Setelah penantian yang begitu lama sembari dibayang-bayangi oleh rumor, salah satu tactical RPG yang paling dicintai di genrenya akan kembali bengkat tahun ini lewat Final Fantasy Tactics – The Ivalice Chronicles. Ini adalag versi remaster terbaru yang dikembangkan dengan basis dari game originalnya untuk PlayStation pada tahun 1997 ke platform modern dengan beragam upgrade.
Dijadwalkan rilis pada 30 September 2025, ini bukan sekadar remaster biasa. Tim developer yang terdiri dari kreator asli serta talenta baru telah membangun kembali pengalaman bermain dari awal, sambil tetap menjaga semua hal yang membuat versi asli begitu istimewa. Nama-nama penting yang terlibat termasuk Yasumi Matsuno, penulis skenario asli yang menciptakan narasi politik kompleks dalam game ini. Ia didampingi oleh Hiroshi Minagawa, direktur seni asli yang mendefinisikan gaya visual khas game ini, serta Kazutoyo Maehiro sebagai sutradara, yang merupakan bagian dari tim pengembang pertama hampir 30 tahun lalu saat dia baru memulai karirnya.
Rilis besar terakhir dalam seri ini adalah Final Fantasy Tactics: The War of the Lions untuk PlayStation Portable, yang membawa banyak perbaikan penting terhadap game orisinal. Versi tersebut menampilkan penerjemahan ulang lengkap, cutscene animasi untuk momen-momen penting dalam cerita, serta peningkatan presentasi dengan aspek rasio 16:9. The Ivalice Chronicles dibangun di atas fondasi tersebut, namun dengan penambahan fitur-fitur baru yang signifikan untuk platform modern.
Alasan Dibalik Kebangkitannya
Alasan utama dibalik kembalinya game ini sekarang adalah karena, menurut pengakuan Kazutoyo Maehiro, ia baru memainkan Final Fantasy Tactics beberapa tahun lalu untuk pertama kalinya. Meskipun kualitas game ini sangat tinggi, tidak ada cara untuk memainkannya di platform modern, yang menyulitkan banyak pemain, terutama pendatang baru, untuk mengaksesnya. Hal inilah yang menjadi alasan utama kenapa mereka memutuskan untuk mengembangkan remaster ini.
Kualitas Cerita yang Masih Sangat Berkelas
Untuk para pemain baru, Final Fantasy Tactics mengisahkan cerita politik yang memikat, berlatar di tanah Ivalice yang dilanda perang. Cerita dimulai setelah kematian sang raja yang meninggalkan takhta kepada putranya yang masih berusia dua tahun, menciptakan kekosongan kekuasaan yang segera diperebutkan oleh dua adipati kuat. Duke Goltanna sang Singa Hitam dan Duke Larg sang Singa Putih bertempur dalam perang yang kemudian dikenal sebagai War of the Lions.
Pada tengah konflik ini terdapat Ramza, anak ketiga dari keluarga bangsawan Beoulve, dan Delita, seorang rakyat biasa yang dibesarkan di antara para bangsawan. Persahabatan mereka dan pilihan-pilihan yang mereka ambil menjadi inti narasi yang penuh intrik politik, pengkhianatan, dan kompleksitas moral yang oleh banyak penggemar dianggap sebagai salah satu cerita terbaik dalam seluruh seri Final Fantasy.
The Ivalice Chronicles memperkenalkan fitur baru bernama State of the Realm yang memberikan kedalaman cerita melalui sistem kronik interaktif. Fitur ini menampilkan perkembangan yang terjadi di seluruh peta Ivalice, menunjukkan bagaimana peristiwa berlangsung seiring waktu dengan narasi yang mendetail. Pemain bisa melihat potret karakter yang ditempatkan di lokasi tertentu, mengikuti perjalanan mereka, dan membaca momen-momen penting dari cerita sambil mereka menjelajahi dunia politik yang kompleks dalam game.
Inti dari Final Fantasy Tactics tetap terletak pada pertempuran taktis berbasis giliran. Pemain mengendalikan Ramza dan pasukannya yang terus berkembang di medan pertempuran yang bervariasi, mulai dari hutan lebat hingga tembok kastil yang megah. Keberhasilan bergantung pada pemahaman terhadap keuntungan medan, posisi unit, serta prediksi terhadap gerakan musuh. Terdapat lebih dari 20 jenis Job yang tersedia dan ratusan kemampuan untuk dikuasai, menciptakan kemungkinan strategi yang nyaris tak terbatas.
Pemain bahkan dapat mencampur dan mencocokkan kemampuan dari berbagai Job, sehingga bisa menciptakan kombinasi khusus untuk berbagai situasi. Tidak berhenti sampai di situ, veri remasternya ini juga akan mendukung hingga 50 unit dalam pasukanmu yang memang terasa sangat signifikan dibanding seri terdahulu.
