Diresmikannya PlayStation Studios Malaysia tentu membawa sukacita besar bagi para penggemar PlayStation di seluruh dunia. Selain karena Sony kini telah memiliki bakat tambahan yang akan mendorong produksi game berkualitas di masa mendatang, sekarang brand PlayStation sudah semakin menguatkan namanya di wilayah Asia Tenggara. Demi mengetahui lebih dalam soal studionya, kami akhirnya berkesempatan untuk mewawancarai Hasnul Hadi Samsudin yang merupakan pimpinan dari PlayStation Studios Malaysia.
Pada wawancara ini kami telah berdiskusi lebih dalam soal tujuan dari dibentuknya studio baru ini, serta berbagai topik lain seperti tantangan dalam melewati masa pandemi, pengalaman yang dirasakan sejauh ini setelah bekerja dengan talenta lokal dan masih banyak lagi.
Situasi di Masa Pandemi
Dibentuknya PlayStation Studios Malaysia pada 2020 adalah momen yang cukup menantang, apalagi karena pengaruh pandemi COVID-19 yang tengah memuncak pada saat itu. Pasca bergabungnya Hasnul dengan studio tersebut sebagai pimpinannya pada Oktober tahun lalu, mereka baru bisa bekerja dan berada di posisi produktif pada awal tahun ini pasca bergabungnya pimpinan HR dan Senior System Administrator. Diisinya beberapa posisi ini memang sangat penting dalam membangun organisasi terstruktur dan mulai mendorong proses perekrutan hingga produksi kedepannya.
“Kami membutuhkan waktu ekstra dalam mencari tim inti setelah dimulainya studio pada Januari. Saya bisa katakan kalau mulai dari Januari sampai Juni adalah periode yang cukup lambat, karena kami harus membawa para senior dan beberapa pimpinan organisasi serta akhirnya membentuk tim inti.” ungak Hasnul Hadi. Dia menambahkan kalau ada Head of Animation dari San Diego, serta sebelumnya Head of Art di Singapura, tapi mereka perlu menemukan yang bisa mengisi posisi Head of Production, Head of Technology, serta beragam posisi penting lainnya. Mulai dari Juli sampai Agustus itulah mereka akhirnya baru memasuki fase produksi aktif.
Tentu saja tim yang dibutuhkan dalam membangun sebuah proyek impian harus terstruktur dan dapat mencakup banyak posisi. Saat kami tanya mengenai seberapa besar tim ideal yang diinginkan untuk PlayStation Studios Malaysia, Hasnuk menjawab kalau 150 orang adalah jumlah yang pas. Dia mengatakan “Ini bukanlah studio yang besar dan ada alasannya, karena kami ingin memastikan punya tim SWAT. Mereka yang terbaik dari yang terbaik, kami melatih orang-orang agar menjadi yang terbaik. Jika kami berkembang besar dalam waktu cepat maka ini mungkin tidak bisa dicapai. Karena itulah kami sangat selektif dalam membawa bakat baru untuk bergabung ke studio. Ini juga tidak mudah karena kami menjalankan semua proses saat situasi COVID, jadi sebagian pekerjaan masih harus dilakukan dari rumah.”
Pengalaman Bekerja dengan Talenta Lokal
Bermodalkan banyaknya talenta baru yang telah terpilih, tujuan utama yang ingin diraih Hasnul tetap berpusat pada mendorong media gaming dan membawa dampak positif bagi kehidupan banyak orang. Kebetulan dia pernah mengunggah postingan di Twitter soal tujuan atau semacam inti dari PlayStation Studios secara garis besar:
Our Purpose:
Better Together
Fiercely Daring
Proudly Different
Always Striving
We are @PlayStation Studios. pic.twitter.com/rgt50VDk7A— Hasnul Hadi 💙 (@mistahasnul) September 14, 2021
Hasnul menjelaskan “Kita bisa lebih gesit dan berfokus pada nilai utama sebagai organisasi. Jadi salah satunya adalah Better Together, yang artinya kita adalah kelompok luar biasa yang berkolaborasi sebagai tim. Lainnya adalah Fiercely Darling, yang artinya kita setiap saat selalu berani mengambil langkah baru. Kita juga Proudly Different, yang memang merupakan selebrasi akan adanya diversity / perbedaan di dalam organisasi, khususnya yang sering didiskusikan dalam Malaysia dan ingin kami realisasikan dalam PlayStation Malaysia. Dan terakhir adalah “Always Striving, yang mana kami tahu kalau ini pastinya tidak mudah. Jadi kami harus berusaha keras mencapai standar baru, memastikan kalau kami sampai pada titik yang diinginkan di masa depan nanti.”
