Diumumkannya Diablo Immortal pada ajang BlizzCon 2018 lalu perlu diakui memang tidak disambut dengan baik. Saat banyak fans menghadiri ajang tersebut dan menantikan pengumuman seri terbaru Diablo IV, mereka berakhir disuguhkan dengan game mobile yang tidak sesuai dengan keinginan mereka. Namun terlepas dari resepsi negatif yang didapat gamenya, Diablo Immortal adalah game yang berusaha menawarkan pengalaman bermain baru franchise ARPG populer ini sekaligus menjangkau lebih banyak pemain.
Seiring berjalannya waktu dan tahap testing yang dilakukan pihak developer, perlahan Diablo Immortal berhasil menarik perhatian banyak fans yang semakin menantikan perilisannya. Untuk mengetahui lebih banyak detail mengenai perkembangan gamenya, pada ajang BlizzConline 2021 pekan lalu kami telah merangkum sesi wawancara eksklusif dengan Lead Producer – Caleb Arseneaux dan Senior System Designer – Kris Zierhut. Daripada penasaran langsung saja simak rangkumannya di bawah ini.
Feedback yang Berhasil Didapat Sejauh Ini
Diablo Immortal sejauh ini sudah membuka tahap Technical Alpha yang memberikan akses ke sebagian pemain untuk mencicipi gamenya lebih awal. Game yang juga ikut dikembangkan bersama NetEase ini masih dalam tahap pengembangan yang butuh banyak penyempurnaan, karena itulah feedback dari pemain sangat dibutuhkan. Ini terutama berhubungan dengan performa saat memainkan gamenya yang ternyata menjadi fokus utama mereka.
Caleb mengatakan “Salah satu target utama kami adalah mendapat feedback dari performa saat memainkan gamenya dan memastikan kalau game ini dapat berjalan mulus di berbagai perangkat, karena itulah ini menjadi fokus utama kami selama membuka tahap testing”. Kris menambahkan “Jadi kita juga melihat feedback pemain mengenai sistem atau elemen apa yang seru dari gamenya, sistem apa yang menarik, hingga aktivitas apa yang masih perlu disempurnakan”.
“Contohnya adalah penyesuaian kelas karakter yang kami ubah berdasarkan feedback dari tahap Technical Alpha…yaitu kelas Wizard, yang mana pemain merasa kalau kelas karakternya tidak sekuat kelas lainnya dan setelah menggali lebih dalam mengenai feedback ini, sepertinya pemain memiliki anggapan kalau Wizard bisa menarik perhatian monster. Jadi mereka lari sambil memberikan damage saat monster mengejarnya. Wizard tidak begitu ahli dalam melakukan strategi ini karena kemampuan untuk melemahkan gerakan monster dengan kemampuan Chill. Sehingga kami memutuskan untuk memberikan perubahan pada kemampuan Chill mereka agar lebih efektif saat melawan monster” ungkap Kris.
Lebih dari sekedar menyempurnakan performa gamenya, tim developer ternyata juga menaruh fokus penuh agar game ini tetap seru dan sesuai dengan selera fans, ini terutama sangat penting jika sudah berhubungan dengan fans veteran Diablo yang sangat paham dengan seluk beluk franchisenya. Pengambilan feedback ini juga dikhusukan untuk pemain yang memang paham dengan Diablo, jadi akses ke tahap Technical Alpha ini memang sangat dibatasi. Namun Caleb mengatakan kalau mereka akan membuka tahap testing di lebih banyak wilayah lainnya.
Perbandingan dengan Seri Diablo Lainnya
Meski berstatus sebagai game mobil, Diablo Immortal pastinya tidak lepas dari perbandingan yang dikaitkan dengan seri Diablo lainnya. Satu perbedaan mencoloknya sudah bisa dilihat yaitu konsep gameplay yang lebih mengarah ke MMORPG daripada ARPG klasik. Sebagian pemain yang sudah memainkan gamenya di tahap Technical Alpha bahkan mendapatkan impresi kalau Diablo Immortal lebih terasa seperti versi mobile dari Diablo III.
