Sebagai seorang gamer PC, pastinya kamu tahu betul ada begitu banyak digital platform yang bisa digunakan untuk mengoleksi berbagai game. Tidak melulu selalu Steam, saingan utamanya – Epic Games Store tidak terasa sudah 5 tahun mengudara dan para gamer harus “disogok” dengan berbagai game gratis yang berujung launcher tersebut belum untung.
Sejak pertama kali meluncur pada tahun 2018 lalu, Epic Games Store masih belum menguntungkan, menurut laporan dari salah satu perwakilan Epic Games – Steve Allison. Ia juga mengatakan bahwa tujuan Epic Games Store masih tetap pada pertumbuhan, demikian yang dilaporkan The Verge.
Dalam upaya untuk mengambil pangsa pasar, Epic menawarkan bagi hasil yang lebih besar kepada para developer game daripada Steam, dengan 88% penjualan masuk ke developer dan 12% ke Epic.
Sebagai perbandingan, Valve secara tradisional mengambil bagian 30% dari penjualan game di Steam, meskipun pada tahun 2018 mereka memperkenalkan sistem pembagian pendapatan yang menawarkan lebih banyak kepada developer jika game mereka memenuhi ambang batas penjualan tertentu.
Belum lagi, Epic Games Store paling terkenal sudah membagikan berbagai game AAA secara gratis. Bukan cuma yang murah, tetapi juga yang mahal dan prestisius. Ditambah lagi berbagai game PC yang dirilis eksklusif di store tersebut, tidak mengherankan jika mereka hingga saat ini masih belum bisa mendapatkan keuntungan alias bakar duit untukg menggaet lebih banyak pengguna.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post