Dengan berpedoman pada empat inti dan tujuan tersebut, PlayStation Studios Malaysia ingin merealisasikan mimpinya sebagai tim impian yang juga didukung oleh banyak bakat lokal. Berbicara soal bakat lokal, pihak PlayStation secara spesifik memilih Malaysia untuk penempatan studio barunya karena mereka melihat adanya passion serta talenta yang tidak hanya berasal dari orang lokal saja, tapi juga di beragam wilayahnya dan Asia Tenggara secara menyeluruh. Menurut Hasnul talental lokal dibuat dengan resep untuk kesuksesan jangka panjang.
“Spesifik untuk Malaysia kami telah bekerjasama dengan beberapa institusi dari tingkat pembelajaran tinggi, beberapa diantaranya yang sudah berhubungan dengan kami adalah Dasein, Clazroom, kami juga menjalin kerjasama dengan The One Academy hingga UITM.” Selain menyiapkan calon veteran di masa mendatang, Hasnul juga sudah berhubungan dengan nama besar di industri ini. Hasnul menjelaskan “Jadi pertama kami sudah mendapat desainer karakter yang juga mengajar di UITM. Dia sempat bekerja dengan Hasbro dan EA Florida. Dia adalah artist yang hebat, namanya adalah Muhammad Aiman dan dia sudah bergabung dengan kami. Dia akan bekerja dengan kami selama beberapa hari dan setelahnya kembali ke aktivitas mengajar.”
Bagi Hasnul merekrut talenta lokal tidak hanya penting untuk membangun PlayStation Studios Malaysia, karena ini juga penting bagi eksistensi industri game secara menyeluruh. “Jadinya ini tidak hanya soal PlayStation, tapi juga Lemon Sky, Bandai Namco, dan juga Passion Republic. Ini adalah ekosistem dan kami ingin sesuatu yang mirip dengan Montreal atau Vancouver di Kanada. Kami ingin bisa jadi tempat di mana Malaysia bisa dikenal sebagai tempat industri pengembangan game. Kami ingin menjadi bagian dari itu semua dan kami juga ingin bisa mewujudkannya.” ungkap Hasnul.
Sebagai tambahan Hasnul juga memperkenalkan beberapa talenta yang sudah diajak bekerjasama untuk memgembangkan game impian mereka. Dua diantaranya adalah Bazil Akmal Bidin aka Buzz dan Kenneth McDonald. Bazil Akman sendiri dikatakan sebagai paman besar dari industri game di Malaysia. Dia memiliki pengalaman luas yang dimulai dari karirnya sebagai developer, mengajari banyak hal tentang game, membantu berbagai perusahaan untuk bergerak di industri game, serta berpartisipasi dalam menjalankan event Level Up. Sementara Kenneth McDonald adalah Senior Animation Manager yang memiliki pengalaman selama 30 tahun di berbagai industri mulai dari film sampai game. Kenneth sendiri juga sempat menjadi supervisor untuk pembuatan animasi untuk Beowulf sampai game eksklusif populer The Last of Us 2.
Kembali menyinggung soal bakat lokal, Hasnul dan pihaknya ternyata juga memiliki prohram intern untuk membuka kesempatan bagi para pelajar dengan passion tinggi dan bakat terpendam dalam mewujudkan mimpi mereka. Program ini bisa diwujudkan berkat kerjasamanya dengan institusi pendidikan lokal yang sudah disebutkan tadi seperti One Academy dan Dasein. Selama jalannya proses mereka bahkan berpikir untuk membawa para anggota intern untuk jadi staff junior sebelum akhirnya bisa direkrut ke posisi lebih tinggi jika memang dirasa cocok.