Caleb merespon “Meskipun ada aspek estetika Diablo III, seperti art style dari gamenya, kami merasa kalau telah membawa perbedaan tersendiri dengan cerita baru, sistem baru, keputusan desain baru dan konten endgame baru yang belum diumumkan. Meskipun estetika dari Diablo III menjadi inspirasi utama, kami memiliki tim yang didedikasikan untuk mengambil inspirasi tersebut sebagai titik awal dan selanjutnya membuat keputusan mereka sendiri dalam mendesain beragam monster, seperti bagaimana kami bisa menambahkan lebih banyak monster di game ini dibanding Diablo III”.
Kris kemudian juga menambahkan kalau semua kelas karakter dalam Diablo Immortal memiliki skill yang berbeda dibanding kelas dalam Diablo III. Jadi meski memiliki kelas yang sama, namun semua elemen pembangunnya dibuat benar-benar berbeda seperti skill set, item legendaris, gem, serta bagaimana gaya bermain dari setiap kelasnya. Sensasi familiar yang dirasakan pemain sepertinya memang lebih mengarah ke unsur estetika dari gamenya yang masih mengambil inspirasi dari seri Diablo modern, dan bahkan ini mungkin bisa dibandingkan juga dengan Diablo IV saat melihat penampakan screenshot dan trailernya.
Konsep gamenya yang dibangun dengan dasar MMORPG juga membawa banyak perbedaan tersendiri, seperti bagaimana peran karakter lebih terasa seperti ekstensi dari identitas pemain ke dalam gamenya. “Tidak dibatasi sebagai karakter Nephalem seperti di Diablo III…ini adalah game MMO dimana kamu bisa memilih avatar berdasarkan kelas yang dipilih dan membawanya dalam petualangan untuk mengekspresikan diri” ungkap Caleb. Salah satu aspek dari “mengekspresikan diri” ini juga terletak di opsi kustomisasi yang lebih dalam agar setiap avatar yang dimiliki pemain dapat memiliki identitasnya sendiri.
“Jadi kamu nantinya akan bisa melakukan kustomisasi dengan mengganti wajah, warna kulit, rambut, perhiasan yang ada di wajah karakter…tentu saja kamu juga bisa mengganti item kosmetik yang digunakan untuk mengganti penampilan karakter, kustomisasi properti dari gear, legendary gem yang dikenakan, skill yang ingin dipakai, beragam kombinasi ini dapat membuat karaktermu terasa sangat berbeda dibandingkan dengan yang dimiliki pemain lainnya jika itu memang sesuatu yang diinginkan”.
Selain dari opsi gameplay yang terasa lebih bebas, perbandingan lain juga muncul dari rasa penasaran pemain mengenai presentasi jalan cerita gamenya, serta kenapa Diablo Immortal adalah prekuel dari Diablo III dan bukannya Diablo IV. “Dari jalan ceritanya sudah jelas kalau game ini mengambil setting setelah Diablo II, karena Tyrael memecahkan worldstone di akhir permainan dan pecahannya tersebar di dunia Sanctuary, dimana karaktermu akan berpetualang untuk mencari pecahan ini dan menghentikan usaha ras iblis yang berusaha merebutnya” ungkap Kris. Dia juga menambahkan “Ada banyak cara untuk mempresentasikan jalan ceritanya; seperti di dunia itu sendiri, dari interaksi NPC, misi cerita, quest yang tersedia, material tertulis…semua aspek cerita ini akan menghubungkan dua arc dari semesta Diablo tesebut”.
Mengenai alasan kenapa game ini dibangun sebagai prekuel Diablo III, Caleb menjelaskan “Bagi kita ada sebuah area penuh misteri yang berlum diselami antara Diablo II dan Diablo III untuk menjadi fokus cerita, dan memungkinkan kami untuk membuat semacam sandbox dan membawa sebuah cerita dari karakter yang berbeda”. Koneksi antar dua game tersebut rupanya adalah alasan kenapa Diablo Immortal mengambil setting cerita tersebut, yang memang cukup masuk akal apalagi basis gamenya yang memang terasa seperti sandbox MMORPG.
