gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Kembali Mengenang God Hand, Beat em’ Up Keren nan Kocak dari Era PS2!

Fadhil by Fadhil
May 21, 2021
in Opini
0
Kembali Mengenang God Hand, Beat em’ Up Keren nan Kocak dari Era PS2!

Kilas balik God Hand, game beat em' up klasik yang masih kami kenang sebagai game PS2 terbaik

Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Setiap gamer apalagi di masa dewasanya pasti memiliki selera game yang lebih terfokus pada beberapa genre spesifik, atau bisa dibilang cepat berubah. Contohnya kami sendiri yang memang sangat menyukai genre JRPG hingga petualangan, tapi tidak suka dengan game strategi dan puzzle, meskipun saat kecil dulu masih sangat menyukainya. Terlepas dari preferensi tersebut, nyatanya masih ada banyak game yang meninggalkan kesan kuat bagi kami meskipun itu datang dari genre yang tidak begitu disukai. Satu judul terbaik yang dari pengalaman kami cocok dengan skenario ini adalah God Hand.

Gamer manapun yang masa kecilnya diisi dengan kenangan dari era PlayStation 2 pastinya sudah tidak asing lagi dengan nama tersebut. Alasannya sangat sederhana, karena God Hand adalah salah satu game PS2 terpopuler yang sangat ramai dimainkan di rental di berbagai wilayah Indonesia, meskipun ya popularitasnya tidak merata sampai di seluruh dunia. Dulunya kami menganggap kalau ini adalah game beat em’ up terkeren, dan sampai sekarang kami masih nyaman dengan pendapat tersebut.

God Hand bisa dibilang adalah game yang sangat spesial bagi kami, karena pengalaman bermain yang ditawarkannya benar-benar selalu memberikan ekstra tantangan dan keseruan maksimal yang jarang kami rasakan di game sejenisnya. Tentu saja faktor tingkat kesulitan bukan lagi sesuatu yang langka, karena kebanyakan game beat em’ up memang bisa sangat menantang bergantung dari cara kamu bermain atau tingkat kesulitan yang dipilih. TAPI, untuk urusan tingkat keseruannya inilah yang bagi kami God Hand adalah rajanya. Sebelum melanjutkan membaca artikel ini, ada satu video opini dari YouTuber Austin Evans yang memberikan banyak insight yang searah dengan pendapat kami akan gamenya.

Jadi kalau boleh bercerita sedikit, selera kami pada game yang memiliki sistem pertempuran dari basis genre apapun terasa semakin spesifik. Baik itu JRPG atau game hack and slash yang ada di pasaran, kami selalu merasa kalau sistem pertarungannya kurang memiliki semacam variasi atau keunikan kuat yang membuatnya terasa berbeda saat dimainkan. Ini terutama bisa dilihat dari game yang karakter utamanya selalu menggunakan senjata seperti pedang atau senapan. Memainkan game-game dengan sistem pertempuran dan opsi persenjataan yang sama terus seperti ini pastinya akan membuat bosan bukan?

Maka dari sanalah kami mulai memiliki apresiasi yang besar pada game dengan opsi hand-to-hand combat atau gameplay yang mengandalkan raw power. Contohnya seperti gambar profil penulis yang mungkin sebagian dari kamu kenal adalah karakter bernama Jude Mathis, yaitu protagonis utama dari game Tales of Xillia yang mengandalkan gaya bertarung dengan tangan kosong. Yup, kecintaan kami akan game hingga karakter yang bisa menawarkan keseruan dari gameplay tangan kosong ini membuat kami kembali teringat dengan God Hand.

Kebetulan belum lama ini kami kembali memainkan God Hand (lewat emulator, no choice) dan pengalaman bermain yang ditawarkan malah jauh lebih seru dari yang kami ingat. Gamenya memang sangat sulit dan membuat kami dulunya sangat kesulitan untuk meneruskan progress, seperti di tantangan boss melawan mafia gendut bernama Elvis yang rasanya sangat mustahil untuk diselesaikan. Tapi beranjak dewasa bukan hanya selera game saja yang berubah, skill bermain juga ikut meningkat jauh sehingga kami bisa menyelesaikan tiap level dengan mudah.

Ada juga mekanisme yang baru pertama kali kamu ketahui setelah memainkan gamenya kembali, yaitu mekanisme menghindari serangan dengan flick analog ke berbagai arah yang membuat karaktermu dapat bergerak lihai layaknya ahli bela diri. Ya kami bisa bayangkan kalau pasti banyak dari kamu sudah tahu dengan mekanisme ini, tapi setelah mencobanya untuk pertama kali kami benar-benar jadi ketagihan untuk terus menggunakannya, karena selain keren sistem dodging ini membuat setiap pertarungan khususnya 1v1 terasa jauh lebih mudah.

Meskipun menawarkn game beat em’ up action yang keren dengan tambahan unsur komedi, game ini tidak sepenuhnya sempurna. Komplain utama kami terletak pada jalan cerita sampah dengan karakter yang meskipun keren dari segi desain, tapi tidak memiliki pembawaan memorable. Belum lagi dari kualitas voice acting yang sangat buruk, kecuali di versi Jepang yang setidaknya masih enak didengar. Tapi pada akhirnya God Hand adalah game yang menaruh fokus pada gameplaynya, jadi kekurangan tersebut tidak sampai membuat kami benci dengan gamenya. Kalau digambarkan God Hand adalah buah segar dan manis yang punya bagian busuk, tapi kamu setidaknya tetap bisa memakan buah tersebut dan menyisihkan bagian busuknya.

