Tidak bisa dipungkiri lagi kalau game mobile memang sering dikaitkan dengan stigma negatif mengenai microtransactionnya yang dianggap berlebihan, apalagi jika publisher dibalik game tersebut sudah punya reputasi yang kurang baik di kalangan komunitas. Maka dari itu, sistem gacha dengan pity rate dan microtransaction yang tepat bisa menjadi penting untuk kedepannya.
Ada begitu banyak game sukses bertahan lama karena sebuah sistem gacha yang dianggap cukup dermawan bagi sebagian besar gamer, ada juga game yang cepat mati karena sistem gacha yang dianggap pelit. Meskipun disisi lain juga masih ada game pelit yang masih bertahan karena memang pada dasarnya memiliki komunitas yang kuat sebagai sebuah franchise. Namun disini kita lebih berbicara mengenai game baru yang mayoritas dirilis sebagai sebuah franchise baru.
Apa itu Pity dan Mengapa Sangat Penting di Game Mobile Kekinian
Bagi kamu yang masih asing mengenai Pity Rate, mekanisme tersebut memungkinkan pemain bisa mendapatkan “jaminan” senjata atau karakter *5 ketika sudah melakukan gacha berkali kali. Jadi bahasa gampangnya adalah kamu bakal mendapatkan jaminan untuk mendapatkan karakter atau senajata yang diinginkan ketika sudah mengeluarkan resource tertentu.
Kami berani bilang bahwa sistem pity sangat penting karena udah kondisi pandemi saat yang belum selesai, siapa yang mau keluar uang dan waktu untuk sesuatu yang tidak pasti? Akan sangat mengjengkelkan jika sudah menghabiskan segalanya dan tidak mendapatkan apapun.
Sistem Pity Sudah Menjadi Kewajiban di Game Mobile Kekinian
Seperti yang kami sudah sebutkan di atas, ada begitu banyak game mobile yang mati dengan cepat tanpa adanya sistem pity di awal perilisannya. Alasan utamanya? Tentu saja begitu sulit untuk mendapatkan karakter yang diinginkan dan disisi lain tetap dituntut untuk kompetitif gila-gilaan pada konten PvP dan melewati berbagai rintangan untuk konten PvE.
Mungkin Tales of Crestoria adalah salah satu contoh game ternama yang mati dengan cepat. Game tersebut cukup telat mengimplementasikan pity rate di sistem gacha mereka. Setidaknya sekitar bulan setelah perilisannya. Namun, jumlah pemainnya sudah terlanjur berkurang drastis dan implementasi tersebut tidak berhasil menyelamatkan gamenya dan bakal tutup pada Februari 2022 mendatang.
Berkat Popularitas Genshin Impact yang Luar Biasa?
Pihak miHoYo memberikan sistem Pity Rate untuk Gensin Impact. Pity Rate sendiri adalah rate tertentu yang memberikan peluang besar bagimu untuk mendapatkan karakter 5-star. Penjelasan dari halaman officialnya juga menyebutkan kalau pemain dijamin bisa mendapat karakter/item 5-star dalam 90x Wish yang setara dengan menghabiskan 14.400 Primogem.
Menariknya lagi, mereka juga menerapkan sistem pity yang bisa dibilang cukup ideal bagi sebagian besar gamer. Misalnya kamu ingin gacha di banner karakter Shenhe dan menyentuh pity, kamu akan bertaruh 50% untuk karakter di banner dan sisanya untuk karakter *5 lainnya. Jika gagal dapat karakter dibanner, maka jika berhasi menyentuh pity atau mendapatkan karakter *5, kamu akan dijamin mendapatkan karakter yang ada di banner.
Sudah bukan menjadi hal yang mengherankan kalau gamer cukup banyak yang suka dengan sistem tersebut sejauh ini dan mengapa hypenya terus bertahan. Tidak mengherankan jika sistem pity rate sudah menjadi kewajiban karena cukup banyak gamer yang menggunakan Genshin Impact sebagai patokan game mobile yang berkualitas.
