Ekspektasi fans Yakuza yang sempat mengira kalau kisah Kazuma Kiryu telah berakhir di seri keenamnya memang terasa seperti lelucon, karena pada akhirnya idola andalan franchisenya ini masih terus mendapat spotlight utama hingga Like a Dragon: Infinite Wealth yang akan rilis pada Januari mendatang. Sebagai penjembatan kisah antara seri terakhir dengan yang paling baru nanti, apalagi bagi fans yang penasaran mengenai keterlibatan Kiryu sebagai salah satu protagonisnya, developer RGG Studio kebetulan sudah merilis Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name.
Berbeda dari konsep baru untuk seri utamanya yang sudah beralih ke genre RPG dengan gameplay turn-based, Like a Dragon Gaiden dikemas dengan gameplay beat em’ up klasik yang sudah mengakar kuat di franchisenya. Belum lagi Kiryu kembali menjadi sang protagonis, dan bagaimana ceritanya kali ini menempatkan dia sebagai seorang agen rahasia yang tentu membuat banyak fans begitu antusias. Hanya saja gamenya memang dikemas dalam skala konten yang lebih kecil dan singkat, karena bagaimana pun proyeknya sempat direncanakan sebagai DLC.
Lalu bagaimana dengan pengalaman yang ditawarkannya sendiri sebagai game standalone? Langsung saja simak review kami di bawah ini!
Mengenai Gamenya
Sebelum masuk ke pembahasan utama kami ingin kembali memberi sedikit penjelasan mengenai gamenya untuk lebih memudahkan fans baru yang mungkin penasaran terjun lewat seri yang satu ini. Jadi Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name mengambil latar setelah Yakuza 6 dan setelah Yakuza: Like a Dragon, untuk menunjukkan apa yang telah dilalui Kiryu saat Ichiban berkeliaran di sekitar Yokohama dengan kelompoknya.
Game ini awalnya dikembangkan sebagai bagian dari Like a Dragon: Infinite Wealth, tapi RGG Studio memutuskan untuk menjadikan porsi masa lalu Kiryu ini sebagai game terpisah melalui Like a Dragon Gaiden agar lebih menarik. Pengembangan gamenya ternyata memakan waktu sekitar setengah tahun saja dan meski terkesan begitu singkat, mereka masih mampu membawa begitu banyak konten tambahan untuk menjadikannya sebagai game standalone yang tidak kalah seru.
Sama seperti game Yakuza atau Like a Dragon lainnya, porsi ceritanya memang dikemas sedemikian rupa sehingga kamu tidak wajib untuk memainkan gamenya secara berurutan, tapi untuk Like a Dragon Gaiden kami justru sangat menyarankanmu untuk setidaknya mendapat gambaran akan cerita Kiryu sebelum memegang peran barunya. Jadi intinya Like a Dragon Gaiden bagi kami bukanlah seri yang cocok untuk direkomendasikan bagi pendatang baru, dan memutuskan untuk tidak menjajal game-game terdahulu juga sangat disayangkan.
Jalan Cerita
Mengambil latar setelah peristiwa Yakuza 6, Kazuma Kiryu yang telah meninggalkan orang-orang terdekat dengan memalsukan kematiannya untuk melindungi mereka, sekarang menggunakan nama sandi “Joryu.” Joryu bekerja untuk faksi Daidoji sebagai agen rahasia dengan imbalan perlindungan terhadap anak-anak asuhnya di panti asuhan yang dikelola Kiryu, Panti Asuhan Morning Glory.
Tentu saja, ini bukan game Yakuza jika tidak membuat Kiryu terlibat dalam konspirasi antar yakuza. Kali ini dia menemukan dirinya berada di tengah-tengah konspirasi yang melibatkan Klan Tojo dan Aliansi Omi – yang pada dasarnya adalah peristiwa Yakuza: Like a Dragon. Baik untuk cerita utama maupun cerita sampingannya, para penggemar lama akan sangat senang bertemu dengan wajah-wajah yang muncul kembali dari game sebelumnya, entah itu Kiryu palsu, Ryuji Goda palsu, atau Masaru Watase palsu – Kamu tidak akan pernah tahu siapa yang akan ditemui selanjutnya.
