Drama Korea menjadi salah satu media tontonan yang sangat digemari baik di Indonesia maupun mancanegara, biasanya drama korea atau biasa yang disingkat Drakor ini dikenal dengan berbagai genre khususnya Romance dan juga Crime. Tapi, sebuah drakor yang berjudul “Black Knight” – seri bergenre Survival garapan Netflix yang diadaptasi dari Webtoon dengan judul yang sama ini memiliki cerita yang menarik.
Walaupun begitu, pembawaan cerita yang ditawarkan pada Black Knight sayangnya terkesan terburu-buru dan tidak sesuai pada sumber orisinalnya, kami telah mereview dengan lengkap terkait seri Black Knight melalui artikel ini, silahkan simak selengkapnya!
Jalan Cerita sang “Pahlawan”
Seri ini bercerita tentang semenanjung Korea yang dilanda bencana komet 40 tahun lalu, menyebabkan Korea menjadi tempat yang tidak layak ditinggali dan hanya tersisia 1% saja penghuni yang selamat setelah insiden tersebut. Semua bahan makanan menjadi sangat langka bahkan oksigen pun sudah menipis sehingga mereka yang tinggal di sana harus memakai masker untuk menghindari polusi udara yang semakin parah. Mereka yang tertinggal diidentifikasikan dengan QR Code dan yang tidak mendapatkan kode akan dianggap sebagai pengungsi tanpa identitas.
“Deliveryman” menjadi pahlawan pada era pasca-kiamat ini, hanya mereka yang dapat mengantar oksigen bersih pada setiap pengungsian/distrik yang membutuhkan. Perjalanan Sang Deliveryman juga tidak mudah karena selama mengantarkan barang kirimannya sampai tujuan, Deliveryman harus melawan pengungsi tanpa identitas yang memberontak menjadi Bandit dan ingin merampas apa yang dimiliki olehnya.
Deliveryman 5-8 adalah pengantar barang legendaris yang dianggap sebagai yang terkuat di antara mereka. Setelah menjadi satu-satunhya korban yang selamat dari genosida pengungsi sembilan tahun yang lalu, ia memimpikan dunia tanpa kelompok Cheonmyeong di balik insiden tersebut, dan diam-diam membantu pengungsi dengan 10 orang kulit hitam yang memiliki pemikiran yang sama dengannya. Anak laki-laki pengungsi Sa-wol tinggal secara rahasia di rumah Jeong Seol-ah, yang menyelamatkannya saat ia masih kecil, namun mimpinya adalah menjadi seorang kurir dan mendapatkan identitas sebagai seorang pengungsi.
Menarik Namun Belum Sempurna
Cerita yang dibawakan oleh serial ini sangat menarik, sayangnya serial ini tidak “berpegang teguh pada yang sumber orisinal,” setelah kami secara sadar dan teliti mencari kekurangannya. kami tidak mengerti, mengapa mereka tidak mau berpegang teguh pada sumber aslinya, tetapi karena modifikasi ini, bahkan urutan kejadiannya pun harus diubah. Untungnya, banyak perubahan yang dilakukan, membuahkan hasil, dan kami merasa sangat terlibat ke dalam perubahan cerita didalamnya.
Serial ini dipenuhi dengan pembangunan cerita, aksi, dan ketegangan yang luar biasa, bahkan tanpa mengikuti karya aslinya, para penggemar dan pembaca dapat menikmati dari awal hingga akhir. Selain itu, kisah fiksi yang menggambarkan dunia distopia penuh dengan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat kita saat ini juga menjadi titik penting dari apa yang ingin disampaikan. Krisis hak asasi manusia, sistem kasta sosial, polusi, perdagangan manusia dan eksperimen, polisi yang semena-mena, dan skema pemerintahan yang curang adalah beberapa masalah yang diangkat pada seri ini. Meskipun begitu, kejadian pada cerita ini tidak terlalu terasa fiksinya karena ada kemungkinan yang terjadi di masa depan pada bumi bisa saja terjadi mirip seperti pada drakor ini.
Ini bukan berarti Black Knight adalah seri yang sempurna, tetap ada kekurangannya. Serial ini secara fase terasa terburu-buru, dengan episode awal yang slowburn atau dibawa dengan tempo lambat namun kesimpulannya terlalu cepat untuk diakhiri. Apalagi tiga episode terakhir acara ini terkesan tergesa-gesa dalam setiap fasenya, dan ada beberapa contoh di mana tindakan atau keputusan yang dibuat oleh berbagai karakter tampaknya tidak selalu masuk akal.