Bahkan Fate/Grand Order Implementasikan Pity
Meskipun harus kami akui juga ada beberapa game yang sukses besar tanpa hadirnya pity rate di sistem gacha mereka. Salah satu yang paling dikenal adalah Fate/Grand Order yang dianggap sebagai “game pelit” oleh sebagian besar gamer. Namun pada akhirnya, mereka tetap mengimplementasikan fitur pity rate pada awal tahun 2022 ini.
Meskipun fitur tersebut masih kami anggap “setengah hati” untuk diberikan kepada para pemain. Bagaimana tidak, Sistem pity di Fate/Grand Order baru akan aktif setelah melakukan 330x gacha. Tidak ada jaminan SSR di banner sebanyak apapun gacha yang dilakukan. Pity tersebut juga hanya akan aktif sekali dalam satu banner dan tidak bisa “dibawa” ke banner selanjutnya.
Lantas, Sistem Gacha Seperti Apa yang Ideal?
Tidak ada jawaban yang 100 persen tepat untuk menjawab pertanyaan yang satu ini. Mungkin preferensi “ideal” bagi seseorang bakal berbeda-beda. Namun, kami memiliki preferensi sistem gacha yang bagus untuk beberapa game mobile yang pernah kami mainkan.
Salah satu game dengan sistem gacha yang ideal adalah Epic Seven. Ya, game tersebut cukup dermawan, bahkan ketika awal memainkan gamenya. pemain bisa melakukan “Selective Summon” sebanyak 10×30 alias 300 Summon. Tapi kamu hanya bisa memilih SATU dari 10×30 tarikan Summon. Dengan hal tersebut, kamu bisa memilih karakter yang diinginkan di awal-awal tanpa reroll capek-capek. Untuk gacha secara keseluruhan game ini juga cukup gampang untuk mendapatkan karakter atau equipment yang diinginkan.
Selain Epic Seven, salah satu game yang cukup dermawan yang saya pernah mainkan adalah King’s Raid. Bisa dibilang, game yang sudah dirilis sejak 2017 lalu tersebut sangatlah cocok untuk dimainkan bagi kamu yang ingin menikmati mobile RPG dengan sedikit unusr pay-to-win. Sistem microtransaction disana hanya berguna untuk mempercepat sebuah proses, bukan membuatmu jago.
Berbagai karakter yang ada di game tersebut bisa didapatkan dengan “membelinya” melalui mata uang di dalam game. Artinya, kamu bisa menentukan karakter yang diinginkan hanya dengan membelinya secara pasti. Namun, di game tersebut lebih ditekankan pada equipment atau yang disebut dengan Unique Weapon yang gampang banget buat didapetin, entah dari event atau dibagikan gratis, atau juga bisa lewat gacha.
Sisanya hanya keberuntunganmu untuk nempa senjata tersebut dengan rate yang menurut kami sangat besar dan bisa diakali untuk mendapatkan rate setinggi mungkin dengan mengumpulkan Unique Weapon sebanyak mungkin karena cukup gampang untuk mendapatkannya.
Atau sebenarnya kalau mau gampang, sistem gacha yang mungkin terbaik bagi sebagian besar adalah milik miHoYo yang mereka terapkan untuk Genshin Impact. Hal tersebut sudah menjadi bukti entah mereka yang punya uang banyak atau bermain secara “F2P” tetap enjoy memainkan gamenya dan bisa mengikuti konten yang diberikan hingga saat ini.
Namun, selain sebuah sistem gacha yang baik. Developer atau Publisher juga menurut kami harus berperan penting dalam memberikan berbagai reward kepada pemainnya. Jika sistem gacha bagus tidak sebanding dengan sistem reward maka sama saja sia-sia. Keduanya harus berimbang untuk menciptakan ekosistem game mobile yang mampu bertahan lama dan menjaga komunitas.
Oh ya, pastikan juga simak artikel kami lainnya mengenai panduan atau guide gacha dan berbagai game mobile lainnya:
- Panduan Reroll Untuk Segala Jenis Game Mobile
- Tips Tetap Jago Sebagai Pemain F2P di Game Mobile
- Tips Gacha di Genshin Impact
- Tier List Berbagai Game Mobile
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post