gamerwk.com
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555
No Result
View All Result
gamerwk.com
No Result
View All Result

Review Figment 2: Creed Valley – Simpel, Fun, dan Menarik Untuk Dinikmati!

Taufik by Taufik
March 15, 2023
in PC, Review
0
Review Figment 2: Creed Valley – Simpel, Fun, dan Menarik Untuk Dinikmati!
Share ke FacebookShare ke TwitterShare ke Telegram

Tidak melulu soal game AAA, game yang simpel, fun, dan interaktif juga bisa menarik perhatian para gamer. Salah satunya adalah Figment 2: Creed Valley yang menawarkan jalan cerita yang seru yg dibalut dengan visual, musik, dan gameplay yang intuitif. Apakah memang benar seperti itu? Kami mendapatkan untuk review Figment 2: Creed Valley melalui artikel ini. Mari simak!

Jalan Cerita yang Mudah Dicerna

Para pemain bakal mengikuti cerita dari dua karakter di game, yang pertama adalah Mind, dan yang kedua adalah Dusty. Mind adalah seorang ayah dari tiga orang anak, yang menjalani kehidupan seperti rumah tangga pada umumnya. Dia ingin membeli rumah, tetapi itu akan membuat mereka mengalami tekanan keuangan yang besar, dan karena alasan itu dia selalu bekerja lembur, dan terkadang bertengkar dengan istrinya.

Adapun Dusty, ia mewakiliki sifat berani dari Mind, yang merupakan karakter utama yang kita kendalikan. Pada awalnya, dia hanyalah pria biasa yang ‘segala sesuatu dapat diselesaikan dengan tongkat, jika tidak berhasil, gunakan tongkat yang lebih besar’, tetapi sepanjang perjalanannya, dia semakin berkembang. Ketika Dusty belajar tentang berbagai hal, Mind merasa lebih baik dan lebih fokus pada keluarga dan hasratnya.

Dusty selalu ditemani oleh seekor burung kecil bernama Piper yang mewakili optimisme Mind. Ini adalah karakter lain yang dapat dimainkan jika Anda ingin mabar dengan teman atau keluarga Anda.

Ceritanya sendiri sangat sederhana, bisa dibilang kekanak-kanakan, tapi Figment 2 sepertinya ditujukan untuk anak kecil dan keluarga, jadi penting untuk menjaga agar ceritanya tetap sederhana dan aman. Ini seperti film Disney (yang bagus), tapi ini adalah sebuah game. Tema ceritanya, pacingnya, penyampaiannya, dan bahkan mereka bernyanyi dan menari, ini adalah hal yang paling Disney banget.

Selain itu, ada begitu banyak “permainan kata,” dan beberapa di antaranya dikemas dengan baik, dan itu membuat saya tertawa beberapa kali. Tapi, saya akan mengatakan bahwa sebagian besar dari mereka berbatasan dengan lelucon bapak-bapak, anak-anak, dan keluarga.

Presentasi ala Film “Disney”

Jujur saja memang kesan awal yang kami terima ketika memainkannya adalah ini game sangat ditujukan untuk anak-anak dan keluarga jika dilihat dari nuansanya. Desain lingkungannya hidup dan sesuai dengan tema level tersebut, sangat berwarna dan tentu saja membuat game ini terlihat jauh lebih baik.

Saya akan mengatakan bahwa Figment 2 telah melakukan beberapa perbaikan besar di dalamnya. Bukan berarti yang pertama buruk, tapi yang ini lebih baik dari yang pertama. Selain itu, sebagian besar objek di lingkungan, meskipun tidak berguna, dapat berinteraksi dengan Anda yang menyerangnya, dan beberapa di antaranya akan menghasilkan nada musik.

Sejujurnya, saya tidak begitu suka dengan desain karakter karakter utama. Saya mengerti bahwa Piper seharusnya adalah burung kecil yang ceria, tetapi jika melihat Dusty semacam rakun dengan telinga seperti rusa tetapi juga terlihat seperti lemur. Karakter pendukungnya dibuat dengan sangat baik, seperti Opinion, yang merupakan penghuni Creed Valley, setidaknya mereka terlihat imut bagi saya, dan beberapa di antaranya memiliki kepribadian yang menarik.

Selain kualitas visualnya yang pas dan bagus, musik di Figment 2 juga sangat bagus, seperti dibuat dengan sangat baik untuk game sebesar ini. Musiknya benar-benar bagus, dan membuat game ini jauh lebih baik dari yang seharusnya. Lagu pertama yang dinyanyikan oleh sang bos Black Hog seperti versi yang lebih lembut dari musik panggung konser L4D2.

Lagu yang membuat saya senang dan membuat saya tersenyum sepanjang waktu adalah lagu yang dinyanyikan oleh Choir of Discarded Opinions, yang menyindir kepercayaan modern yang tidak masuk akal (bagi penulis). Ini sangat lucu, tapi diaransemen dengan sangat indah, sangat sempurna untuk didengarkan. Musik pertarungan terakhir juga sangat menyenangkan.

Gameplay yang Interaktif

Jika berbicara soal gameplay, Figment 2 memang memiliki gaya yang sangat linier di mana tidak banyak yang bisa Anda jelajahi. Karena ini bukan RPG, Anda tidak perlu naik level, grinding senjata atau skill baru, atau hal lainnya, yang perlu Anda lakukan hanyalah melakukan eksplorasi dan menjalankan misi utama.

Sebenarnya ada semacam misi samping dimana Anda mungkin menemukan batu-batu kecil yang memiliki pola spiral merah muda di atasnya, ketika Anda menyerang batu itu, dan mengumpulkannya, itu akan membuka jalan cerita khusus yang dapat Anda lihat di menu. Hal ini memang memberikan latar belakang cerita yang lebih luas dan memberikan sedikit konteks, tetapi bukan masalah besar jika Anda melewatkan beberapa.

Selain itu, game ini tiba-tiba berubah menjadi pemecahan misteri di mana Anda harus bertindak seperti detektif, mengumpulkan petunjuk dan memecahkan kejahatan. Ini hanyalah permainan mini kecil yang bagus yang entah bagaimana dapat mereka integrasikan ke dalam gameplay dan cerita utama.

Sedangkan untuk multiplayer, ternyata Anda bahkan tidak perlu melakukan sesuatu yang istimewa, cukup masuk ke dalam game, ubah satu pengaturan dan siap untuk mabar. Game ini hanya mendukung co-op lokal dengan bentuk sharing screen, dan Player 2 mengendalikan Piper yang dapat berinteraksi dengan berbagai hal sehingga Anda dapat menyelesaikan teka-teki dengan lebih cepat.

Combat dan Puzzle yang Simpel Namun Dikemas Menarik

Sebagai sebuah game “bocah,” Figment 2 sangat gampang dimainin. Yang bisa Anda lakukan saat bertempur hanyalah bergerak, menekan tombol untuk menyerang, dan menekan tombol lain untuk menghindar. Ada dua kombo, satu di mana Anda terus menerus menyerang lima kali dan melakukan serangan berputar, dan yang lainnya adalah Anda menyerang setelah menghindar. Hanya itu saja, tidak ada yang istimewa dalam combat disini.

Ada beberapa variasi dalam hal desain musuh, tetapi tidak terlalu banyak, ada sekitar tujuh (tidak termasuk bos), dan dua di antaranya hanya untuk prolog, setelah Anda selesai dengan prolog, Anda tidak akan pernah melihatnya lagi. Variasi musuh lebih sedikit, tetapi beberapa pengaturan pertempuran dilakukan dengan cara yang kreatif di mana Anda dapat memanfaatkan serangan musuh untuk membantu Anda dalam pertarungan. Seperti peluru meriam yang dapat merusak musuh, dan orang yang memegang pilar raksasa dapat menembak musuh lainnya.

Anda memang dapat melakukan penyembuhan, tetapi Anda hanya dapat melakukannya dengan mengumpulkan bola hijau yang melayang-layang. Terkadang saat Anda mengalahkan musuh, mereka akan menjatuhkan beberapa, tetapi sebagian besar waktu mereka hanya mengitari sesuatu, dan Anda harus menyerangnya untuk membuatnya jatuh.

Pertarungan melawan bos disini cuma ada dua kali, memang memiliki beberapa variasi di dalamnya, seperti Anda perlu melakukan hal yang berbeda dalam pertarungan bos yang berbeda, dan masing-masing dirancang dengan sangat baik. Seperti yang terakhir adalah pertarungan peluru, sementara yang satunya lagi lebih mirip dengan gaya tradisional ‘hajar habis-habisan’ alias barbar.

Puzzle di Figment 2 cukup intuitif, setiap teka-teki di dalam game ini mudah dimengerti, dan bisa diselesaikan dengan cepat. Kecuali yang ada di akhir The Ethics Maze, itu membuat saya sedikit bingung dan berpikir bahwa saya harus mencocokkan pola di pintu masuk, ternyata tidak, saya hanya perlu menghubungkan setiap garis. Selain itu, saya sendiri sangat menikmati proses memecahkan puzzle ini.

Masih Ada Bug

Game yang udah dikemas dengan baik sayangnya masih memiliki beberapa bug yang bahkan menganggu permainan, salah satunya terjadi di awal. Bos pertama yang Anda lawan memiliki tiga fase, ketika Anda menyelesaikan tahap pertama, Anda harus melarikan diri dari babi hutan di fase kedua, dan saat Anda berlari, akan ada kabut hijau yang menghalangi jalan Anda dan Anda harus membunuh bunga yang bertunas di kabut hijau. Namun, ketika saya mencapai tempat tertentu, bunga itu tidak muncul sehingga membuat saya nyangkut disana.

Memulai ulang permainan tidak berhasil, bahkan saya install ulang game dan tidak berhasil. Ternyata saya harus mengulang dari awal lagu baru beres. Saya beruntung hal ini tidak terjadi pada tahap end game. Saya bisa mengonfirmasi bahwa hal ini tidak hanya terjadi di satu komputer, karena ini terjadi pada file penyimpanan yang sama di dua PC, jadi saya tidak tahu apa yang terjadi.

Bug kedua adalah ketika game beralih dari cutscene ke gameplay, game entah bagaimana mendorong saya tempat sebelum cutscene dan membuat karakter saya tidak bisa bergerak. Untungnya yang satu ini lebih mudah diperbaiki, cukup restart di checkpoint dan selesai, checkpoint disini juga tidak terlalu jauh.

Terakhir mungkin adalah masalah soal game time yang mungkin akan sedikit bermasalah bagi sebagian orang. Sekedar informasi untukmu, Figment 2: Creed Valley bisa ditamatkan hanya dalam kurun waktu 3 hingga 4 jam saja. Dengan harga yang dibanderol sekitar IDR 200 Ribuan dan “bernuansa indie” harusnya gamenya bisa dijual lebih murah atau memiliki gameplay yang lebih panjang.

Kesimpulan

Figment 2: Creed Valley adalah game yang simpel dan fun untuk dinikmati. Tema anak-anak dan keluarganya tetap seru dimainkan oleh orang dewasa seperti saya. Nuansa yang pas, jalan cerita yang mudah dicerna, musik bagus indah, hingga gameplay dan puzzle yang interaktif dan dikemas dengan baik. Semua itu adalah kelebihan yang cukup solid untuk game ini.

Namun sebenarnya gamenya juga masih memiliki beberapa kurangan yang harusnya bisa diperbaiki, terutama jika kita berbicara soal bug yang bisa menganggu jalannya permainan atau bahkan menghancurkannya. Selain itu mungkin soal gameplay yang menurut kami terlalu pendek. Jadi buat Anda yang berekspetasi game ini akan panjang kalian akan sedikit kecewa.

Figment 2: Creed Valley sudah resmi dirilis dan bisa Anda mainkan di PC melalui Steam. Terimakasih juga kepada Bedtime Digital Games dan 4Divinity yang sudah memberikan kode game ini sehingga kami bisa melakukan review. 

Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.


Hi guys, kami akhirnya sudah punya akun Twitter dan YouTube resmi! Langsung saja follow:
 
Follow @GamerwkID
 

Jangan lupa untuk cek channel TikTok kami!
@gamerwk_id

The Review

Figment 2: Creed Valley

9 Score

PROS

  • Konsep dan nuansa yang menarik
  • Kualitas musik yang menggugah
  • Jalan cerita yang gampang dicerna dan fun
  • Puzzle yang seru untuk dipecahkan

CONS

  • Ada bug yang menganggu permainan
  • Game time yang terlalu pendek

Review Breakdown

  • 9 0
Tags: 4DivinityBedtime Digital GamesFigment 2: Creed Valley
ShareTweetShare
Previous Post

Activision Pastikan Call of Duty Mobile Tetap Hidup Meski Ada Warzone Mobile

Next Post

Review Digimon World: Next Order – Sangat Unik, Tapi Lebih Cocok untuk Fans Sejati!

Related Posts

Simak review terbaru kami untuk DOOM: The Dark Ages yang kali ini dikemas sebagai seri prekuel dengan latar ala abad pertengahan
Konsol

Review DOOM: The Dark Ages – Kembalinya Sang Slayer dengan Style Beda!

Kuro Games akhirnya berbagi teaser event kolaborasi Punishing Gray Raven x Devil May Cry 5 yang juga akan segera menyusul di server global
Android

Punishing Gray Raven Global Mulai Bagi Teaser Kolaborasi Devil May Cry 5

May 9, 2025
Sesi wawancara terbaru dengan Kazutaka Kodaka mengungkap seberapa padatnya skrip cerita dari The Hundred Line: Last Defense Academy
Berita

The Hundred Line Punya Skrip Cerita yang Bisa Dicetak Jadi 60 Novel

May 9, 2025
Mafia: The Old Country, seri keempat dari franchise Mafia resmi diumumkan, bakal dirilis pada 8 Agustus 2025.
Berita

Mafia: The Old Country Diumumkan, Pakai Standar Harga $50

May 9, 2025
Menyusul apa yang dilakukan banyak game gacha di dunia ini, Brown Dust 2 juga akan meningkatkan rating umur game mereka.
Android

Brown Dust 2 Versi Global Kini Naikan Rating Ke 18+

May 9, 2025
COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko
Android

Tsukuyomi: The Divine Hunter Sudah Rilis di Mobile dan PC!

May 7, 2025
Next Post
Simak review kami untuk game simulasi RPG Digimon World: Next Order yang begitu menonjol berkat konsep uniknya

Review Digimon World: Next Order - Sangat Unik, Tapi Lebih Cocok untuk Fans Sejati!

Discussion about this post

FACEBOOK KAMI

YOUTUBE KAMI

TWITTER/X KAMI

Follow @GamerwkID

UPDATE MOBILE GAMES

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

Spirit Beast Adventure Diumumkan, MMORPG Baru dengan Tema Monster Taming

by Fadhil
May 9, 2025
0

NetEase resmi mengumumkan Spirit Beast Adventure yang dikemas sebagai MMORPG turn-based terbaru dengan tema monster taming.

Menyusul apa yang dilakukan banyak game gacha di dunia ini, Brown Dust 2 juga akan meningkatkan rating umur game mereka.

Brown Dust 2 Versi Global Kini Naikan Rating Ke 18+

by Taufik
May 9, 2025
0

Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa persaingan game mobile semakin ketat dari waktu ke waktu dan setiap game ingin memiliki nilai...

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

Pra-Registrasi Civilization: Eras & Allies Sudah Tembus 700 Ribu Pemain

by Fadhil
May 8, 2025
0

Civilization: Eras & Allies kini telah mencapai target pra-registrasi mengesankan di 700 ribu pemain menjelang rilis globalnya pada Juni mendatang.

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS

Dunk City Dynasty Rilis Bulan Ini, Bawa Kolaborasi dengan Kendrick Perkins dan Kejutan Lain!

by Fadhil
May 8, 2025
0

NetEase Games berbagi detail lengkap Dunk City Dynasty yang kini sudah tersedia untuk pra-registrasi di Android dan iOS.

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko

Tsukuyomi: The Divine Hunter Sudah Rilis di Mobile dan PC!

by Fadhil
May 7, 2025
0

COLOPL mulai hari ini resmi merilis Tsukuyomi: The Divine Hunter yang merupakan game roguelike deckbuilder garapan Kazuma Kaneko.

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
  • Mobile Games
    • iOS
    • Android
  • Konsol
    • PlayStation 4
    • PlayStation 5
    • Nintendo Switch
    • Xbox One
    • Xbox Series S
    • Xbox Series X
  • PC
  • Opini
  • Rilis
  • Panduan
  • Wawancara
  • Situs Saudara
    • Wanuxi
    • GamerBraves
    • Gamer Santai
    • Gamer555

© 2020 - 2025 Digital Braves Media Group Sdn Bhd