Mengenai Microtransaction dan Efeknya ke Pengalaman Bermain
Satu elemen penting dan mungkin alasan utama kenapa banyak gamer sempat memberikan respon negatif akan Diablo Immortal adalah Microtransaction. Opsi monetisasi yang digunakan hampir semua game mobile free-to-play ini terkadang bisa sangat menganggu, apalagi saat progress permainan dibatasi dan harus menuntut pemain mengeluarkan uang untuk menikmati gamenya dengan maksimal. Saat ditanya mengenai efek dari microtransaction Diablo Immortal ke pengalaman bermain, Caleb sudah memberikan penjelasannya di bawah ini.
“Kami memiliki filosofi untuk memainkan gamenya terlebih dahulu; artinya cara terbaik untuk memperkuat karakter, adalah dengan membuat progress dengan memainkan gamenya. Membunuh monster, dan mendapatkan loot mereka. Tidak ada gear, armor, dan loot milik monster yang bisa didapatkan pemain lewat sistem pembelian. Satu-satunya yang tersedia hanyalah bonus, yang juga sangat berguna untuk didapatkan pemain; jadi untuk Legendary Gem meskipun sebagian bisa didapatkan gratis dengan mengikuti beragam aktivitas, kami merasa kalau ini adalah bonus yang layak untuk didapatkan pemain.”
Kris menambahkan “Jadi kami juga memiliki Battle Pass seperti kebanyakan game mobile lain yang menggunakannya…dan seiring kamu menjalani aktivitas saat dengan karakter saat memainkan gamenya, kamu akan mendapatkan akumulasi poin Battle Pass sepanjang season dan setelah berhasil naik level, kamu akan mendapatkan akses ke berbagai reward”. Penjelasan ini cukup memberikan gambaran kalau microtransaction dalam Diablo Immortal terkesan opsional, apalagi bagaimana kamu hanya dapat memperkuat karakter dengan melakukan progress murni.
Persiapan Menjelang Rilis
Seperti yang kami sebut di atas, Diablo Immortal akan membuka tahap testing di lebih banyak wilayah. Sayangnya pihak developer belum bisa memberikan kepastian mengenai kapan gamenya akan dirilis, namun Caleb mengatakan kalau Diablo Immortal sudah berada dalam tahap Public Testing yang memang sangat bagus untuk gamenya. Karena pada tahap awal ada banyak penyesuaian spesifik, dan saat ini gamenya sudah mendapatkan beragam perombakan yang disesuaikan dengan feedback pemain.
“Untuk tahap testing selanjutnya, kami akan memberikan detail mengenai konten endgame, dan semoga saja ini dapat memuaskan ekspektasi pemain sekaligus memberikan kami lebih banyak feedback baru juga” ungkap Caleb. Dengan ini fans masih harus menunggu sedikit lebih lama sampai gamenya mendapat lebih banyak penyempurnaan, yang sejujurnya memang sangat diperlukan untuk game manapun, karena merilis game dalam kualitas terbaiknya adalah keputusan paling tepat yang harus diprioritaskan developer manapun.
Penutup
Nah, itulah rangkuman dari sesi wawancara Diablo Immortal bersama Caleb Arseneaux dan Kris Zierhut dari BlizzConline 2021 pekan lalu. Ada banyak informasi menarik yang didapat, termasuk usaha developer untuk terus menyempurnakan kualitas gamenya sesuai ekspektasi fans. Meski belum ada jadwal rilis baru, nantinya Diablo Immortal akan hadir untuk Android dan iOS dengan tahap testing yang menyusul di lebih banyak wilayah lainnya. Kamu bisa pantau informasi terupdate melalui website resminya DI SINI.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game mobile lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post