangan yang sangat OP. Setiap kali menangkis musuh kamu dapat memberi serangan balasan dengan damage tinggi, mendorong mereka, serta memberimu invincibility frame sesaat. Jadinya ada tiga keuntungan yang bisa kamu dapat dari satu eksekusi parry yang sukses dan ini terutama sangat bisa dirasakan efeknya saat tengah bertarung melawan kelompok musuh dari dua arah.
Witchery adalah keterampilan bertarung khusus yang bisa kamu pelajari dari Dark Mirror tadi, dan meski ada banyak pilihan yang tersedia, tapi pada akhirnya kamu hanya diberi dua slot untuk sihir mana yang sekiranya ingin digunakan. Witcher sendiri membutuhkan mana khusus untuk dieksekusi atau yang dalam game ini disebut dengan Ichor. Dari yang kami tahu hanya ada dua cara untuk meregenerasi Ichor, yaitu kamu harus menyerang musuh atau dinding yang dapat dihancurkan oleh Witchery, atau dengan cara paling sederhana yaitu kembali mengisinya saat beristirahat Dark Mirror. Ichor lumayan penting karena ini juga berguna untuk memulihkan HP.
Meski kami sangat suka dengan gameplay yang ditawarkan, tapi pengalaman yang ditawarkan tidak bisa dibilang sempurna. Dalam satu sisi ada mekanik combat yang sangat seru untuk dikuasai, seperti bagaimana kamu dapat mengatur serangan normal dan spesial secara serempak dengan transisi yang begitu mulus. Kami juga suka bagaimana kamu hanya perlu mengeksekusi satu parry untuk bisa mendorong musuh, memberi damage tinggi, sekaligus membuat karakter kebal sesaat yang membuat combat terasa jauh lebih mudah setelah kamu berhasil menguasai jendela parry tersebut. Selain itu kami suka dengan tersedianya beberapa cara untuk mengisi Ichor tanpa harus beristirahat di Dark Mirror dan efeknya yang juga dapat memulihkan HP, sebuah opsi yang terutama bisa sangat membantu untuk game Metroidvania seperti ini.
Tapi di saat bersamaan, sistem combatnya bisa terasa sedikit aneh. Contohnya seranganmu terkadang bisa membuat musuh berada dalam posisi stagger, tapi di waktu lain saat kami melihat cahaya merah untuk bersiap melakukan parry musuh malah tidak melakukan serangan balasan dan langsung memberi penanda cahaya merah lagi. Pada momen seperti ini kami lumayan sulit untuk mengantisipasinya karena tidak bisa spam parry atau bagaimana commandnya tidak teregister dengan cepat. Ini memberi impresi yang kurang konsisten yaitu bagaimana gamenya terasa seolah ingin menawarkan combat dengan tempo cepat tapi di sisi lain ingin lebih lambat.
Kesimpulan
Maka sama seperti kebanyakan game Metroidvania yang sudah kami mainkan, jika sudah berurusan dengan sistem combat maka selalu ada sesuatu yang spesial di dalamnya. Moonscars terutama memiliki sistem parry paling memuaskan dan rewarding dari sekian banyak game yang kami mainkan, meski di saat yang sama pacing gameplaynya bisa terasa kikuk seperti sulit beradaptasi pada pacing yang lebih cepat atau lambat. Kami terutama juga memiliki apresiasi besar pada pendekatan art style dalam sebuah game dan Moonscars menawarkan grafis 2D yang begitu spektakuler, apalagi dari style yang juga dipadu dengan efek lukisan cat minyak pada beberapa cutscenenya.
Moonscars sendiri sudah mulai rilis hari ini untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox One, Xbox Series, Nintendo Switch, dan PC via Steam.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Moonscars
PROS
- Combat seru dengan sistem parry yang begitu rewarding
- Combo mulus dan responsif
- Grafis 2D yang luar biasa menawan
CONS
- Pacing combat yang tidak konsisten dengan mekanisme gameplay
- UI terkesan berantakan
Discussion about this post