Penyampaian Cerita yang Lebih Baik
Cerita secara keseluruhan tetap tidak banyak berubah, namun Yasumi Matsuno yang menulis dan menyutradarai versi asli, turut menambahkan percakapan karakter baru. Hal ini dimungkinkan berkat penerapan pengisi suara penuh yang memungkinkan interaksi karakter yang lebih dalam, sesuatu yang dulu tidak bisa dilakukan. Penambahan ini ditujukan untuk membantu pemain memahami cerita dengan lebih alami dan menikmatinya di tingkat yang lebih mendalam. Namun, perlu dicatat bahwa percakapan baru ini hanya muncul dalam kondisi-kondisi yang sangat spesifik.
Versi peningkatan ini juga mencakup percakapan yang sebelumnya dipotong dari rilis asli karena keterbatasan waktu dan kini telah dikembalikan – termasuk percakapan setelah karakter seperti Agrias, Cid, dan Mustadio bergabung ke dalam kelompok. Terdapat pula beberapa percabangan dialog tersembunyi dalam interaksi antara Ramza dan Gaffgarion. Dialog dalam pertempuran bisa berubah tergantung pada siapa yang kamu pilih untuk diterjunkan, sementara dialog dari musuh sebagian besar tetap sama.
Apa Saja yang Baru?
Versi yang ditingkatkan ini merepresentasikan visi mereka tentang seperti apa FFT seandainya dibuat dari awal untuk generasi pemain saat ini. Tampilan UI telah didesain ulang sepenuhnya dengan fitur-fitur baru, namun tanpa menambahkan sub-event baru atau karakter baru. Peningkatan yang dibawa mempermodernisasi pengalaman klasik tanpa menghilangkan esensinya.
Perubahan paling mencolok adalah antarmuka pengguna yang didesain ulang total. Dalam pertempuran, kini informasi jauh lebih mudah dilihat secara sekilas, termasuk tanda zodiak, Job, persentase akurasi, bonus pertempuran, tingkat bravery dan faith, serta nilai HP/MP/CT seperti biasa. Pemain bisa melihat perhitungan damage dan giliran unit ditampilkan di sisi kiri layar, membuat pertempuran lebih transparan.
Secara visual, game ini mendapat peningkatan besar. Gaya seni khas versi asli kini bersinar di layar HD, dengan grafik yang dikerjakan ulang untuk meningkatkan tampilan medan 3D dan karakter pixel art yang detail. Cutscene animasi baru telah ditambahkan untuk menghidupkan momen cerita utama. Ubin lingkungan yang membentuk tiap medan kini menampilkan tekstur HD yang tajam dan detail yang diperbarui, menjadikan hutan, rawa, kastil, dan lembah lebih imersif dari sebelumnya. Karakter pixel art yang detail telah ditingkatkan dengan cermat untuk melengkapi lingkungan yang telah ditingkatkan ini, menciptakan pengalaman visual yang menghormati versi asli namun tampak memukau di layar modern.
Mereka menggunakan versi smartphone sebagai referensi untuk peningkatan grafis, meskipun grafis versi mobile tidak bisa langsung dibawa ke layar besar karena tampilan peta dan karakter tidak konsisten. Mereka meningkatkan resolusi sambil tetap meminimalkan efek mencolok, dengan penyesuaian pada efek layar. Pixel art dirender dalam resolusi tinggi menggunakan proses prosedural dan kemudian area-area penting seperti wajah atau rambut diperbaiki secara manual. The Ivalice Chronicles juga mengembalikan fitur yang sangat disukai dari versi asli dan sempat dihapus dari The War of the Lions. Kini karakter kembali memiliki dialog bersuara saat melancarkan gerakan.
Salah satu penambahan terbesar adalah pengisi suara penuh dalam bahasa Inggris dan Jepang. Naskah ditulis ulang sepenuhnya untuk mengakomodasi pengisi suara dan beberapa aktor bahkan turut memengaruhi dialognya. Mantra dan teknik diucapkan, jeritan kematian diberi suara, dan karakter pun berbicara saat gilirannya dimulai. Pemeran suara mencakup Joe Pitts sebagai Ramza, Gregg Lowe sebagai Delita, Hannah Melbourn sebagai Agrias, Timothy Watson sebagai Cidolfus, Harry McEntire sebagai Mustadio, dan Ben Starr sebagai Dycedarg. Penggemar Final Fantasy VII akan mengenali penampilan Cody Christian (Cloud Strife) dan Briana White (Aerith Gainsborough), belum lagi ada penyesuaian untuk waktu kemunculan Cloud yang dipindahkan lebih awal di Chapter 4 (karena remasternya ikut membawa cameo dari karakter ikonik tersebut).
Fitur baru Tactical View membantu pemain melihat medan dan merencanakan gerakan mereka dengan lebih efektif. Bagi yang ingin mempercepat pertempuran yang mudah, tersedia pengaturan kecepatan pertempuran agar bisa disesuaikan dengan preferensi pemain. Beberapa tingkat kesulitan tersedia agar baik pemain baru maupun veteran bisa menemukan tantangan yang sesuai.
