Game dari developer lokal memang semakin berkembangan dengan berbagai genre unik yang lebih bervariasi. Salah satu perusahaan game lokal yang cukup rutin merilis berbagai game karya anak bangsa adalah Toge Productions yang telah resmi merilis Vanaris Tactics yang adalah besutan developer indie bernama Matheus Reis dan telah resmi dirilis baru-baru ini dan akan kami review di artikel ini.
Vanaris Tactics adalah game tactical RPG yang sekilas memang terlihat mengambil inspirasi kuat dari Final Fantasy Tactics. Apakah gamenya memang menawarkan keseruan yang sama atau bahkan lebih seru? Pada artikel ini kami akan melakukan review Vanaris Tactics setelah coba memainkannya. Mari simak!
Dibuat Lebih Sederhana, Tetap Pakai Otak!
Sebagai sebuah game tactical RPG, Vanaris Tactics tentu saja akan menuntut para pemain menggunakan otaknya untuk berfikir demi memenangkan setiap pertempuran, sama seperti insipirasinya, Final Fantasy Tactics. Namun kami merasa bahwa game ini memiliki mekanisme gameplay yang terkesan lebih sederhana.
Sejujurnya sebenarnya kami tidak memiliki masalah jika gamenya memang dibuat se-sederhana mungkin meskipun itu adalah game tactical RPG. Gameplaynya terbilang sederhana dan mudah dipahami, misalnya mekanisme seperti posisi karakter yang akan menentukan damage, jika menyerang dari belakang akan menghasilkan damage yang lebih besar.
Selain itu, sistem “RNG” pada gameplay yang ditawarkan sangat saya sukai. Saya tak perlu khawatir akan terkena critical damage karena memang jarang terjadi. Jarang juga damage bisa miss ke lawan. Sistem tersebut tidak dihilangkan sepenuhnya, namun kesan RNG yang minim tersebut cukup bagus.
Gameplay yang dibuat lebih sederhana tersebut adalah salah satu kelebihan yang bisa saya temui di Vanaris Tactics. Setidaknya hal tersebut bisa membuat gamer baru yang ingin nyobain genrenya bisa tertarik tanpa merasa pusing dengan berbagai hal atau istilah di genre taktik yang memang sangat luas.
Namun, gameplay yang sederhana tersebut sebenarnya bisa menjadi boomerang, terutama bagi mereka yang memang sudah veteran dan pernah memainkan game seperti Tactics Ogre atau Final Fantasy Tactics, tentu saja akan merasa bosan karena “terlalu sederhana” tanpa tingkat kesulitan yang membuatnya gamenya semakin seru, tapi malah berujung membosankan.
Sistem Class yang Terasa Biasa Namun Malah Seru
Game ini tidak memiliki sistem class yang bisa diubah, namun hal tersebut menurut saya malah membuat setiap class di Vanaris Tactics terasa unik. Tidak ada class yang bisa melakukan segalanya, setiap class punya keunikan dan kegunaan masing-masing. Jadi kamu mesti menentukan dan menggunakan class sebaik mungkin sesuai dengan fungsinya.
Contohnya saya sangat menyukai menggunakan class spellcaster. Class tersebut tidak bisa gunakan senjata apapun, cuma bisa menggunakan kemampuan unik berupa serangan sihir. Sebagai gantinya, ia memiliki serangan yang sakit sekaligus mobilitas yang tinggi. Mengaturnya jangan sampai terkena pukul sambil bisa menghabiskan lawan sangat seru.
Karena game ini memiliki tingkat kesulitan yang terus bertambah seiring berjalannya alur, memahami masing-masing class disini sangat penting. Meskin masih ada kesan sederhana, tapi game ini tetap akan menuntutmu menggunakan “otak” untuk membaca situasi pertarungan dan memahami sesuatu agar bisa menaklukan gamenya.
Jalan Cerita yang Kasual
Meskipun terlihat sederhana, Vanaris Tactics juga tetap menawarkan jalan cerita di dalamnya. Tanpa spoiler lebih jauh, cerita di game ini sangat mudah dipahami untuk bisa tahu bahwa ini adalah cerita yang latar belakangnya adalah kolonisasi – karakter akan berbicara tentang bagaimana mereka pada dasarnya dijajah, menyesali kebebasan mereka diambil dan bahkan kehilangan kebebasan beragama. Bagi kamu yang tinggal di negara berkembang seperti Indonesia pasti bisa “merasakan” apa yang mereka rasakan karena sudah belajar dari sejarah.
Kamu sendiri akan bermain sebagai anggota keluarga yang melarikan diri dari kerajaan yang kejam, mengambil anggota baru dalam perlawananmu dari kota ke kota. Kamu bisa kembali ke beberapa area untuk melakukan pertarungan lagi, ada juga beberapa anggota tim rahasia yang bisa direkrut. Karena jalan cerita yang mudah dipahami dan terkesan repetitif tersebut, kami merasa Vanaris Tactics memiliki jalan cerita yang kasual.
Kesimpulan
Secara keseluruhan, kami cukup menyukai apa yang disajikan oleh Vanaris Tactics. Kami memang tidak pernah berekspetasi kalau gamenya akan mempunyai gameplay yang rumit seperti Final Fantasy Tactics. Kesan simpel dan kasual yang ditawarkan bisa membuat orang yang belum pernah ke genre taktik bisa tertarik untuk nyobain. Namun, kami tidak bisa menjamin bagi gamer taktik hardcore bisa menyukai Vanaris Tactics.
Vanaris Tactics dikemas sebagai game yang siap menyuguhkan pemain dengan beragam karakter unik dengan skill spesial dan ceritanya sendiri. Dengan menyatukan beragam karakter tersebut dalam satu unit, kamu dapat terlibat dalam pertempuran yang menuntut pemikiran strategis. Jadi sebenarnya game ini sebenarnya juga masih memberikan tingkat keseruan tersendiri sebagai game taktik.
Vanaris Tactics yang kami review ini sudah tersedia di PC via Steam. Jika ingin mencicipinya lebih dulu, gamenya kebetulan merilis bagian Prologue yang bisa langsung kamu unduh gratis dan mainkan sekarang.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita dan review game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
The Review
Vanaris Tactics
PROS
- Visual klasik yang indah
- Gameplay sederhana yang mudah dipahami pendatang baru
- Sistem class yang seru
CONS
- Gameplay terasa membosankan bagi mereka yang veteran di genre taktik
Discussion about this post