“Kami rasa program intern sangat penting, karena kami merasa memiliki kelompok yang punya passion tinggi pada industri ini bisa bergabung bersama kami. Ini memberikan rasa percaya diri bagi saya sebagai orang Malaysia di mana kami bisa membawa talenta yang berharga bagi tim PlayStation dan bekerjasama dengan organisasi pendidikan lokal demi memberi muridnya eksposur lebih” ungkap Hasnul.
Markas Baru di Malaysia Hingga Kolaborasi Skala Global
Satu yang juga membawa rasa penasaran bagi banyak orang adalah di mana tepatnya markas besar PlayStation Studios Malaysia? Jadi mereka saat ini sedang bertempat di Komune, tapi memang ada rencana untuk membawa seluruh tim ke studio permanen. Hasnul mengatakan kalau mereka telah membangun studio tersebut saat ini, jadi harapannya mereka bisa pindah ke kantor baru tersebut sebelum pertengahan tahun depan. Meski belum bisa memberikan informasi pasti soal lokasinya, Hasnul memberikan petunjuk kalau studio tersebut akan berada di lingkungan yang merupakan tempat terbaik untuk membeli Nasi Lemak dan Hokkien Mee.
Sebagai tambahan Hasnul juga mengatakan kalau diumumkannya PlayStation Studios Malaysia membawa antusiasme besar akan peluang untuk bekerja dengan talenta lokal. Ini juga bukan sebuah wilayah yang asing bagi industri game di Malaysia, karena banyak studio lokal sudah mendukung produksi dari game skala AAA juga. Hasnul mengatakan “Beberapa studio besar sudah bekerjasama dengan talenta di Malaysia seperti Naughty Dog, Insomniac Games juga sudah bekolaborasi dengan Lemon Sky dan Passion Republic. Saya rasa semakin tingginya kesuksesan yang kami raih, menjadi studio dengan banyaknya orang di dalamnya, pasti akan ada lebih banyak pertanyaan yang muncul soal apa yang sebenarnya Malaysia sanggup lakukan?”.
Tidak hanya meningkatkan standar industri game di Malaysia saja, karena ini juga membawa dampak besar ke seluruh wilayah Asia Tenggara. Hasnul melihat Malaysia sebagai Hub / penghubung dari semuanya. Beberapa orang yang memegang jabatan tinggi dalam studio mereka juga berasa dari wilayah seperti Selandia Baru, Nepal, Amerika Serikat hingga Kanada. Ini bisa dibilang adalah hasil kerjasama kompak dari banyak kubu.
Hasnul kemudian mengatakan kalau dukungan terpenting yang didapatnya datang dari pihak pemerintahan sendiri, yang kabar baiknya benar-benar sangat suportif dalam mendukung industri game di Malaysia. Ada begitu banyak dukungan yang diberi mulai dari pengadaan event skala besar seperti MYDCF, hingga ke bagian teknis seperti pengurusan sekian banyak dokumen karena PlayStation Studios Malaysia adalah studio skala global, jadi pastinya ada usaha ekstra dan kualifikasi tahap lanjut saat memindah berbagai talenta internasional.
Sayangnya Hasnul tidak bisa membagikan detail mengenai proyek game yang tengah digarapnya, tapi dia mengatakan kalau prosesnya tetap berjalan lancar berkat kolaborasi apik dari talenta lokal dan internasional dalam studio mereka. Meski masih ada banyak yang kami pertanyakan, satu yang jelas adalah kalau PlayStation Studios Malaysia punya tujuan, struktru organisasi, keyakinan, dan tentunya passion tinggi dalam mendorong industri game yang lebih maju di masa mendatang. Bukan hanya untuk Malaysia saja, melainkan juga wilayah Asia Tenggara dan global.
Kami ingin mengucapkan terima kasih bagi PlayStation Asia karena telah memberi kesempatan untuk terlibat dalam sesi wawancara ini.
Pastikan untuk mengikuti perkembangan berita game lainnya di Gamerwk.
@gamerwk_id
Discussion about this post