Sayangnya Tanpa Konten War of the Lions
Director Maehiro lewat sesi wawancara terbaru yang diunggah Square Enix ikut mengonfirmasi kalau remasternya ini ternyata tidak akan membawa konten dari War of the Lions. Maehiro mengatakan kalau mereka hanya mengembangkan remasternya dengan basis dari versi original Final Fantasy Tactics di PlayStation 1. Alasan dia karena game originalnya sudah dirasa sangat lengkap dari sisi desain hingga ke konten cerita. Jadi semua konten dari WOTL seperti tambahan Job Onion Knight dan Dark Knight, hingga karakter Balthier dan Luso sayangnya tidak akan ada di Ivalice Chronicles.
Tantangan dalam Proses Pengembangan
Tantangan terbesar dalam pengembangan The Ivalice Chronicles datang dari kenyataan bahwa data master dan kode sumber game asli sudah tidak ada. Pada masa itu, belum menjadi kebiasaan untuk menyimpan data semacam itu, dan alat untuk mengelolanya pun belum secanggih sekarang. Mengembangkan game tanpa akses ke kode sumber sangatlah sulit, namun tim bekerja keras. Mereka menganalisis berbagai versi game dan pada dasarnya membangun ulang pemrograman aslinya. Mereka bahkan memainkan game versi asli dan mengandalkan “rasa” untuk mengetahui bagaimana sistem bekerja.
Mereka merasa tidak seharusnya mengubah gameplay secara signifikan. Salah satu contoh yang sempat dipertimbangkan adalah mekanik “charging” untuk mantra, yang dulunya dibuat karena keterbatasan perangkat keras. Namun mereka merasa bahwa mengubah itu akan membuat game ini bukan lagi FFT.
Classic Version untuk Fans Lama
Sementara itu bagi para fans lama, The Ivalice Chronicles juga membawa versi klasik yang kembali membawa pengalaman game originalnya dari 1997 dengan penerjemahan The War of the Lions yang telah ditingkatkan. Versi ini mempertahankan tampilan dan nuansa orisinal, namun dengan tambahan kenyamanan modern seperti fitur auto-save.
Tips Sebelum Bermain
Sang director Maehiro ikut membagikan tiga tips utama sebelum bermain mulai dari memaksimalkan build karakter, equipment, dan mengecek status musuh.
Untuk build karakter, dia menyarankan untuk bereksperimen dengan berbagai jenis Job. Mungkin terasa membingungkan pada awalnya, namun akan jauh lebih mudah setelah kamu memilih satu Job sebagai titik awal dan membangunnya dari sana. Game ini juga akan mencakup mekanisme untuk membantu pemain dalam proses ini.
Sementara itu untuk equipment, setiap karakter hanya bisa memakai equipment tertentu sesuai Jobnya. Kamu bisa mengunjungi toko equipment di setiap kota, dan sangat disarankan agar semua anggota kelompok dilengkapi dengan equipment terbaik yang tersedia. Equipment yang tepat sangat berpengaruh terhadap tingkat kesulitan dan bisa membantu mencegah efek status. Terdapat fitur praktis yang menampilkan barang apa saja yang dijual di tiap kota langsung dari peta dunia.
Dan terakhir saat mengecek status musuh, masing-masing dari mereka memiliki karakteristik unik yang membuat mereka sulit dikalahkan dengan cara berbeda. Sangat penting untuk menyusun strategi untuk setiap pertempuran dan tetap waspada agar tidak terkena serangan mendadak.
Paket Penjualan
Edisi Standar dari Final Fantasy Tactics – Ivalice Chronicles dijual seharga $49.99 dan mencakup seluruh pengalaman bermain. Edisi Deluxe dipatok di harga $59.99 yang memberi equipment eksklusif seperti Akademy Blade, Akademy Beret, Akademy Tunic, Ring of Aptitude, Phoenix Downs, serta set equipment tambahan untuk Ramza.
Bagi para kolektor yang tidak keberatan untuk khilaf lebih, ada juga Collector’s Box seharga $200 yang hanya tersedia di toko resmi Square Enix. Paket premium ini mencakup figur Ramza Beoulve, satu set seni akrilik Zodiac Stones, set boneka mini Chocobo, seni pop-up dari Outlying Church, dan koleksi lembaran seni, semuanya dikemas dalam kotak seni edisi khusus. Semua pre-order juga memberi bonus equipment untuk Ramza: Mythril Knife, Spiked Boots yang meningkatkan jangkauan lompat, serta High Potions dan Ethers untuk membantu memulai petualangan.
Final Fantasy Tactics: The Ivalice Chronicles rencananya akan rilis pada 30 September untuk PlayStation 4, PlayStation 5, Xbox Series, Nintendo Switch 1 & 2, dan PC. Akses pre-order kini sudah tersedia yang mana gamenya ikut dijual dalam versi Deluxe serta Collector’s Edition. Detail lebih lengkap terutama untuk seleksi paket penjualannya bisa kamu cek lewat website resmi mereka DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post