Secara pribadi, meskipun sebagian besar game Yakuza berdiri sendiri dan salah satu dari mereka bisa menjadi titik awal untuk franchisenya – Like a Dragon Gaiden bukanlah salah satunya. Pendatang baru tidak akan bisa memahami sebagian besar panggilan balik dan referensi yang disebutkan dalam cerita utama dan cerita tambahan. Tapi karena mereka memasukkan banyak callback ke game sebelumnya, kami merasa kalau pihak developer seharusnya memasukkan semuanya dan membuat Kiryu bernostalgia dengan momen-momen ikonik dari masa lalunya mulai dari Yakuza 0 hingga Yakuza 6 dan menjadikannya sebagai game untuk fans lama franchise dan perpisahan yang memuaskan untuk saga Kiryu.
Terlepas dari itu, cerita utama Like a Dragon Gaiden membuat kamu tetap terlibat dan emosional melalui peristiwa-peristiwa intens sepanjang permainan. Ada beberapa momen menarik di sepanjang gamenya yang menurut kami merupakan salah satu momen terbaik di seluruh franchise. Hanya saja di sisi lain Like a Dragon Gaiden juga memiliki momen-momen yang justru membuat Kiryu terasa seperti karakter komikal, misalnya bagaimana dia terlihat jelas menghabisi nyawa beberapa orang meski punya reputasi berkebalikan, dan juga tema di mana Kiryu telah membuang namanya untuk mengemban identitas baru justru tidak membawa banyak efek karena dia masih langsung bisa dikenali banyak orang.
Combat Makin Unik dengan Agent Style
Combat dalam Like a Dragon Gaiden menggunakan gaya beat em’ up klasik yang sudah tidak asing lagi bagi setiap penggemarnya dan meskipun tidak sebagus Lost Judgment, game ini masih sangat bagus. Rasanya jauh lebih halus daripada Yakuza 6 dan Yakuza Kiwami 2, dan mirip dengan Judgment.
Dengan banyaknya musuh yang mereka lemparkan ke arahmu di setiap pertemuan dibandingkan dengan game sebelumnya, kami terkadang merasa seperti bermain Dynasty Warriors. Bukan berarti ini adalah hal yang buruk, terutama dengan diperkenalkannya gaya bertarung Agen baru Kiryu yang membuat pertarungan melawan kerumunan besar menjadi menarik dan menyenangkan dengan setiap gadget yang mereka perkenalkan. Gaya bertarung klasik Dragon of Dojima “Yakuza” milik Kiryu masih ada di dalam game dan sekuat sebelumnya, yang juga paling baik digunakan dalam pertarungan bos atau pertarungan satu lawan satu secara umum.
Kami bisa mengatakan kalau ini adalah nuansa combat terbaik Kiryu dari seri-seri terdahulu, bahkan lebih dari Yakuza 0. Meskipun Yakuza 0 memiliki empat gaya bertarung yang berbeda, Dragon Engine membuat menghajar musuh di Like a Dragon Gaiden sangat memuaskan karena pukulan Kiryu sangat berdampak.
Ragam Konten Sampingan Lain
Berbicara lebih dalam soal gameplay dan konten sampingan di Gaiden, ini adalah apa yang kamu harapkan dari game Yakuza, yang mengejutkan mengingat game ini dianggap sebagai judul spin-off dan awalnya direncanakan sebagai DLC. Para fans akan senang mendengar banyak aktivitas dan minigame yang kembali hadir di dalam game ini, terutama karaoke, golf, biliar, shogi, poker, dan banyak lagi.
Ngomong-ngomong, aktivitas klub kabaret juga kembali hadir di Gaiden, dan bukan aktivitas manajemen, tetapi aktivitas kencan dari Yakuza 3 di mana kamu berbicara dengan berbagai nyonya rumah dan mencoba membuat mereka terkesan. Kali ini menampilkan adegan live action yang melibatkan para pemenang audisi untuk game ini – Ayu, Ai Kaname, Ai Sayama, Kokoro Nakayama dan tentu saja, Kson.
Para penggemar Yakuza 0 akan sangat senang mengetahui bahwa Pocket Circuit juga kembali hadir di Gaiden, kali ini di Sotenbori dengan Petarung Pocket Circuit yang baru. Sirkuit ini juga berada tepat di sebelah konter bar sehingga kamu tahu kalau Pocket Circuit yang baru lebih cocok untuk orang dewasa dibandingkan dengan yang ada di Yakuza 0. Kali ini, balapan tidak terlalu bergantung pada keberuntungan / RNG dan lebih bergantung pada build – jika kamu mengalami kesulitan dalam balapan, maka buildmu tidak cocok untuk sirkuit.
