Tahun ini menjadi awal dari dimulainya sebuah dekade baru yang sepertinya akan membawa lebih banyak evolusi besar. Termasuk juga untuk industri game, dimana jika kamu membandingkan game yang keluar di tahun 2010 lalu dengan 2020 misalnya, maka akan ada perbedaan yang cukup signifikan dari pengalaman bermain hingga kualitas grafis yang ditawarkan. Momen seperti sekarang juga memunculkan rasa penasaran kami akan bagaimana sebenarnya kedudukan industri game Indonesia dari era saat ini dengan 10 tahun yang lalu.
Jawaban singkatnya adalah semakin maju dan mudah diterima. Dua poin tersebut mencakup dua aspek akan kedudukan industri game di Indonesia serta pandangan orang-orang terhadapnya. Sekarang mari kita mulai dari aspek kemajuannya, dan untuk yang satu ini lebih berhubungan dengan scene game Indie di Indonesia. Sebenarnya tidak sedikit developer lokal yang sudah membuat game sejak era 2000-an dulu, namun tidak sampai beberapa tahun terakhir setelah 2010-an nama-nama game dari Indonesia mulai mendapat perhatian lebih di tingkat Internasional.
Kami rasa sebagian dari kamu sudah tahu kalau game awal yang mulai mendapat perhatian ekstra tersebut adalah DreadOut. Game horror besutan developer Digital Happiness ini pada waktu itu mendapat perhatian ekstra yang tidak diduga. Ini khususnya setelah beberapa Content Creator populer seperti PewDiePie mulai memainkan game tersebut dalam bentuk seri penuh di channel YouTubenya. Berkat promosi yang efektif, nama DreadOut semakin dikenal luas dan membawa kesuksesan besar bagi Digital Happiness, dimana seri ini bahkan juga sampai dijadikan adaptasi film horror juga.
Namun tantangan untuk meracik game seperti ini memang tidak mudah, karena proyek DreadOut bisa terealisasi berkat dukungan dana yang berhasil dikumpulkan dari Indiegogo. Rachmad Imron selaku petinggi Digital Happiness mengaku kalau mereka memang membutuhkan dukungan dana karena industri game di Indonesia masih kecil dan lebih berfokus ke game sosial atau mobile.
Fakta serupa masih berlaku sampai sekarang sebenarnya, dimana industri game di Indonesia masih terbilang kecil dan masih jauh didominasi dengan game mobile. Tapi satu perbedaan terbesarnya adalah bagaimana sekarang ada banyak developer yang mulai berani unjuk kemampuan dan mengembangkan game Indie berkualitas. Seperti yang bisa kamu baca dalam artikel yang sempat kami rangkum DI SINI, untuk tahun 2021 saja sudah ada banyak sekali game indie berkualitas dari developer lokal yang terlihat menjanjikan.
Ada juga sebagian game yang mendapatkan resepsi tinggi di ranah Internasional, contohnya seperti Coffee Talk dari Toge Productions yang berhasil menyabet beragam penghargaan dan masuk dalam nominasi DICE Awards. Ini juga belum dihitung dari kualitas gamenya yang memang dibangun dengan solid dan mengundang banyak pujian dari kritikus hingga para gamer. Selain Coffee Talk, masih banyak game lokal lainnya yang membawa dobrakan tersendiri baik itu dari kualitas yang ditawarkan, pencapaian yang diraih, hingga bagaimana mereka dapat memasarkan gamenya dengan efektif dan mendapat dukungan dari publisher ternama.
Beralih ke aspek selanjutnya yang berhubungan dengan bagaimana industri game lebih diterima di Indonesia. Untuk yang satu ini kami rasa setiap orang memiliki persepsi berbeda, tapi bagi kami ini lebih mengarah ke pandangan orang-orang biasa khususnya dari kalangan lanjut usia pada video game itu sendiri. Tentu saja masih banyak orang tua yang kesal saat anaknya memainkan game terlalu berlebihan, tapi tidak sedikit juga yang justru melihatnya sebagai sarana hiburan yang baik dan bahkan dapat mengangkat karir anaknya. Kita sudah melihatnya dengan jelas dari sekian banyak figur sukses yang awalnya mengambil karir di dunia game, baik itu membuat channel YouTube demi menjadi Content Creator/Livestreamer atau pemain Esports.
Stigma negatif terhadapnya sudah mulai memudar dan menunjukkan kalau video game tidak hanya soal hiburan semata. Kedudukan industri game khususnya di bidang Esports juga mendapat ekstra perhatian luar biasa. Contohnya seperti saat Mobile Legends tengah booming dan sampai mengadakan turnamen besar yang dihadiri oleh nama besar dari pemerintahan.
Intinya, poin yang berusaha kami sampaikan adalah gambaran akan bagaimana industri game Indonesia sudah mengalami perubahan yang cukup drastis selama satu dekade terakhir. Baik itu dari scene game Indie yang semakin maju, hingga kedudukan industri game di bidang Esports yang sudah mendapat pengakuan tinggi. Dari sini akan sangat menarik tentunya untuk melihat bagaimana posisi industri ini di 10 tahun berikutnya. Harapan kami sih semoga ada developer yang bisa meracik game dengan kualitas yang sudah menyentuh standar AAA.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post