Perilisan God Hand sempat memicu kontroversi yang bersumber dari review IGN yang memberikan game ini skor 3 dari 10. Karena pengaruh review game di masa dulu jauh lebih tinggi dibanding sekarang, banyak gamer akhirnya terpengaruh dengan review buruk tersebut sehingga potensi kesuksesan God Hand menjadi jatuh dan bahkan menjadi salah satu faktor dari penutupan developer Clover Studio di 2007, tepat satu tahun sejak gamenya rilis. Setidaknya ada seorang jurnalis baru IGN bernama Mitchell Saltzman yang kemudian membuat video pembelaan akan God Hand, yang baginya merupakan salah satu game terfavorit sepanjang masa.

Kami memang memiliki keinginan terpendam untuk melihat God Hand dapat kembali bangkit di masa mendatang dalam versi remaster, remake atau sekuel baru. Hanya saja ini bukanlah sesuatu yang realistis untuk diharapkan, apalagi dengan penutupan developer originalnya serta hak IP yang tidak jelas sekarang dipegang oleh siapa.

Jadi bagaimana pendapat kamu dengan God Hand? apakah ini adalah game yang juga meninggalkan kesan kuat saat era PS2 dulu?

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id
Tags: Clover WorksGod HandOpiniPS2
ShareTweetShare
Previous Post

NieR Reincarnation Versi Global Siap Adakan Closed Beta Minggu Depan!

Next Post

Ni no Kuni II Akan Segera Rilis di Nintendo Switch Pada September 2021!

Related Posts

Dengan pengumuman Switch 2, antusiasme meningkat di seluruh dunia. Tapi di Indonesia, mendapatkan produk Nintendo tidak semudah masuk ke toko.
Konsol

Opini: Kenapa Indonesia Tidak Masuk dalam Peluncuran Nintendo Switch 2

April 4, 2025
Cari tau gimana Sistem Tiga Zaman di Civilization VII bikin gameplay lebih seru, dinamis, dan nggak bosenin. Baca ulasan lengkapnya di sini!
Konsol

Opini: Sistem Tiga Zaman di Civilization VII Bikin Gameplay Jadi Lebih Seru

February 10, 2025
Azur Lane mendapat sebutan terbanyak dari pembaca kami sebagai game yang paling ramah ke kaum pemain F2P
Android

Azur Lane Dipilih Pembaca GamerWK Sebagai Game Mobile Paling Ramah ke Pemain F2P

February 22, 2024
Kami Menanyakan Pendapat Gamer Indonesia Tentang Genshin Impact untuk 3 Tahun Terakhir
Android

Kami Menanyakan Pendapat Gamer Indonesia Tentang Genshin Impact untuk 3 Tahun Terakhir

December 28, 2023
Meski dengan pendapatan rendah, apa sebenarnya yang membuat Girls' Frontline bisa bertahan selama ini?
Opini

Mengungkap Alasan Girls’ Frontline Bisa Survive Meski dengan Pendapatan Rendah

July 27, 2023
Pengamatan kami akan kenapa game mobile keluaran China cenderung bertahan lebih lama dibanding Jepang
Opini

Alasan Sebenarnya Kenapa Game Mobile China Jauh Lebih Awet dibanding Jepang

May 16, 2023
Next Post
Ni no Kuni II: Revenant Kingdom rencananya akan rilis di Nintendo Switch pada tanggal 17 September mendatang

Ni no Kuni II Akan Segera Rilis di Nintendo Switch Pada September 2021!

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Wawancara Zenless Zone Zero 2.0 dengan Produser Zhenyu Li – Bahas Ragam Perombakan dan Rencana Masa Depan!

Wawancara Zenless Zone Zero 2.0 dengan Produser Zhenyu Li – Bahas Ragam Perombakan dan Rencana Masa Depan!

by Fadhil
June 6, 2025
0

Rangkuman wawancara kami dengan Zhenyu Li selaku produser Zenless Zone Zero yang membahas lebih dalam mengenai Update 2.0.

Simak guide lengkap kami untuk Yixuan yang hadir sebagai karakter Rupture pertama di Zenless Zone Zero

[GUIDE] Yixuan Zenless Zone Zero: Build, Skill, dan Komposisi Tim

by Fadhil
June 6, 2025
0

Simak guide lengkap kami untuk Yixuan yang hadir sebagai karakter Rupture pertama di Zenless Zone Zero.

Simak guide lengkap kami untuk Pan Yinhu yang bisa jadi alternatif karakter support andalan terbaru di Zenless Zone Zero

[GUIDE] Pan Yinhu Zenless Zone Zero: Build, Skill, dan Komposisi Tim

by Fadhil
June 6, 2025
0

Simak guide lengkap kami untuk Pan Yinhu yang bisa jadi alternatif karakter support andalan terbaru di Zenless Zone Zero.

Netmarble akhirnya membuka pra-registrasi The Seven Deadly Sins: Origin yang nantinya akan rilis di mobile, PlayStation 5, dan PC via Steam

The Seven Deadly Sins: Origin Tersedia untuk Pra-Registrasi di Semua Platform

by Fadhil
June 3, 2025
0

Netmarble akhirnya membuka pra-registrasi The Seven Deadly Sins: Origin yang nantinya akan rilis di mobile, PlayStation 5, dan PC via...

Game gacha terbaru Chasing Kaleidorider besutan Tencent kini telah membuka pendaftaran Closed Beta pertama untuk akses globalnya

Chasing Kaleidorider Akhirnya Buka Pendaftaran Closed Beta Pertama

by Fadhil
June 2, 2025
0

Game gacha terbaru Chasing Kaleidorider besutan Tencent kini telah membuka pendaftaran Closed Beta pertama untuk akses globalnya.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd