Menjaga originalitas sebuah game klasik namun berusaha membawanya kembali ke era modern seperti sekarang memang bukan tantangan mudah. Sebenarnya ini bisa direalisasikan hanya dengan membuat versi remaster, namun tidak sedikit gamer yang merasa kecewa dengan definisi dari game remaster yang terkadang suka disalahgunakan sebagai alasan developer untuk melakukan milking, apalagi jika game klasik tersebut tidak menawarkan banyak perombakan signifikan. Skenario tersebut untungnya tidak sampai kami temui di Diablo II: Resurrected, yang seperti saat memainkan tahap Technical Alpha pekan lalu, adalah sebuah game yang berhasil diracik dengan wajah baru yang mengagumkan.
Sembari menantikan perilisan gamenya yang saat ini masih dalam tahap pengembangan, kami sudah mendapat kesempatan untuk mewawancarai Game Producer – Matthew Cederquist dan Game Designer – Andre Abrahamian. Lewat sesi wawancara eksklusif dengan berbagai media ini kami mendapat lebih banyak informasi menarik termasuk fakta mengenai fokus pengembangan gamenya yang sangat mengakar pada seri originalnya. Daripada penasaran, langsung saja simak rangkuman lengkapnya di bawah ini.
Q: Kenapa baru sekarang? Kenapa kembali ke Diablo II setelah Diablo IV baru saja diumumkan? Bukankah timingnya terasa aneh?
Andre: Diablo II adalah game yang sangat special bagi Blizzard, ini adalah game yang berhasil menyempurnakan genrenya, dan karena baru saja memasuki anniversary ke-20 tahun, kami rasa ini adalah momen yang tepat karena kami punya Diablo Immortal yang membawa cerita dari peristiwa yang terjadi diantara Diablo II dan III, dan Diablo IV mengambil lebih banyak inspirasi juga ke Diablo II. Jadi kami rasa ini adalah momen terbaik bagi fans untuk kembali merasakan pengalaman Diablo II.
Q: Akan seberapa bersahabatnya Diablo II dengan mod? Contohnya apakah dibolehkan untuk mengubah tampilan UI?
Andre: Jadi kami melakukan beberapa hal saat memindahkan gamenya ke platform Battle.net modern, jadi kami memiliki ruang lingkup yang lebih aman. Dan kami juga mengambil banyak elemen hardcore dan memindahkannya ke dalam data, jadi sesuatu yang sebelumnya sulit untuk di-mod akan lebih mudah, termasuk bagaimana kami telah membangun ulang UI dari awal. Saya tidak bisa memberikan detail lebih mengenai seberapa banyak modifikasinya, tapi kami telah membawa lebih banyak kebebasan dibanding sebelumnya, dan kami juga harus memikirkan tentang ruang lingkup lebih aman dengan platform Battle.net modern. Tentu saja game original Diablo II akan terus tersedia, karena kami memang tidak mematikannya jadi semua mod masih bisa diakses.
Q: Memainkan gamenya dengan opsi grafis original di resolusi full HD membuat grafis terlihat pixelated. Apakah ada rencana untuk me-remaster asset dari game originalnya?
Andre: Pendekatan kami untuk Diablo II: Resurrected adalah untuk membawa art style khasnya ke level modern, karena itulah kami membuat ulang semua assetnya dalam grafis 3D. Dan kami juga berniat untuk mempertahankan apa yang sudah ada di game original, yang mana kamu bisa melihat perbedaannya saat menggunakan fitur mode Legacy. Jadi kami memang ingin mempertahankan sensasi original yang masih melekat tersebut, namun di saat yang sama mendorong pendekatan art style gamenya agar sesuai dengan standar modern saat ini.
Q: Dengan akses untuk memindahkan save data dari game original Dibalo II, banyak pemain bisa langsung skip hinga akhir permainan jika mereka mau. Apakah ada diskusi antar tim mengenai konten baru bagi pemain yang ingin melakukannya?
Andre: Save data dari mode single player lama, atau offline save masih bisa dipindahkan ke Diablo II: Resurrected, dengan akses online Battle.net yang menjadi ruang bermain baru untuk banyak pemain. Tapi untuk saat ini kami belum memiliki rencana untuk menambahkan konten endgame, karena kami memang lebih berfokus untuk membawa sensasi bermain autentik yang pernah pemain rasakan di masa lalu.
Matthew: Jadi pemain masih bisa merasakan pengalaman bermain untuk menduduki rank lebih tinggi di Battle.net, tapi bagi yang ingin memainkan di mode single player bisa mengaksesnya lewat save data yang bisa digunakan untuk, seperti yang disebutkan tadi langsung skip ke akhir permainan.
Q: Apakah Auction House akan kembali?
Matthew: Pertanyaan bagus, tapi tidak. Untuk saat ini tidak ada rencana.
Q: Mengenai urusan performa, bagaimana optimisasinya untuk versi Nintendo Switch jika dibandingkan dengan Diablo III yang sesuai benchmark bisa terus stabil mendekati 60fps? Apakah akan sama atau lebih baik?
Matthew: Kami tentunya menaruh komitmen tinggi untuk menawarkan pengalaman bermain tidak peduli platform apa yang digunakan, baik itu konsol maupun PC. Jadi kalau harus bisa spesifik, kami sepertinya memang menargetkan 60fps untuk konsol.
Q: Bagaimana sistem anti-cheating yang diimplementasikan untuk mode permainan online?
Andre: Kamu bisa antisipasi sistem kemanan sama yang sudah dibangun dalam game Blizzard lainnya yang tersedia di Battle.net, kami tidak bisa memberikan detail spesifik tapi setidaknya ini sudah cukup untuk menjadi gambaran kasarnya. Perpindahan ke sistem modern juga membantu kami untuk bisa menyempurnakannya termasuk menangani permasalahan lain.
Q: Apakah ada pertimbangan untuk membuat mekanisme kematian di Diablo II: Resurrected lebih ringan untuk pemain baru? Contohnya seperti menambahkan opsi untuk respawn tanpa harus kembali memgambil equipment/gold dari mayat pemain, dan membuat opsu tersebut memakan biaya berupa gold atau item spesifik, atau lebih mudahnya mengimplementasikan sistem manual save cepat?
Andre: Tujuan kami adalah untuk mempertahankan sensasi gameplay Diablo II yang autentik, seolah memberi semacam filosofi akan pemikiran kami, seperti pendekatan kami untuk menyempurnakan gamenya dan memberikan lebih banyak akses bermain, tapi tidak untuk membuatnya lebih mudah. Kami tentunya mengumpulkan ingin mendengar lebih banyak feedback dari para pemain yang sudah berpartisipasi di Technical Alpha.
Q: Bagaimana anda mendapat ide untuk mengganti layout UI lama dan baru hanya dalam satu klik saja?
Andre: Kami sangat suka dengan ide yang memungkinkan perubahan art style dari game original dan modern dengan mudah. Karena selain bisa memperlihatkan progres yang berhasil tim kami capai selama 20 tahun, tapi juga sangat membantu kami untuk bisa membawa penyempurnaan yang tetap menyamai dengan game originalnya.
Matthew: Ya, ini juga merupakan sesuatu yang kami bawa di Stracraft Remaster dan mendapatkan feedback dari para pemain yang menyukai fiturnya. Jadi saat kami mulai mengerjakan proyek Diablo II: Resurrected, fitur ini adalah sesuatu yang pastinya ingin kami bawa ke gamenya, seperti memberikan momen “WOW” pada suasana nostalgia yang kuat saat melihat grafis lawas dengan yang baru hanya dengan satu kali menekan tombol.
Q: Karena permainan co-op memegang sebagian besar aspek dalam pengalaman bermain Diablo II: Resurrected, apakah ada opsi bagi peman untuk mendapatkan loot sendiri dari musuh yang berhasil dikalahkan?
Matthew: Saya rasa ini kembali ke apa yang sudah Andre bicarakan sebelumnya, yang mana kami memang berfokus untuk menawarkan pengalaman bermain terbaik dari game original Diablo II sembari mendengarkan feedback fans dari Technical Alpha hingga saat gamenya rilis nanti.
Q: Apakah ada rencana untuk membuat remake penuh dengan gameplay yang mirip seperti Diablo III misalnya, tapi tetap mempertahankan cerita hingga unsur estetik dari Diablo II?
Andre: Untuk sekarang tidak ada rencnaa untuk membuat remake. Kami menyadari dari awal kalau Diablo II adalah game klasik yang sangat ikonik dan biasanya setiap kali meracik game baru kami memiliki filosofi yang berfokus penuh pada mekanisme utama yang membuat game tersebut spesial. Karena kami melihat kalau Diablo II adalah game yang masih relevan dan sangat seru untuk dimainkan hingga sekarang, maka kami langsung sadar untuk mempertahankan gameplay autentik tersebut yang sudah menjadi akar utama Diablo II, karena itulah juga kami memutuskan untuk membuatnya dalam versi remaster.
Q: Apakah cutscene cerita dibuat ulang dari awal?
Andre: Ya, cutscene dalam gamenya merupakan reka ulang 1:1 dari cuplikan sinematik di gamenya yang berdurasi 27 sampai 28 menit. Ngomong-ngomong cutscene baru ini akan terlihat luar biasa.
Q: Apakah anda bisa menjelaskan soal bagaimana kontrol joystick/gamepad diimplementasikan? Apa target anda saat mengubah skema kontrol point & click ke gameplad dan bagaimana adaptasinya ke pemain lama dan pendatang baru?
Andre: Ya ini adalah pertanyaan yang bagus. Jadi salah satu perbedaan utama dan tantangan untuk membawa gamenya dengan skema kontroller adalah “Bagaimana caranya kami mengadaptasi kontrol dengan kursor mouse untuk menggerakan karakter ke sekarang yang menggunakan stick di kontroller?” Ini tentunya menambah tantangan untuk menggerakan karakter menyusuri map dan juga membidik saat menggunakan skill. Jadi dari awal kami ingin membuat pengalaman menggunakan kontroller yang mulus, dan kami sangat senang dengan hasil yang didapat termasuk feedback dari Technical Alpa dimana banyak fans mengaku puas. Kami tentunya tidak mendapatkan kesan akurasi tinggi layaknya menggunakan mouse, tapi banyak pembelajaran yang didapat dari Diablo III mengenai membangun sebuah gameplay action RPG di konsol.
Q: Diablo III dan StraCraft II adalah dua game dari Bliizard yang berhasil dimainkan di OSX, meskipun ada banyak yang menganggapnya tidak perlu ada. Apakah ada alasan mengenai kenapa Diablo II: Resurrected tidak tersedia di OSX mengingat dukungan yang Blizzard berikan pada sistem operasinya?
Matthew: Untuk saat ini Diablo II: Resurrected dijadwalkan rilis untuk Windows PC, Xbox Series X|S, Xbox One, PlaySation 5, PlayStation 4 dan Nintendo Switch, dengan dukungan cross-progression untuk semua platform. Sepertinya kami bisa memberikan konfirmasi mengenai perilisan gamenya di platform lain, tapi untuk sementara belum ada pengumuman spesifik yang bisa kami berikan untuk Mac.
Q: Apakah pihak tim akan memberikan dukungan berkelanjutan untuk Diablo II: Resurrected, seperti lewat add-on, fitur baru, patch, dan sejenisnya?
Andre: Ya kami akan berfokus ke mod serta porting seperti yang sudah kami bahas sebelumnya. Sementara ini untuk persiapan rilis gamenya, kami menaruh perhatian untuk mempertahankan gameplay autentik yang sudah banyak pemain sukai dari game original Diablo II.
Q: Apakah ada rencana untuk membawa sistem karakter seasonal yang populer dari Diablo III?
Andre: Untuk sementara kami tidak memiliki rencana untuk mengikuti sistem season seperti di Diablo III. Kami berusaha untuk mempertahankan sistem klasemen orihginal yang dimiliki Diablo II, dan seperti yang kami sebut di update sebelumnya, ada rencana untuk memperpendek jalannya season dari enam bulan ke jumlah ideal yang masih berusaha kami cari. Jadi kami memiliki tampilan UI yang masih sama, termasuk bagian dimana pemain bisa melihat siapa saja yang berhasil mencapai level 99 dan lain sebagainya.
Q: Apakah pihak tim tidak merasa khawatir kalau pendekatan gameplaynya terasa ketinggalan zaman untuk kalangan pemain muda? Ataukah gamenya memang lebih ditargetkan ke kalangan pemain lama?
Andre: Kami tentunya membahas banyak soal pemain baru, lama, maupun yang sedang memainkan gamenya saat berusaha membawa beragam perombakan yang ada. Dan rasanya kami telah mendapatkan banyak timbal balik setelah menghadirkan fitur baru yang masih melekat kuat dengan Diablo II itu sendiri, namun juga menambahkan fitur Qulity of Life (QoL). Tapi tujuan kami tetap mempertahankan pengalaman bermain Diablo II yang khas dari sebuah game klasik dan kami ingin memastikan kalau ini adalah fokus utamanya, sembari menambahkan fitur QoL tadi seperti Shared Stash misalnya yang dapat kami sesuaikan dengan bagaimana pemain memodifikasi karakternya sesuai yang mereka inginkan. Jadi ada keseimbangan tersendiri antara pengalaman yang didapat dari game klasiknya serta yang ditujukan ke gamer modern. Skema dengan kontroller juga memegang peranan penting karena pemain sekarang bisa memainkan Diablo II untuk pertama kalinya dengan joystick/gamepad.
Q: Kontroller memberikan semacam auto-aim yang memudahkan pemain, apakah ada rencana untuk membawa fitur aiming yang sama ke PC?
Andre: Jadi fokus utama kami adalah mempertahankan sensasi gameplay PC yang sama. Kami tentunya belajar banyak dari proses yang didapat saat menyesuiakan gamenya dengan skema kontroller, itulah kenapa saat kami berusaha membawa sistem ini ada semacam kebebasan untuk membangun pendekatan yang ada, tapi fokus utama kami tentunya tetap berfokus untuk mempertahankan gameplay PC yang sama dan memiliki sensasi bermain yang sama puasnya dengan pemain di konsol.
Q: Seri original Diablo II adalah game yang sudah dipoles dengan sangat baik pada masa saya, jadi feedback seperti apa yang paling anda antisipasi dari Technical Alpha, apakah lebih banyak yang berhubungan dengan permasalahan umum?
Andre: Untuk Technical Alpha karena ini adalah kesempatan pertama kalinya untuk memainkan Diablo II: Resurrected, fokus terbesar kami adalah menanyakan ke komunitas mengenai apakah kami telah membawa pengalaman Diablo II yang cocok, apakah ini masih terasa seperti game yang sudah lama dikenal dan disukai, dan kami pada akhirnya mendapat banyak respon positif. Ini bagi kami adalah kesuksesan terbesar yang didapat dari Technical Alpha.
Q: Seberapa jauh gamenya dari masa beta?
Matthew: Sementara kami belum menentukan jadwal pasti untuk masa beta.
Andre: Yeah tahap test multiplayer akan egera datang dan seperti yang saya bicarakan saat ini kami tengah mendengarkan masukan dari para pemain, jadinya belum ada informasi tambahan yang bisa diberikan.
Q: Apakah kita bisa memastikan kalau Cow Level memang ada?
Andre: Tidak ada Cow Level. Kami berusaha menjaga semua aspek terbaik yang dimiliki Diablo II, tapi tidak ada Cow Level (tertawa)
Kapan Gamenya Rilis?
Bagi yang sudah tidak sabar menantikan gamenya, Diablo II: Resurrected akan rilis pada tahun 2021 ini. Platform rilisnya mencakup PlayStation 5, Xbox Series, PlayStation 4, Xbox One, Nintendo Switch, dan PC via Battle.net.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post