Visual yang Memanjakan Mata
Black Knights menjanjikan dan memberikan visual tingkat Hollywood di mana aksi yang tergambarkan di layar adalah poin terkuat dari serial ini. Tim FX Westworld terdiri dari orang-orang yang sama sebelumnya memproduksi serial-serial hits seperti Sweet Home dan Squid Game, dan bakat mereka terlihat jelas dalam desain orisinalnya. Selain efek visual, perhatian terhadap detail pada acara ini membuat mudah bagi kita untuk membedakan lokasi dalam seri ini antara satu tempat ke tempat lainnya
Tim CGI melakukan pekerjaan yang baik dalam menggambarkan dunia pasca-apokaliptik dengan reruntuhan dan padang pasir yang gersang, mengingat betapa indahnya Korea dapat berubah menjadi tempat yang tanpa harapan. Dengan penggunaan skema warna utama jingga, cokelat, dan merah, acara ini secara keseluruhan tampak fantastis. Serial ini dapat menampilkan nuansa “grunge” sebagai hasilnya, dan mampu menggambarkan berbagai emosi karakter dengan latar belakang yang sunyi dan suram. Hal ini menonjolkan ekspresi para tokoh dengan baik dan menegaskan sifat suram dunia tempat mereka berada, sehingga membawa cerita ke tingkat realisme yang next-level.
Karakter yang Terasa Dekat
Dengan aktor dan aktris yang dihadirkan, penonton akan dapat mendalami tiap karakter sehingga setiap orang bisa menemukan seseorang untuk diberikan simpati secara emosional ke mereka. Contohnya saja karakter utama “5-8” yang diperankan oleh Kim Woo-bin, meskipun dikenal sebagai Deliveryman legendaris dengan kemampuan bertarung yang sangat ditakuti, dia tetap menjunjungi keadilan walaupun harus menahan penderitaan yang dia alami sampai saat ini, 5-8 dengan mudah mengambil panggung untuk dirinya sendiri dengan betapa kompleksnya karakter dia. Walaupun begitu, versi orisinal WEBTOON dari 5-8 lebih memberikan banyak emosi kepada 5-8 sehingga kita dapat merasakan sisi kemanusiaan lebih dekat dengan versi manhwanya.
Sa-wol yang diperankan Kang You-Seok dapat menyesuaikan diri dengan yang lainnya, dia adalah salah satu karakter terbaik dalam acara ini, hampir mengalahkan 5-8 yang seorang karakter utama. Mayor Seol-ah adalah seorang pemimpin yang cakap dan ahli di Komando Intelijen Pertahanan. Diperankan oleh Esom, dia menyelamatkan dan merawat Sa-wol.
Terakhir, ada Song Seung-heon yang memerankan Ryu Seok, pewaris Grup Cheonmyeong yang tak kenal ampun. Dia adalah tipe orang jahat yang klasik. Seperti Thanos, yang percaya bahwa kesuksesan membutuhkan pengorbanan, dia juga percaya bahwa manusia tanpa identitas tidak dapat tinggal di distrik baru nantinya. Meskipun kita semua mungkin awalnya membencinya, dia juga memiliki motivasi uniknya sendiri untuk apa yang dia lakukan.
Seiring berjalannya serial ini, masing-masing karakter mereka berkembang secara bertahap, diawali dengan karakter yang dangkal secara penceritaan namun lama-kelamaan menjadi karakter yang menarik untuk diikuti. Pengembangan karakter yang mendalam telah membuat interaksi karakter sama menariknya dengan plotnya. Para pemerannya sangat baik dan melakukan pekerjaan yang fantastis dalam menangkap perjuangan karakter mereka, apakah itu beban emosional dari masa lalu atau trauma di dunia pasca-apokaliptik.
Kesimpulan
Black Knight ada acara drakor yang sangat menyenangkan untuk ditonton, meskipun tidak persis seperti aslinya tapi secara keseluruhan sangat mengesankan dan pasti akan membuat orang menyukai acara ini. Serial ini tampil dengan genre yang unik dan dengan cara yang menyegarkan. Sorotan yang pasti adalah betapa indah dan sehidup mungkin dunia pasca apokaliptik yang disajikan bersama dengan interaksi yang kuat di antara para pemain didalamnya. Ini benar-benar sebuah pertunjukan yang layak untuk ditonton dan dinikmati bersama pacar, sahabat, ataupun keluarga.
Jika kamu belum membaca komiknya, saya sarankan untuk langsung membaca serial ini tanpa membandingkannya dengan drama koreanya, karena versi orisinalnya menampilkan hal yang sangat menakjubkan. Keduanya merupakan hiburan yang hebat dan bisa menjadi sesuatu yang berbeda untuk dinikmati.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan film dan serial lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Black Knight
PROS
- Penggunaan visual CGI yang menakjubkan
- Interpretasi yang lebih luas dari webtoon
- Interaksi dan chemistry yang solid di antara para pemeran
CONS
- fase cerita agak terburu-buru menjelang akhir
- Pembaca Webtoon orisinalnya mungkin tidak menyukai bagaimana serial ini sangat berbeda dari sumber aslinya
Discussion about this post