Salah satu aktivitas paling menarik di Gaiden, yang juga merupakan bagian dari cerita utama adalah Coliseum. Ini adalah klub pertarungan bawah tanah yang dijalankan oleh Aliansi Omi dengan banyak tantangan perkelahian dalam format turnamen. Di sinilah kemungkinan besar waktu kamu akan dihabiskan, terutama jika ingin menyelesaikan beberapa pencapaian/trofi yang lebih mudah atau bahkan semuanya. Bagian yang paling menarik dari Coliseum adalah bagaimana kami bisa memainkan karakter selain Kiryu, yang berarti kamu bisa bermain sebagai lawan standar atau NPC yang ditemui. Para penggemar juga akan senang mengetahui bahwa mereka juga bisa bermain sebagai Majima, Saejima, dan Daigo di Coliseum, meskipun terkunci di balik DLC, tetapi menurut kami itu sepadan dengan harga tambahannya.
Dalam Like a Dragon Gaiden, alih-alih berjalan-jalan di kota dan berbicara dengan orang-orang untuk mengerjakan cerita sampingan, kamu sekarang harus menerima “Job Requests” dari Akame melalui Jaringan Akame. Cerita sampingan dalam franchise ini secara keseluruhan tidak pernah mengecewakan, dan itu termasuk Gaiden, mereka menyenangkan dan mengasyikkan dengan beberapa momen tak terduga dan emosional.
Akame Network yang disebutkan sebelumnya berfungsi sebagai pusat untuk semua substory, permintaan, dan catatan aktivitasmu. Menyelesaikan substory, permintaan, dan aktivitas ini akan memberimu uang dan “Akame Points” yang bisa kamu gunakan untuk membeli berbagai hal seperti peralatan dan kosmetik dari Toko Akame. Pada dasarnya ini adalah sistem Kasus Sampingan dari Judgment dan sistem Pahlawan Paruh Waktu dari Yakuza: Like a Dragon yang dimasukkan ke dalam satu sistem terpusat, yang juga bisa kamu akses di mana saja melalui ponsel cerdas dalam game.
Selain itu fitur kustomisasi yang ditawarkannya kali ini lumayan menarik juga, di mana bisa mengganti pakaian Kiryu agar sesuai dengan penampilannya di Coliseum dan bahkan dalam porsi gameplay di dunia nyata dan cutscene cerita utama. Jadi kami bisa bebas untuk membuat Kiryu terlihat lebih keren dengan berbagai setelan yang tersedia atau menjadikannya seperti seorang ayah normal dengan kemeja kancing lengan pendek dan topi baseball.
Kesimpulan
Meski Like a Dragon Gaiden berujung kurang memaksimalkan beberapa aspek untuk membuatnya jadi game yang lebih spesial, apa yang ditawarkannya secara kseluruhan menurut kami tetap seru seperti yang bisa diharapkan dari serinya. Porsi cerita yang lebih pendek untungnya tidak begitu berpengaruh apalagi karena patokan harga yang sudah disesuaikan juga, karena pada akhirnya game ini sudah memberi pengalaman bermain memuaskan dengan beberapa momen cerita yang cukup emosional. Combatnya dibuat lebih gila dan kualitas konten sampingannya sudah sangat pas. Eksistensi game ini justru membuat kami berharap kalau RGG Studio bisa terus mengembangkan game dengan style beat em’ up seperti ini, entah itu nantinya bisa lewat seri baru atau jika mereka diberi kesempatan kembali untuk melanjutkan seri Judgment.
Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name kini sudah tersedia untuk PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, Xbox One, dan PC. Untuk segala detail terupdate lain dari gamenya bisa kamu pantau langsung lewat webiste resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Like a Dragon Gaiden: The Man Who Erased His Name
PROS
- Penjembatan cerita yang cukup solid sebelum menyambut Infinite Wealth
- Style combat baru yang unik dan keren
- Cerita sampingan yang sangat menarik untuk diikuti dengan cameo tidak terduga
- Masih dipenuhi banyak aktivitas dan mini-game seru
CONS
- Beberapa bagian cerita yang nyeleneh
- Durasi campaign yang memang lebih pendek dari semua seri lain
- Potensi di beberapa aspek yang kurang dimaksimalkan
Discussion about this post